5. Bau napas tidak sedap
Merokok dapat menurunkan produksi air liur dalam mulut. Akibatnya, mulut pun jadi terasa kering setelah Anda mengisap rokok.
Lingkungan mulut yang kering akan menimbulkan bau tidak sedap pada mulut. Itu sebabnya, mayoritas perokok memiliki napas yang bau saat berbicara.
6. Kanker mulut
Perokok enam kali lebih berisiko mengalami kanker mulut dibandingkan yang tidak. Dilansir dari National Health Service (NHS), sekitar 90% orang yang mengidap kanker mulut merupakan perokok.
Tidak hanya mulut, kebiasaaan buruk ini bahkan bisa menyebabkan kanker pada bagian tubuh lain, seperti:
- paru-paru,
- kerongkongan,
- ginjal,
- serviks,
- hati,
- kandung kemih, hingga
- perut.
Cara menjaga kesehatan mulut dan gigi perokok

Melihat dampak buruk yang bisa ditimbulkan, ada baiknya Anda segera berhenti merokok. Jika gigi sudah terlanjur rusak, beberapa perawatan bisa membantu memperbaiki kondisi gigi.
Berikut cara menjaga kesehatan mulut dan gigi perokok.
1. Rutin sikat gigi
Untuk menjaga gigi tetap bersih dan sehat, perokok harus menyikat gigi setidaknya dua sampai tiga kali sehari. Aktivitas ini bisa dilakukan pada pagi, siang atau sore, dan malam sebelum tidur.
Pastikan juga Anda menyikat gigi dengan benar, minimal dua menit setiap sesinya. Agar gigi kembali putih, pasta gigi dengan pemutih bisa dijadikan pilihan.
2. Menggunakan benang gigi (flossing)
Flossing membantu membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi yang sulit dijangkau sikat gigi. Jika terus dibiarkan, plak di sela gigi bisa meningkatkan risiko infeksi pada gusi.
Plak di sela gigi juga bisa berubah menjadi karang gigi. Untuk menjaga kesehatan gusi, lakukan flossing paling tidak satu kali sehari, khususnya sebelum tidur.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar