backup og meta

Cara Mencabut Gigi Geraham Secara Alami, Apakah Aman?

Cara Mencabut Gigi Geraham Secara Alami, Apakah Aman?

Rata-rata orang dewasa memiliki 12 belas gigi geraham; 6 buah di rahang atas dan 6 di rahang bawah. Fungsi gigi ini adalah untuk mengunyah dan menghaluskan makanan. Adanya masalah pada gigi geraham, kadang mengharuskan gigi ini untuk dicabut. Pernakah Anda mencabut gigi geraham secara mandiri? Simak tips dan risikonya di bawah ini.

Cara mencabut gigi geraham secara alami

ankilosis gigi

Ada tiga jenis gigi geraham. Pertama, yang pertama kali erupsi sekitar usia 6 tahun. Kedua, akan erupsi sekitar 12 tahun. Terakhir, muncul di usia 17 hingga 21 tahun.

Nah, pembentukan gigi geraham yang terakhir ini kadang menimbulkan masalah karena ada risiko terjadi erupsi gigi sebagian sehingga bakteri yang sulit dijangkau kemudian menginfeksi gusi dan jaringan di sekitarnya. Masalah lainnya adalah tidak adanya ruang bagi gigi untuk tumbuh.

Di sisi lain gigi geraham yang tidak pernah tumbuh juga menimbulkan masalah, seperti potensi kista atau tumor yang dapat merusak tulang rahang dan gigi di sekitarnya jika tidak ditangani.

[embed-health-tool-bmi]

Masalah pada gigi geraham kerap membuat gigi ini mau tidak mau harus dicabut. Urusan mencabut gigi adalah tugas seorang dokter gigi.

Namun, banyak orang yang mencabut gigi sendiri karena enggan pergi ke dokter gigi. Mengikat tali pada gigi dan menariknya sering dijadikan sebagai cara andalan, padahal letak gigi geraham sulit dijangkau.

Cara lain untuk mencabut gigi geraham secara alami yang dipilih adalah dengan bantuan tang. Meski terbilang cukup ekstrem, tapi ada sejumlah orang yang mencoba cara ini. Cara terakhir mungkin mencabutnya dengan tangan sendiri, ketika gigi sudah sangat goyang.

Apakah cara tersebut aman dilakukan?

obat alami gigi sensitif

Sudah dijelaskan di atas jika urusan mencabut gigi adalah tugas dokter gigi. Itu artinya, cara mencabut gigi geraham secara alami dengan menggunakan tang bukan tindakan yang sebaiknya Anda lakukan.

Metode ini sangat berbahaya, karena kebersihan tang belum tentu terjamin sehingga bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi. Di samping itu, cara ini dapat merusak gigi di sekitarnya dan menimbulkan rasa sakit yang mengganggu dan perdarahan yang cukup banyak.

Di sekitar gigi juga terdapat pembuluh darah dan saraf yang jika terluka nantinya bisa menyebabkan gangguan pada saraf wajah.

Jika gigi geraham sudah sangat goyah, hanya butuh tarikan sedikit gigi sehingga gigi terlepas dari soketnya. Cara ini umumnya tidak menimbulkan masalah. Namun, tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Jika Anda mengalami perdarahan yang tidak kunjung berhenti, rasa nyeri yang cukup mengganggu, memiliki masalah pembekuan darah atau diabetes maka segera hubungi dokter untuk mendapat perawatan tepat dan minim efek samping.

Seperti apa proses pencabutan gigi geraham oleh dokter?

cabut gigi sensitif

Nah, Anda sudah paham, kan, cara mencabut gigi geraham secara alami ada yang boleh dilakukan dan ada pula yang tidak.

Jika Anda tidak ingin ambil pusing dengan masalah gigi ini, pergi ke dokter gigi adalah pilihannya. Selain lebih berpengalaman, proses pencabutan gigi geraham di dokter gigi umumnya menggunakan anestesi. Hal ini menghindari Anda dari rasa nyeri saat proses pencabutan gigi dilakukan.

Selama pencabutan gigi geraham, dokter gigi akan melakukan beberapa tindakan berikut ini.

  • Membuat sayatan di jaringan gusi untuk mengekpos gigi dan tulang.
  • Menghilangkan tulang yang menghalangi akses ke akar gigi.
  • Membagi gigi menjadi beberapa bagian sehingga lebih mudah dicabut.
  • Mencabut gigi.
  • Membersihkan lokasi gigi yang dicabut dari kotoran dari gigi atau tulang.
  • Menjahit luka hingga tertutup untuk mempercepat penyembuhan, meskipun ini tidak selalu diperlukan.
  • Menempatkan kain kasa di atas tempat pencabutan gigi untuk menghambat perdarahan dan untuk membantu pembentukan bekuan darah.

Setelahnya, dokter juga akan mengarahkan Anda untuk mengganti kasa luka dengan cara yang tepat, diresepkan obat pereda nyeri, sekaligus diberi panduan dalam menangani pembengkakan maupun rekomendasi makanan yang aman dikonsumsi.

Arahan ini tentu sangat membantu Anda agar lebih cepat pulih dan mengurangi rasa ketidaknyamanan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

5 reasons why you may need a tooth extraction. (2019, September 23). Retrieved January 19, 2022, from https://www.gentlecaredentistry.org/blog/5-reasons-why-you-may-need-a-tooth-extraction/

Amanda Napitu. (2021, November 15). How to pull your own tooth: Methods and risks, is it worth it? Retrieved January 19, 2022, from https://www.dentaly.org/en/oral-health/pull-your-tooth/

5 reasons why you shouldn’t pull your teeth. (2021, January 27). Retrieved January 19, 2022, from https://www.gentlecaredentistry.org/blog/5-reasons-why-you-shouldnt-pull-your-teeth/

Eruption charts. (n.d.). Retrieved January 19, 2022, from https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/e/eruption-charts

Wisdom tooth extraction. (2018, January 31). Retrieved January 19, 2022, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/wisdom-tooth-extraction/about/pac-20395268

Versi Terbaru

04/02/2022

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

9 Cara Mudah untuk Menghentikan Darah Setelah Cabut Gigi

Mengenal Prosedur Implan Gigi, Apa Kelebihannya?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 04/02/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan