Seiring dengan bertambahnya usia, berbagai organ tubuh juga akan ikut mengalami penuaan, tidak terkecuali rongga mulut. Oleh sebab itu, wajar jika Anda perlu lebih memperhatikan cara menjaga kesehatan gigi saat memasuki usia 40 tahun.
Meski gigi merupakan bagian terkuat pada tubuh manusia, penggunaan gigi dalam jangka waktu yang panjang bisa membuatnya rusak. Terlebih lagi jika Anda tidak merawat gigi dengan benar saat masih muda.
Supaya gigi Anda tidak mudah rusak setelah usia 40 tahun, mari simak cara merawatnya berikut ini!
Cara menjaga kesehatan gigi dan mulut saat memasuki usia 40 tahun
Pada dasarnya, menjaga kesehatan gigi dan mulut pada usia 40 tahun, sama pentingnya dengan merawat gigi saat masih muda.
Cara melakukannya pun tidak jauh berbeda. Namun, Anda mungkin memang lebih perlu memperhatikan beberapa hal detail seperti berikut.
1. Gosok gigi dengan benar
Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki cara menggosok gigi Anda jika memang belum benar.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggosok gigi.
- Gosok gigi dua kali sehari dengan sikat berbulu halus. Sesuaikan ukuran dan bentuk sikat gigi dengan rongga mulut.
- Ganti sikat gigi setiap 3–4 bulan sekali atau ketika sudah rusak.
- Posisikan sikat gigi 45 derajat terhadap gusi dan pastikan untuk menggosok semua bagian secara menyeluruh.
Menggosok gigi dengan benar merupakan kunci utama dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut pada usia 40 tahun ke atas.
2. Gunakan obat kumur atau mouthwash
Obat kumur akan membantu membersihkan gigi dan area mulut yang sulit dijangkau sikat gigi.
Gunakan mouthwash untuk berkumur setelah sikat gigi selama setidaknya 30 detik. Pastikan Anda tidak menelan obat kumur.
Selain itu, perhatikan kandungan dalam obat kumur yang Anda pilih. Selain zat utamanya, beberapa merk obat kumur mengandung minyak esensial yang dapat membantu menjaga kebersihan gigi.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa penggunaan mouthwash tidak bisa menjadi pengganti sikat gigi. Anda tetap harus menyikat gigi secara rutin.
3. Kurangi kafein
Apabila ingin menjaga kesehatan gigi dan mulut pada usia 40 tahun ke atas, artinya Anda harus mengurangi konsumsi kafein.
Pasalnya, minuman berkafein dapat dengan mudah meninggalkan noda pada gigi sehingga membuat lapisan email terlihat lebih gelap.
Kafein juga terbukti membuat mulut terasa lebih kering sehingga infeksi lebih mudah terjadi.
Selain itu, perlu Anda ingat bahwa kafein tidak hanya terdapat di dalam kopi, tetapi juga minuman lain seperti soda dan teh.
4. Lakukan flossing
Flossing merupakan metode pembersihan gigi dengan benang khusus. Metode ini bertujuan untuk mengangkat sisa makanan pada sela-sela gigi yang sulit dijangkau dengan sikat.
Jika dibiarkan, sisa makanan ini akan membentuk plak yang bisa mengeras dan berubah menjadi karang gigi.
Namun, hindari menggosok benang gigi terlalu keras karena hal ini justru berisiko menyebabkan radang gusi.
Cukup gerakkan benang pada sela tiap gigi secara perlahan dan pastikan bahwa benang tidak kendur saat digunakan.
Tahukah Anda?
Penggunaan benang gigi dapat meningkatkan kebersihan gigi hingga sebesar 40 persen.
5. Jaga kelembapan mulut
Laman Mayo Clinic menyebutkan bahwa usia merupakan salah satu faktor yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami mulut kering atau xerostomia.
Oleh karena itu, salah satu cara menjaga kesehatan gigi saat memasuki usia 40 tahun adalah memastikan bahwa mulut Anda tetap dalam kondisi yang lembap.
Ada banyak cara untuk mengatasi mulut kering, mulai dari meningkatkan konsumsi air, mengunyah permen karet, hingga minum obat untuk meningkatkan produksi air liur.
6. Pilih pasta gigi yang tepat
Bukan hanya perkara sikat, memilih pasta gigi yang tepat juga tidak kalah penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Salah satu bahan yang perlu ada pada pasta gigi Anda adalah fluorida. Fluorida akan membantu menjaga gigi dari asam yang dilepaskan bakteri penyebab karies.
Namun, jika Anda memiliki masalah gigi lainnya seperti gigi berlubang dan sensitif, bicarakanlah dengan dokter untuk menentukan pasta gigi yang tepat bagi Anda.
7. Hindari rokok
Ada banyak alasan mengapa merokok tidak baik untuk kesehatan, salah satunya adalah meningkatkan risiko kerusakan gigi.
Situs Better Health Channel menyebutkan bahwa perokok lebih berisiko terkena masalah gusi, kerusakan akar gigi, komplikasi setelah tindakan perawatan gigi, hingga kanker mulut.
Hal serupa juga berlaku bagi pengguna rokok elektrik, seperti vape. Jadi, jika Anda masih menggunakan rokok dan vape, sebaiknya kurangi kebiasaan ini mulai sekarang.
8. Kunjungi dokter gigi lebih rutin
Pada dasarnya, setiap orang memang disarankan untuk mengunjungi dokter gigi minimal enam bulan sekali.
Kunjungan ke dokter gigi perlu dilakukan secara rutin, bukan hanya saat gigi Anda terasa sakit.
Karena risiko penyakit gigi dan mulut meningkat saat Anda berusia 40 tahun, kunjungilah dokter gigi lebih sering demi menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda.
Mengingat kondisi gigi dan mulut memiliki pengaruh pada kesehatan secara umum, penting untuk menjaganya sebaik dan sedini mungkin.