Sariawan umumnya terjadi karena luka gigitan atau kekurangan zat gizi tertentu. Namun, dalam beberapa kasus, Anda juga dapat mengalami sariawan setelah cabut gigi.
Lantas, apa yang menjadi penyebabnya? Bagaimana cara mengatasi kondisi ini?
Kenapa muncul sariawan setelah cabut gigi?
Penyebab gusi sariawan setelah cabut gigi adalah gesekan yang terjadi saat dokter mencoba menggoyangkan atau menarik gigi Anda.
Semakin kuat tenaga yang dipakai untuk mencabut gigi, makin besar juga tekanan dan gesekan pada gusi. Gesekan tersebut kemudian mengakibatkan iritasi pada gusi.
Saat gusi mengalami iritasi, risiko sariawan akan semakin besar. Kondisi itulah yang menjadi penyebab munculnya sariawan setelah cabut gigi.
Namun, jika sariawan muncul pada area lain, seperti lidah atau bagian dalam pipi, kondisi tersebut kemungkinan bukan disebabkan proses pencabutan. Beberapa faktor pemicunya meliputi:
- tergigit saat makan,
- kekurangan vitamin B12 atau zat besi,
- efek obat-obatan, seperti NSAIDs, beta-blocker, dan kemoterapi, atau
- gejala penyakit tertentu, seperti arthritis, penyakit Crohn, hingga penyakit celiac.
Untuk mengetahui kondisi yang mendasarinya, Anda bisa berkonsultasi ke dokter. Dengan begitu, pengobatan bisa dilakukan sesuai penyebabnya.
Cara mengatasi sariawan setelah cabut gigi
Sariawan setelah cabut gigi sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Umumnya, sariawan akan sembuh dalam waktu 7 hingga 10 hari.
Namun, beberapa orang sering merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut, terutama ketika makan dan bicara. Untuk meredakan gejala, berikut beberapa tindakan yang bisa dilakukan.
1. Gunakan obat sariawan
Dilansir dari Mayo Clinic, obat sariawan setelah cabut gigi dapat berbentuk oral dan topikal. Berikut beberapa obat tanpa resep yang bisa Anda coba di rumah.
- Obat oles: meredakan nyeri sekaligus mempercepat proses penyembuhan. Kandungan bahan aktif pada obat yang bisa dipilih meliputi benzocaine, fluocinonide, atau hidrogen peroksida.
- Obat minum: bisa dikonsumsi jika obat oles tidak bekerja dengan efektif. Contoh obat yang bisa digunakan yaitu sucralfate.
Sebelum menggunakan obat tertentu, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter. Dengan begitu, obat yang digunakan bisa benar-benar sesuai dengan kondisi Anda.
2. Berkumur dengan larutan garam atau baking soda
Garam memang dapat memicu rasa nyeri. Namun, campuran air hangat dan garam merupakan obat alami untuk sariawan. Sifat antibakteri garam juga dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi.
Sementara itu, larutan baking soda mengembalikan keseimbangan pH (tingkat keasaman) dalam mulut. Hal tersebut dapat membantu menyembuhkan gusi yang sariawan setelah cabut gigi.
3. Mengemut es batu
Mengemut es batu tidak dapat menyembuhkan sariawan, tetapi dapat meredakan gejalanya. Dengan mengemut es batu, nyeri akibat sariawan dapat berkurang.
Untuk melakukannya, Anda cukup memasukkan sebongkah kecil es batu dalam mulut atau bagian gusi yang sariawan. Sensasi dingin dari es nantinya akan meredakan rasa nyeri.
Selain mengemut es batu, Anda juga bisa minum air dingin. Penggunaan sedotan lebih disarankan saat minum agar air mencapai bagian gusi yang mengalami sariawan.
4. Hindari makanan tertentu
Beberapa makanan harus dihindari jika gusi sariawan setelah cabut gigi. Hal ini penting karena sejumlah makanan dapat memperparah iritasi pada gusi.
Akibatnya, luka dan rasa nyeri pun akan bertambah parah. Dalam beberapa kasus, sariawan bahkan berpotensi meluas ke area mulut lain.
Sejumlah makanan yang harus dihindari antara lain:
- makanan asam,
- makanan pedas,
- makanan tinggi garam, dan
- makanan bertekstur keras.
Saat sariawan, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan bertekstur lembut. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan mulut agar sisa makanan tidak terjebak pada gusi bekas gigi dicabut.
5. Jangan mengunyah pada sisi tempat kemunculan sariawan
Mengunyah pada sisi mulut yang sariawan dapat memperparah nyeri. Kemungkinan bertambah parahnya iritasi dan luka juga akan semakin meningkat.
Selain itu, tindakan tersebut juga meningkatkan potensi sisa makanan terjebak pada gusi. Akibatnya, risiko terjadinya komplikasi infeksi gusi pun dapat meningkat.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya kunyah makanan pada sisi mulut yang tidak mengalami sariawan. Dengan begitu, proses penyembuhan akan berjalan dengan lebih cepat.
Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter gigi. Dengan begitu, dokter bisa memberikan pengobatan untuk mempercepat proses penyembuhan sariawan.
Fakta seputar sariawan setelah cabut gigi
- Sering terjadi pada gusi akibat gesekan saat menggoyangkan atau menarik gigi.
- Jika muncul pada area selain gusi, penyebabnya kemungkinan bukanlah cabut gigi.
- Biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 10 hari.
- Beberapa perawatan bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhan, seperti menggunakan obat sariawan, berkumur dengan air garam, hingga menghindari makanan tertentu.
[embed-health-tool-bmi]