Dalam beberapa kasus, bayi yang baru lahir mungkin sudah memiliki gigi. Kondisi ini dalam istilah medis disebut natal teeth.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Dalam beberapa kasus, bayi yang baru lahir mungkin sudah memiliki gigi. Kondisi ini dalam istilah medis disebut natal teeth.
Lantas, apakah kemunculan gigi ini membahayakan kesehatan si kecil? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Natal teeth alias gigi natal adalah suatu kondisi ketika gigi sudah tumbuh pada bayi yang baru lahir.
Pada dasarnya, gigi ini termasuk sebagai gigi susu. Kelainan gigi ini tergolong langka dan mungkin hanya terjadi pada 1 bayi dari 2.000 hingga 3.500 kelahiran.
Gigi yang tumbuh lebih awal ini umumnya memiliki bentuk yang hampir sama seperti gigi biasa. Namun, kemunculannya bisa menyebabkan trauma dan iritasi pada lidah.
Tak hanya itu, gigi natal juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan saat ibu sedang menyusui.
Oleh sebab itu, dokter akan melakukan penanganan khusus guna mencegah komplikasi akibat kelainan gigi yang satu ini.
Gigi natal paling sering terjadi pada gusi bawah, tepatnya pada lokasi gigi seri tengah pertama kali muncul. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi pada gigi seri atas hingga gigi geraham.
Karena proses perkembangan yang tidak sempurna, ukuran natal teeth terkadang lebih kecil bila dibandingkan dengan gigi bayi normal pada umumnya.
Ciri-ciri lain yang telihat ialah gigi yang mudah goyang, sebab akarnya tidak tumbuh sempurna dan hanya melekat pada bagian ujung gusi.
Selain itu, gigi ini juga sering mengalami perubahan warna menjadi kekuningan atau kecokelatan.
Tidak diketahui penyebab pasti natal teeth, tetapi hal ini mungkin terkait dengan bibir sumbing.
Dikutip dari DermNet NZ, kasus gigi natal terjadi pada 10% bayi dengan bibir sumbing bilateral dan 2% bayi dengan bibir sumbing unilateral.
Kelainan gigi ini juga lebih mungkin dialami bayi dengan gangguan kesehatan, seperti sindrom Ellis-van Creveld, sindrom Hallermann-Streiff, dan sindrom Pierre-Robin.
Beberapa faktor saat kehamilan juga bisa meningkatkan risiko natal teeth pada bayi, seperti:
Munculnya gigi natal bisa menyebabkan puting lecet saat menyusui. Bahkan, gesekan dan gigitan yang si kecil lakukan juga bisa membuat puting luka hingga berdarah.
Tak hanya pada ibu, natal teeth juga bisa menimbulkan komplikasi pada si kecil seperti berikut.
Gesekan gigi dengan bagian ujung bawah lidah bisa membuat lidah bayi terluka. Kondisi yang disebut penyakit Riga-Fede ini pada akhirnya menyebabkan bayi tidak mau menyusu.
Kesulitan saat menyusu bisa membuat bayi dehidrasi. Kekurangan asupan gizi dari ASI juga bisa menyebabkan berat badan rendah dan gagal tumbuh pada bayi.
Kebanyakan akar gigi natal tidak tumbuh sempurna dan hanya menempel pada ujung gusi. Tak hanya goyang, gigi ini juga gampang copot atau tanggal.
Kondisi ini membuat gigi mudah tertelan oleh bayi. Gigi yang copot juga bisa masuk ke saluran napas sehinga meningkatkan risiko bayi tersedak.
Diagnosis gigi natal umumnya melibatkan dokter gigi anak. Selain pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan menggunakan rontgen (sinar-X) untuk memeriksa kondisi gigi.
Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah gigi natal tersebut merupakan gigi susu normal atau ekstra. Pemeriksaan juga dapat menunjukkan apakah struktur gigi dan akarnya berkembang baik atau tidak.
Natal teeth umumnya akan langsung dicabut. Pencabutan gigi dipertimbangkan bila gigi longgar dan mudah copot sehingga berisiko membuat bayi tersedak.
Selain prosedur cabut gigi, dokter mungkin hanya akan menghaluskan tepi bagian atas gigi. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan pada lidah bayi Anda.
Setelahnya, Anda disarankan untuk membersihkan gigi dan gusi menggunakan kain bersih dan basah. Periksakan gusi dan lidah bayi untuk memastikan gigi tidak menyebabkan cedera pada lidah.
Penanganan gigi natal akan bergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Konsultasikan dengan dokter gigi anak untuk menentukan solusi yang terbaik.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar