Tidak hanya pada orang dewasa, bayi dan anak-anak bisa saja mengalami masalah gigi kuning yang mengganggu penampilan mereka. Mengapa bayi dan anak-anak juga rentan mengalami perubahan warna gigi? Simak pembahasannya berikut ini.
Penyebab gigi bayi dan anak kuning
Gigi kuning pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari yang dapat mengubah warna gigi, mulai dari sering minum kopi dan teh hingga merokok.
Anda mungkin merasa heran, mengapa gigi susu pada bayi dan anak bisa berwarna kuning atau bahkan keropos, padahal mereka jauh dari kebiasaan tersebut?
Nah, berikut ini merupakan beberapa kemungkinan penyebabnya.
1. Teknik menyikat gigi tidak benar
Orangtua disarankan untuk mulai merawat gigi anak sejak gigi pertamanya muncul, yaitu sekitar usia 5–7 bulan. Namun, teknik menyikat gigi yang salah bisa membuat gigi anak kuning.
Warna kuning tersebut disebabkan oleh plak yang terbentuk karena adanya sisa makanan pada sela gigi dan gusi. Lalu, sisa makanan bereaksi dengan bakteri hingga terbentuk plak gigi.
2. Konsumsi makanan tertentu
Konsumsi buah-buahan yang bercita rasa asam, seperti jeruk, tomat, dan stroberi, juga berisiko menimbulkan perubahan warna pada gigi bayi dan anak-anak.
Kandungan asam pada makanan tersebut bisa membuat enamel gigi terkikis. Akibatnya, bagian dalam gigi yang berwarna kekuningan atau yang disebut dentin akan lebih terlihat.
Banyak makan buah atau jus yang asam bisa menghilangkan mineral gigi dari waktu ke waktu. Kondisi ini bisa menyebabkan gigi bayi kuning dan bahkan keropos.
3. Efek samping obat-obatan
Sebuah studi dalam jurnal BMC Oral Health (2015) menemukan bahwa konsumsi suplemen zat besi pada anak-anak bisa menimbulkan noda kuning hingga kehitaman pada gigi.
Obat-obatan lain, seperti antibiotik tetrasiklin yang diminum oleh ibu ketika hamil atau menyusui, juga diketahui dapat menyebabkan gigi bayi berubah warna.