Munculnya gigi pertama merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menilai baik-tidaknya pertumbuhan bayi. Lantas, bagaimana jika bayi berusia 9 bulan belum juga tumbuh gigi?
Melihat gigi si Kecil yang tidak kunjung tumbuh seperti teman-teman seusianya sering kali membuat ayah dan ibu khawatir. Dengan informasi berikut, semoga kekhawatiran tersebut bisa berkurang.
Apakah normal anak usia 9 bulan belum tumbuh gigi?
Kemunculan gigi pertama bayi umumnya terjadi saat ia berusia sekitar 4–7 bulan. Namun, tidak sedikit pula bayi yang mengalami keterlambatan pertumbuhan gigi.
Kondisi yang disebut sebagai delayed teeth ini bisa berlangsung hingga bayi berusia 12 bulan atau satu tahun. Artinya, wajar jika bayi umur 9 bulan belum tumbuh gigi.
Meski begitu, orang tua sebaiknya tetap memperhatikan apakah sudah ada tanda-tanda gigi bayi akan tumbuh. Anda juga bisa merangsang pertumbuhan gigi bayi untuk mempercepat kemunculannya.
Penyebab gigi bayi belum muncul di usia 9 bulan
Ada beragam alasan mengapa bayi Anda yang sudah berusia 9 bulan belum juga tumbuh gigi. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Faktor genetik
Jika orang tua, kakek, nenek, atau kakak si Kecil pernah mengalami keterlambatan tumbuh gigi, wajar bila ia mengalami hal serupa.
Pasalnya, faktor genetik punya peranan besar dalam menentukan cepat atau lambatnya pertumbuhan gigi bayi.
Displasia kleidokranial adalah salah satu kondisi genetik yang menyebabkan gigi tumbuh sangat lambat.
Begitu pun sebaliknya. Bila ada anggota keluarga yang punya riwayat gigi tumbuh cepat, si Kecil mungkin mengalami hal serupa.
2. Kekurangan gizi
Bayi berusia 9 bulan yang kekurangan zat gizi tertentu, khususnya vitamin A, C, D, dan kalsium, berkemungkinan lebih besar untuk mengalami delayed teeth.
Selain itu, kekurangan gizi dapat mengganggu proses tumbuh-kembang si Kecil. Jika si Kecil mengalaminya, Anda bisa berkonsultasi tentang kebutuhan gizi bayi Anda kepada dokter.
3. Gangguan endokrin
Di dalam tubuh, terdapat berbagai kelenjar yang berperan dalam pelepasan hormon, metabolisme, serta pertumbuhan dan perkembangan.
Gangguan pada sistem kelenjar (gangguan endokrin) dapat memengaruhi berbagai fungsi tersebut dan bahkan menyebabkan terlambatnya pertumbuhan gigi bayi.
Sebagai contoh, hipotiroidisme bisa mengganggu proses kemunculan gigi. Ini bisa menjadi salah satu alasan kenapa bayi 9 bulan belum tumbuh gigi.
4. Obat-obatan
Tindakan medis atau pengobatan tertentu juga bisa menunda tumbuhnya gigi, contohnya pada bayi yang mendapatkan pengobatan antibiotik atau steroid dalam jangka panjang.
Obat-obatan tersebut dapat memengaruhi proses pertumbuhan alami tubuh dan respons imun yang secara tidak langsung dapat memperlambat erupsi gigi.
5. Kondisi medis tertentu
Dalam kasus yang langka, alasan kenapa bayi 9 bulan belum tumbuh gigi adalah karena kondisi medis tertentu.
Menurut laman Mount Sinai Health System, kondisi medis yang bisa menunda kemunculan gigi si Kecil di antaranya penyakit progeria, Down syndrome, dan Sindrom Apert.
Bayi yang terlahir secara prematur juga dinilai lebih berisiko untuk mengalami keterlambatan pertumbuhan gigi.
Cara merangsang bayi 9 bulan agar tumbuh gigi
Di samping melakukan konsultasi dengan dokter, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi.
- Gunakan teether untuk meningkatkan gerakan mulut bayi. Namun, hindari teether berisi cairan dan selalu pastikan kebersihannya.
- Beri makanan yang bisa digenggam atau finger food. Pastikan ukuran makanan cukup besar supaya si Kecil tidak tersedak.
- Penuhi kebutuhan gizi bayi melalui ASI dan MPASI.
Makanan pendamping ASI (MPASI) punya peranan besar untuk memenuhi kebutuhan gizi si Kecil sebagai salah satu cara mencegah keterlambatan pertumbuhan gigi.
Mengutip situs Mouth Healthy, brokoli dan kangkung merupakan pilihan makanan yang bagus untuk memenuhi kebutuhan kalsium si Kecil sehingga tulang dan giginya bisa tumbuh kuat.
Bahan makanan tinggi vitamin D, seperti ikan salmon, tuna, dan todak, juga bisa memberikan manfaat serupa.
Dari bahan makan tersebut, berikut adalah ide MPASI bayi 9 bulan yang bisa membantu pertumbuhan giginya.
1. Bubur nasi ayam dengan brokoli
Untuk membuat bubur nasi ayam dengan brokoli, Anda cukup merebus 30 gram daging ayam cincang dan brokoli sampai benar-benar matang.
Setelah itu, haluskan nasi dan brokoli yang sudah matang, lalu campur dengan ayam cincang.
2. Kentang tumbuk dengan saus salmon
Jika si Kecil bosan dengan nasi, cobalah menggantinya dengan kentang menggunakan resep berikut.
- Kukus 40 gram ikan salmon sampai matang dan tambahkan satu lembar daun salam untuk aromanya.
- Sembari menunggu, kukus 1 buah kentang sampai empuk, lalu hancurkan. Setelah itu, tambah keju parut dan 200 ml susu UHT.
- Untuk membuat saus salmon, lelehkan mentega (unsalted butter) dan masukkan bawang bombay. Setelah itu, tambahkan setengah sendok teh tepung terigu serta kentang dan salmon yang sudah dikukus.
Apabila gigi si Kecil tidak kunjung tumbuh setelah berusia 18 bulan, segera bawa ia ke dokter. Dengan begitu, dokter bisa mencari penyebab pertumbuhan gigi yang terlambat dan memberikan solusi terbaik.
Kesimpulan
- Wajar jika bayi 9 bulan belum tumbuh gigi. Akan tetapi, Anda perlu membawa si Kecil ke dokter jika gigi pertamanya tidak juga muncul saat berusia 18 bulan.
- Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan gigi bayi belum tumbuh adalah faktor genetik, kekurangan zat gizi tertentu, gangguan endokrin, obat-obatan, dan kondisi medis tertentu.
- Untuk merangsang gigi anak agar cepat tumbuh, pastikan Anda memenuhi kebutuhan gizi hariannya. Anda juga bisa memberikan teether untuk meningkatkan gerakan mulutnya.
