Menjelang hari kelahiran, kepala janin seharusnya bergerak ke bawah mendekati vagina. Namun, dalam beberapa kasus, kepala janin justru berada di posisi sebaliknya. Kondisi ini disebut dengan bayi sungsang.
Lantas, apa yang menyebabkan janin berada dalam posisi sungsang? Apakah kondisi ini mengganggu proses persalinan? Simak ulasan berikut untuk jawabannya.
Apa itu posisi bayi sungsang?
Sungsang atau breech birth adalah kondisi saat kepala bayi tetap berada di atas meski sudah memasuki akhir masa kehamilan. Posisi ini akan membuat bokong dan kaki keluar terlebih dahulu saat bayi dilahirkan.
Padahal, dalam persalinan normal, kepala bayi seharusnya keluar terlebih dahulu. Setelah itu, barulah diikuti badan, tangan, bokong, dan kaki janin.
Pada usia kehamilan yang lebih muda, bokong dan kaki janin memang berada di rahim bagian bawah. Ukurannya yang masih kecil membuat janin bisa bergerak leluasa.
Karena pergerakan itulah janin seharusnya berada dalam posisi siap dilahirkan, yaitu kepala di bawah mendekati vagina ketika memasuki akhir trimester ketiga atau sekitar 36 minggu kehamilan.
Idelanya, kepala janin akan berada di bawah dengan dagu yang terselip di dada. Sementara itu, kaki akan berada di atas dan menjadi bagian terakhir yang keluar dari rahim.
Posisi itu disebut dengan vertex presentation atau vertex occiput anterior yang merupakan posisi paling aman saat Ibu hendak melahirkan normal.
Posisi janin yang seolah terbalik akan mempermudah proses persalinan. Pasalnya, kepala janin akan memberi dorongan untuk membuka jalan lahir.
[embed-health-tool-due-date]
Jenis posisi bayi sungsang
Posisi sungsang bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu frank, complete, dan incomplete. Untuk mengetahui perbedaannya, simak informasi berikut
1. Frank breech (sungsang frank)
Sungsang frank adalah posisi ketika kedua kaki janin mengarah lurus ke atas, tepat di depan wajah dan tubuhnya.
Dalam posisi ini, bokong adalah satu-satunya bagian yang berada di bawah mendekati jalan lahir. Frank breech adalah jenis sungsang yang paling sering terjadi.
2. Complete breech (sungsang lengkap)
Sungsang lengkap adalah posisi ketika lutut dan kaki janin menekuk seperti sedang jongkok.
Dalam posisi ini, bokong dan kaki bayi akan terlebih dahulu masuk ke jalur persalinan saat dilahirkan melalui vagina.
3. Incomplete breech (sungsang tidak lengkap)
Sungsang tidak lengkap adalah kombinasi dari frank breech dan complete breech. Kondisi ini terjadi ketika salah satu kaki janin mengarah ke atas, sedangkan kaki satunya menekuk ke bawah.
Incomplete breech akan membuat salah satu kaki dan bokong keluar terlebih dahulu saat dilahirkan. Sungsang tidak lengkap juga dikenal dengan footling breech.
Apa penyebab bayi sungsang?
American College of Obstetricians and Gynecologists menyebutkan bahwa sejauh ini, penyebab bayi sungsang belum diketahui secara pasti.
Namun, beberapa kondisi berikut dinilai bisa meningkatkan risiko ibu hamil mengalami breech pregnancy.
- Hamil kembar dua atau lebih.
- Riwayat kelahiran prematur.
- Air ketuban terlalu banyak (polihidramnion) sehingga janin memiliki ruang lebih untuk bergerak.
- Air ketuban terlalu sedikit (oligohidramnion) sehingga janin sulit bergerak.
- Bentuk rahim tidak normal, misalnya terdapat pertumbuhan fibroid.
- Plasenta previa, yaitu kondisi saat plasenta menutupi jalan lahir.
Cara mengetahui posisi bayi sungsang
Pada awal kehamilan, posisi kepala janin pasti berada di atas dengan kaki di bawah. Seiring janin yang terus bergerak, posisi tersebut akan terbalik ketika kehamilan memasuki usia 32–36 minggu.
Jika kepala janin masih berada di atas pada akhir minggu ke-36, besar kemungkinan bayi terlahir sungsang. Pasalnya, ukuran janin yang sudah cukup besar di usia tersebut akan membuatnya sulit bergerak.
Sebagian besar kehamilan sungsang memang tidak menimbulkan gejala khusus. Namun, Cleveland Clinic menyebutkan bahwa ibu hamil bayi sungsang biasanya lebih sering merasakan “tendangan” pada bagian bawah perut selama akhir masa kehamilan.
Ibu mungkin juga merasakan benjolan keras di dekat tulang rusuk yang sebenarnya merupakan kepala janin.
Meski begitu, perlu diingat bahwa satu-satunya cara untuk mengetahui posisi janin adalah melalui pemeriksaan USG. Karena itulah, Ibu harus rutin melakukan pemeriksaan kehamilan.
Cara mengatasi posisi bayi sungsang
Kebanyakan bayi sungsang bisa terlahir dengan kondisi sehat tanpa masalah apa pun selama mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter mungkin merekomendasikan beberapa cara berikut untuk mengubah posisi janin sungsang sebelum dilahirkan.
1. Perawatan medis
External cephalic version (ECV) merupakan salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk mengubah posisi janin dengan cara menekan perut ibu hamil.
ECV hanya boleh dilakukan oleh bidan atau dokter kandungan. Jika cara ini tidak berhasil, dokter akan merekomendasikan persalinan dengan metode operasi caesar.
Apakah bayi sungsang tetap bisa lahir normal?
Namun, metode persalinan ini bisa meningkatkan risiko cedera kaki atau lengan pada bayi, prolaps tali pusat, hingga kerusakan saraf karena bayi kekurangan oksigen.
2. Perawatan rumahan
Selain melalui tindakan medis, Ibu mungkin disarankan untuk melakukan beberapa gerakan yoga untuk mengubah posisi bayi sungsang. Breech lift dan puppy dog merupakan dua gerakan yang umum dilakukan.
Breech lift dilakukan sambil berbaring dengan ganjalan pada bagian pinggang. Sementara itu, puppy dog dilakukan sambil tengkurap dengan bokong dinaikkan ke atas.
Meski bisa dilakukan di rumah, pastikan Ibu sudah berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum yoga.
Kapan bayi sungsang harus diatasi dengan operasi caesar?
Jika EVC tidak juga mengubah posisi janin atau dokter tidak menyarankan Ibu melakukannya, operasi caesar memang merupakan solusi paling aman untuk persalinan janin sungsang.
Opsi persalinan caesar biasanya juga disarankan pada kasus bayi sungsang yang harus lahir prematur.
Bayi prematur biasanya memiliki ukuran kepala yang relatif lebih besar dibandingkan tubuhnya. Dalam kondisi ini, proses peregangan leher rahim akan semakin sulit dilakukan.
Jalan lahir yang terlalu sempit bisa meningkatkan berbagai risiko komplikasi persalinan. Inilah alasan mengapa ibu hamil dengan bayi sungsang direkomendasikan untuk menjalani operasi caesar.
Sebisa mungkin, ikuti saran metode persalinan dari dokter kandungan karena mereka akan selalu mengutamakan keselamatan Ibu dan janin.
Kesimpulan
- Breech birth adalah kondisi saat kepala janin masih berada di atas meski sudah memasuki akhir masa kehamilan. Normalnya, kepala janin akan berada di bawah saat memasuki akhir trimester tiga.
- Tidak diketahui apa penyebabnya, tetapi kehamilan kembar, riwayat persalinan prematur, oligohidramnion, dan polihidramnion dinilai bisa meningkatkan risikonya.
- Cara utama yang kerap digunakan untuk mengubah posisi janin adalah penekanan pada perut ibu hamil atau external cephalic version (EVC). Jika cara ini tidak berhasil, dokter umumnya akan menyarankan persalinan caesar.