🔥 Diskusi Menarik

Tanya dr. Mike: Seberapa Berbahaya Penyakit Rabies?

Belum lama ini viral sebuah video seorang anak tergigit anjing rabies. Dalam video tersebut sang anak terlihat takut saat disodori air minum.


Kondisi takut dengan air disebut hydrophobia, ini adalah salah satu gejala dari infeksi virus rabies. Ketika seseorang yang terinfeksi rabies telah menunjukkan gejala ini, biasanya penyakit rabies sudah tergolong fatal.


Seberapa berbahaya rabies? Bagaimana pengobatannya? gigitan hewan apa saja yang bisa menjadi penular rabies?


Tanya dr. Mike di kolom komentar.


Tanya dr. Mike: Seberapa Berbahaya Penyakit Rabies?Tanya dr. Mike: Seberapa Berbahaya Penyakit Rabies?
11
17k
28 komen

28 komentar

Dok kemren saya main ke sawah kake saya terus di gigit anjing gara gara saya iseng megang kepalanya.. cuma dia gigitnya kaya bercanda tapi tetep di ngap.., dan jari saya nyentuh ke giginya dan tidak berdarah, katanya si anjingnya aman udah dapet kalung merah.. apakah memang aman dok? terus saya cucitangan mengunakan sabun dan makan pakek tangan.. Cuma saya masih ragu.. apakah waktu itu tangan saya sudah bener benr bersih atau belum.. (kejadian 4 bulan yg lalu)


terus saya sekarang ngalamin demam, meriang, Mual setelah tidur/kebanyakan minum/makan, pusing, pengelihatan seperti terasa mimpi/ kaya ngerasa gk singkron gitu dok, diare, badan kadang lemas gk kuat, pilek

8 bulan yang lalu
Suka
Balas

Dok kira kira berapa lama virus rabies yang dibiarkan di luar tubuh? Misalnya liur kucing di kamar mandi di biarkan saja kira kira berapa lama hilangnya virus rabies?

8 bulan yang lalu
Suka
Balas

Terima kasih dok.

Izin nanya dok

1. Apakah memungkinkan dilaksanakan vaksinasi rabies dok ? Walau bukan golongan yang beresiko terkena rabies

2. Apakah ada vaksin rabies yang halal ? Jika ada, mereka apa ya dok ?

9 bulan yang lalu
Suka
Balas

Kasus rabies belakangan lagi rame nih di sosmed, saya kaget ternyata kalau sudah terinfeksi tuh babahay banget ya, 99% tidak selamat. selama ini saya pikir infeksinya kaya tetanus atau kaya luka biasa saja.

10 bulan yang lalu
Suka
Balas

Dok bagaimana cara mendeteksi anak yang terkena rabies sedini mungkin supaya tidak terlambat? Bagaimana ciri cirinya dok? Terimakasih

10 bulan yang lalu
Suka
Balas

Chaterine Andrea

Hi Chaterine!


Deteksi dini pada anak yang terkena rabies sangat penting karena rabies adalah penyakit yang mematikan dan pengobatan yang efektif harus dimulai sesegera mungkin. Berikut adalah beberapa langkah dan gejala yang perlu diperhatikan:


1. Riwayat Paparan: Pertama, periksa apakah anak telah terpapar hewan yang mungkin mengidap rabies, seperti anjing, kucing, kelelawar, atau mamalia lainnya. Terutama jika ada gigitan atau luka akibat tergores oleh hewan tersebut.


2. Luka Gigitan atau Goresan: Periksa apakah ada luka gigitan atau goresan yang mungkin disebabkan oleh hewan yang mengidap rabies. Luka ini mungkin akan tampak meradang atau terinfeksi (merah, bernanah, bengkak, nyeri, dll).


3. Gejala Awal: Gejala awal rabies bisa mirip dengan gejala flu, termasuk demam, sakit kepala, dan kelelahan. Anak mungkin juga merasa tidak nyaman di area di mana mereka digigit.


4. Gejala Neurologis: Seiring dengan berjalannya penyakit rabies, akan muncul gejala neurologis seperti kebingungan, agitasi, halusinasi, hiperaktivitas, dan kejang. Salah satu gejala khas rabies adalah hidrofobia (takut air), di mana penderita akan merasa sangat ketakutan atau kesakitan saat mencoba menelan air karena kejang pada otot tenggorokan.


5. Kesulitan Menelan: Anak mungkin mengalami kesulitan menelan dan kejang otot tenggorokan, yang sering kali menyebabkan air liur menumpuk dan berbusa di mulut.


Penting untuk dicatat bahwa setelah gejala rabies mulai muncul, penyakit ini hampir selalu fatal. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari perawatan medis segera jika ada kecurigaan bahwa anak mungkin telah terpapar rabies. Jika anak telah digigit oleh hewan yang mungkin mengidap rabies, segeralah konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan vaksin rabies sebagai langkah pencegahan.


Juga, penting untuk memastikan bahwa hewan peliharaan di rumah telah divaksinasi melawan rabies untuk mengurangi risiko penularan ke anggota keluarga.

10 bulan yang lalu
Suka
Balas

di sekitar saya belum pernah ada yang terkena rabies. Baru tau kalau ternyata rabies itu mematikan banget karena video viral kemarin. Itu kenapa ya kok bisa sampai tidak diberi vaksin dok? apa ketersediaan VAR di daerah sangat terbatas?

10 bulan yang lalu
Suka
Balas

Vita Vitaloka

Hi Vita!


Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang tidak menerima vaksin rabies (VAR) setelah terpapar virus rabies, di antaranya:


1. Kurangnya Kesadaran: Banyak orang mungkin tidak menyadari bahaya rabies dan pentingnya mendapatkan vaksin setelah terpapar. Seperti yang Anda sebutkan, beberapa orang mungkin tidak tahu betapa mematikannya rabies hingga melihat berita atau video viral.


2. Keterbatasan Sumber Daya dan Akses Kesehatan: Seperti dugaan Anda, di beberapa daerah, terutama di daerah pedesaan atau terpencil, ketersediaan vaksin rabies mungkin terbatas. Selain itu, fasilitas kesehatan mungkin jauh dan sulit diakses, sehingga menghambat orang untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan dengan cepat.


3. Keterlambatan Dalam Mengenali Paparan: Seseorang mungkin tidak segera menyadari bahwa mereka telah digigit atau tergores oleh hewan yang mengidap rabies. Selain itu, gejala awal rabies bisa samar dan mirip dengan penyakit lain, sehingga mungkin tidak segera diidentifikasi sebagai rabies.


4. Biaya Pengobatan: Biaya vaksinasi rabies mungkin terlalu mahal bagi beberapa orang, terutama di daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan atau keengganan dalam mencari perawatan.


5. Penilaian Risiko yang Salah: Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin meremehkan risiko paparan rabies dan memutuskan bahwa vaksinasi tidak diperlukan.


Untuk mengurangi risiko rabies, penting bagi masyarakat untuk mendidik diri mereka sendiri tentang bahaya penyakit ini dan pentingnya vaksinasi. Selain itu, pemerintah dan organisasi kesehatan harus bekerja sama untuk meningkatkan ketersediaan vaksin rabies dan layanan kesehatan, terutama di daerah yang kurang terlayani.

10 bulan yang lalu
Suka
Balas

dok setelah tergigit anjing, itu harus langsung vaksin rabies atau gimana ya dok? kok yang viral itu nggak langsung divaksin sih katanya malah suruh tunggu apakah anjing yang gigit mati atau tidak, bukannya kalau menunggu itu bakal sudah terlambat ya?

10 bulan yang lalu
Suka
Balas

shophiesubekti

Hi Sophie!


Setelah seseorang digigit oleh anjing atau hewan lain yang mungkin mengidap rabies, langkah-langkah berikut harus diambil segera:


1. Bersihkan Luka: Pertama, bersihkan luka dengan sabun dan air mengalir selama beberapa menit. Ini dapat membantu mengurangi risiko infeksi.


2. Cari Bantuan Medis: Segera setelah luka dibersihkan, penting untuk mencari bantuan medis, terutama jika hewan yang terlibat tidak diketahui status vaksinasinya, atau jika hewan tersebut tampak sakit atau berperilaku aneh.


3. Evaluasi dan Vaksinasi: Dokter akan mengevaluasi risiko paparan rabies dan mungkin merekomendasikan serangkaian vaksin rabies. Jika ada keraguan tentang status rabies hewan yang terlibat, vaksin rabies tetap harus diberikan sebagai tindakan pencegahan. Ini karena rabies adalah penyakit yang mematikan dan pengobatan harus dimulai sesegera mungkin.


Mengenai menunggu untuk melihat apakah hewan yang menggigit mati atau tidak, ini adalah praktek yang kadang-kadang digunakan untuk menentukan apakah hewan tersebut mungkin mengidap rabies. Namun, pendekatan ini bisa berisiko karena waktu adalah faktor kritis dalam pengobatan rabies. Jika hewan yang menggigit ternyata mengidap rabies, menunggu terlalu lama sebelum memulai vaksinasi bisa berakibat fatal.


Sebagai tambahan, penting untuk melaporkan insiden tersebut kepada otoritas kesehatan setempat agar mereka dapat mengambil tindakan yang diperlukan terhadap hewan yang terlibat dan mencegah penyebaran lebih lanjut dari penyakit ini.

10 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hallo dr. Mike,

Mohon maaf, apakah kucing bisa mengidap rabies? Jika ya, bagaimana cara mencegah hewan tersebut untuk tertular, langkah apa saja yg harus dilakukan,apakah seperti vaksinasi atau perawatan rutin,

10 bulan yang lalu
Suka
Balas
1

Rani Annan

Hi Rani!


Ya, kucing bisa mengidap rabies. Kucing yang terinfeksi rabies dapat menularkan virus kepada manusia melalui gigitan, goresan, atau air liur. Untuk melindungi kucing dan mencegah penyebaran rabies, berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:


1. Vaksinasi: Ini adalah langkah pencegahan yang paling efektif. Pastikan kucing Anda menerima vaksin rabies sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Biasanya, kucing pertama kali divaksinasi saat berusia beberapa bulan, diikuti oleh vaksinasi ulang setiap beberapa tahun.


2. Kontrol Lingkungan: Jaga kucing Anda agar tetap berada di dalam rumah atau di area yang aman dan terkendali. Ini akan mengurangi risiko kontak dengan hewan liar yang mungkin mengidap rabies, seperti rakun, kelelawar, atau anjing liar.


3. Pantau Kesehatan Kucing: Jika kucing Anda menunjukkan gejala yang tidak biasa, seperti lebih agresif, sulit menelan, atau perubahan perilaku lainnya, konsultasikan dengan dokter hewan. Ini penting karena gejala-gejala tersebut bisa menandakan rabies atau masalah kesehatan lainnya.


4. Edukasi dan Kesadaran: Edukasi diri sendiri dan orang lain tentang risiko rabies dan pentingnya vaksinasi. Jika Anda memiliki anak-anak, ajarkan mereka pentingnya menjauh dari hewan yang tidak dikenal dan melaporkan setiap gigitan atau goresan kepada orang dewasa.


5. Buat Catatan Kesehatan: Simpan catatan kesehatan kucing Anda, termasuk tanggal vaksinasi dan pemeriksaan rutin, sehingga Anda dapat memastikan bahwa kucing Anda tetap terlindungi dari rabies.


6. Konsultasi dengan Dokter Hewan: Berkonsultasilah dengan dokter hewan mengenai langkah-langkah terbaik untuk melindungi kucing Anda dari rabies dan tindakan pencegahan lainnya yang mungkin diperlukan berdasarkan kondisi kesehatan dan lingkungan kucing Anda.


Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat membantu melindungi kucing Anda dari rabies dan juga melindungi kesehatan keluarga dan komunitas Anda.

10 bulan yang lalu
Suka
Balas

Halo dr Mike, maaf dok apakah kucing bisa mengidap rabies? Jika ya ,bagaimana mencegahnya

10 bulan yang lalu
Suka
Balas
1

Rani Annan

Hi Rani!


Ya, kucing bisa mengidap rabies. Kucing yang terinfeksi rabies dapat menularkan virus kepada manusia melalui gigitan, goresan, atau air liur. Untuk melindungi kucing dan mencegah penyebaran rabies, berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:


1. Vaksinasi: Ini adalah langkah pencegahan yang paling efektif. Pastikan kucing Anda menerima vaksin rabies sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Biasanya, kucing pertama kali divaksinasi saat berusia beberapa bulan, diikuti oleh vaksinasi ulang setiap beberapa tahun.


2. Kontrol Lingkungan: Jaga kucing Anda agar tetap berada di dalam rumah atau di area yang aman dan terkendali. Ini akan mengurangi risiko kontak dengan hewan liar yang mungkin mengidap rabies, seperti rakun, kelelawar, atau anjing liar.


3. Pantau Kesehatan Kucing: Jika kucing Anda menunjukkan gejala yang tidak biasa, seperti lebih agresif, sulit menelan, atau perubahan perilaku lainnya, konsultasikan dengan dokter hewan. Ini penting karena gejala-gejala tersebut bisa menandakan rabies atau masalah kesehatan lainnya.


4. Edukasi dan Kesadaran: Edukasi diri sendiri dan orang lain tentang risiko rabies dan pentingnya vaksinasi. Jika Anda memiliki anak-anak, ajarkan mereka pentingnya menjauh dari hewan yang tidak dikenal dan melaporkan setiap gigitan atau goresan kepada orang dewasa.


5. Buat Catatan Kesehatan: Simpan catatan kesehatan kucing Anda, termasuk tanggal vaksinasi dan pemeriksaan rutin, sehingga Anda dapat memastikan bahwa kucing Anda tetap terlindungi dari rabies.


6. Konsultasi dengan Dokter Hewan: Berkonsultasilah dengan dokter hewan mengenai langkah-langkah terbaik untuk melindungi kucing Anda dari rabies dan tindakan pencegahan lainnya yang mungkin diperlukan berdasarkan kondisi kesehatan dan lingkungan kucing Anda.


Dengan mengambil langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat membantu melindungi kucing Anda dari rabies dan juga melindungi kesehatan keluarga dan komunitas Anda.

10 bulan yang lalu
Suka
Balas


halo dr Mike izin bertanya apa yang harus segera dilakukan jika tergigit hewan rabies?? Bagaimana ciri ciri khusus hewan terkena rabies yang bisa langsung diprediksi mengalami rabies? Bagaimana menyadarkan para pemilik hewan rajin dalam merawat hewan peliharaannya? Terima kasih

10 bulan yang lalu
Suka
Balas

riska marthavia

Halo Riska, saya akan mencoba menjawab semua pertanyaan Anda.

Jika Anda Tergigit oleh Hewan yang Diduga Mengidap Rabies:

1. Bersihkan Luka: Segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 10-15 menit. Ini dapat membantu mengurangi risiko infeksi.

2. Lakukan Tindakan Antiseptik: Oleskan antiseptik pada luka untuk mencegah infeksi.

3. Cari Bantuan Medis Segera: Setelah membersihkan luka, segera pergi ke fasilitas kesehatan untuk evaluasi dan perawatan. Jelaskan kepada dokter tentang kejadian gigitan dan jenis hewan yang terlibat.

4. Laporkan Kejadian: Laporkan gigitan kepada otoritas kesehatan setempat.

Ciri-Ciri Hewan yang Mungkin Mengidap Rabies:

1. Perubahan Perilaku: Hewan yang biasanya jinak mungkin menjadi agresif, atau sebaliknya, hewan yang biasanya aktif mungkin tampak lesu atau tidak tertarik dengan lingkungannya.

2. Kesulitan Bergerak atau Koordinasi yang Buruk: Hewan mungkin tampak tidak stabil atau memiliki kesulitan berjalan.

3. Kesulitan Menelan dan Air Liur Berlebih: Hewan mungkin memiliki air liur berlebih dan tampak kesulitan menelan.

4. Sensitivitas Terhadap Cahaya dan Suara: Hewan mungkin tampak lebih sensitif terhadap cahaya

dan suara.

5. Suara Serak atau Mengeluarkan Suara yang Tidak Biasa: Hewan mungkin memiliki suara yang serak atau mengeluarkan suara yang tidak biasa.

Menyadarkan Pemilik Hewan Tentang Perawatan Hewan Peliharaan:

1. Edukasi: Berikan informasi tentang pentingnya perawatan hewan peliharaan, termasuk vaksinasi, pemeriksaan rutin, dan nutrisi yang tepat.

2. Promosikan Vaksinasi: Edukasi tentang pentingnya vaksinasi, terutama vaksin rabies, sebagai bagian dari perawatan kesehatan hewan.

3. Dukungan Komunitas: Mendorong pembentukan kelompok atau organisasi di komunitas yang mendukung kesejahteraan hewan dan memberikan sumber daya untuk perawatan hewan peliharaan.

4. Keterlibatan Otoritas Kesehatan dan Pemerintah Lokal: Bekerja sama dengan otoritas kesehatan dan pemerintah lokal untuk mengadakan klinik vaksinasi dan program edukasi.

Ingatlah bahwa kesehatan dan keselamatan Anda adalah prioritas. Jika Anda tergigit oleh hewan yang mungkin mengidap rabies, penting untuk mencari perawatan medis sesegera mungkin.

10 bulan yang lalu
Suka
Balas
Lihat 6 komentar lain
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.