Sistem Organ Tubuh Manusia Yang Diserang Oleh HIV

Biasanya Infeksi penyakit pada umumnya tidak menampakkan wujud yang jelas di awal masa infeksinya. Lalu apa tanda yang khas apaila kita tekrena penyakit HIV? Dan sistem organ tubuh manusia yang di sering oleh HIV itu organ tubuh apa yah? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
126
2

2 komentar

Hallo sobat sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Tanda dan gejala HIV bisa bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, dan dalam banyak kasus, seseorang mungkin tidak mengalami gejala pada tahap awal infeksi. Namun, beberapa tanda dan gejala umum yang dapat terjadi pada tahap awal HIV (biasanya dalam beberapa minggu atau bulan setelah infeksi) meliputi:

  1. Demam: Seseorang dengan HIV mungkin mengalami demam yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
  2. Lelah yang Berkepanjangan: Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya adalah gejala yang umum terkait dengan HIV.
  3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher, ketiak, atau pangkal paha, adalah gejala umum.
  4. Sakit Tenggorokan: Nyeri tenggorokan dan gejala flu yang berkepanjangan bisa terjadi.
  5. Ruam Kulit: Ruam atau bercak merah pada kulit bisa menjadi gejala awal.
  6. Sakit Kepala dan Nyeri Sendi: Beberapa orang melaporkan sakit kepala atau nyeri sendi.


Gejala ini bisa disebabkan oleh banyak kondisi lain yang non-HIV. HIV dapat tetap tanpa gejala selama beberapa tahun setelah infeksi, dan baru kemudian berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), di mana sistem kekebalan tubuh telah melemah secara signifikan.

HIV menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, yang berfungsi untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, organ tubuh yang paling sering terpengaruh oleh HIV adalah sistem kekebalan itu sendiri. Ketika sistem kekebalan terganggu, seseorang menjadi lebih rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit. Virus HIV dapat ditemukan dalam sel-sel darah putih, yang merupakan komponen penting sistem kekebalan tubuh.

Untuk diagnosis, pengelolaan, dan perawatan HIV, serta pengujian dan konseling, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau dokter yang memiliki pengalaman dalam merawat pasien dengan HIV.

Semoga membantu,

Salam, dr, Syifa.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Virus ini dapat menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah dan rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.:

HIV menyerang dan merusak sel-sel CD4 (sel T) dalam sistem kekebalan tubuh. Sel-sel CD4 ini penting dalam melawan infeksi dan menjaga kesehatan tubuh. Ketika jumlah sel CD4 menurun, sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan tidak dapat melawan infeksi dengan efektif.

HIV dapat menyerang berbagai sistem organ tubuh, termasuk:

  1. Sistem kekebalan tubuh: HIV merusak sel-sel CD4, yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan penurunan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi oportunistik.

  2. Sistem saraf: HIV dapat menyerang sistem saraf, menyebabkan masalah neurologis seperti demensia HIV terkait, neuropati perifer, dan meningitis.

  3. Sistem pernapasan: HIV dapat menyebabkan infeksi paru-paru seperti pneumonia dan tuberkulosis.

  4. Sistem pencernaan: HIV dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare kronis, infeksi mulut dan tenggorokan, dan penurunan nafsu makan.

  5. Sistem kardiovaskular: HIV dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

  6. Sistem reproduksi: HIV dapat mempengaruhi kesuburan dan meningkatkan risiko infeksi pada organ reproduksi.

Tanda-tanda khas infeksi HIV dapat bervariasi antara individu, tetapi beberapa gejala yang umum terjadi pada tahap awal infeksi HIV meliputi demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, kehilangan berat badan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Penting untuk diingat bahwa gejala HIV tidak selalu muncul secara jelas pada awal infeksi, dan beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV adalah dengan melakukan tes HIV.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang HIV atau gejala yang mungkin terkait dengan infeksi HIV, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang berpengalaman dalam penanganan HIV/AIDS. Mereka dapat memberikan informasi dan tes yang diperlukan untuk menentukan status HIV Anda dan memberikan perawatan yang sesuai jika diperlukan.

Semoga informasi ini bermanfaat! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan