Sesak nafas

Halo dok saya perokok aktif, akhiran ini saya merasakan sesak nafas seperti ngos ngosan ketika sedang merokok atau setelah merokok, tapi tidak sedang capek atau angkat beban, saya ada riwayat asma juga dok tapi sesak yg saya rasakan tidak sperti asma yg biasa nya…. itu kenapa ya dok? tlong dijawab terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.


Sesak nafas dan ngos-ngosan setelah merokok bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius, terutama dengan riwayat asma yang Anda miliki. Rokok adalah faktor risiko utama untuk berbagai penyakit paru, termasuk penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Asap rokok mengandung banyak zat berbahaya yang dapat merusak paru-paru dan menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan. Oleh karena itu, meskipun Anda merasakan sesak nafas yang berbeda dari asma biasa, itu bisa menjadi indikasi adanya masalah paru-paru yang berkaitan dengan merokok.

Sesak nafas yang lebih buruk setelah merokok bisa menjadi tanda bahwa saluran pernapasan Anda merespon buruk terhadap asap rokok. Hal ini dapat mengakibatkan peradangan, penumpukan lendir, dan penyempitan saluran udara, yang semuanya dapat menyebabkan sesak nafas dan ngos-ngosan.

Sesak nafas setelah merokok juga dapat merupakan gejala PPOK atau penyakit paru-paru lainnya. PPOK adalah kondisi kronis yang berkembang secara bertahap dan dapat menyebabkan gejala seperti sesak nafas, ngos-ngosan, dan batuk kronis.

Adapun tindakan yang sebaiknya diambil:

  1. Hentikan Merokok: Langkah terpenting yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kesehatan paru-paru Anda adalah berhenti merokok. Ini dapat membantu menghentikan kerusakan lebih lanjut pada saluran pernapasan dan mungkin memperbaiki kondisi Anda.
  2. Konsultasikan dengan Dokter: Segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, tes fungsi paru, dan tes lainnya untuk menilai kondisi pernapasan Anda. Riwayat asma dan gejala sesak nafas setelah merokok perlu dievaluasi oleh profesional kesehatan.


Jika keluhan berlanjut, jangan ragu periksa ke dokter segera ya.

Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Sesak nafas yang Anda alami setelah merokok bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius. Meskipun Anda memiliki riwayat asma, sesak nafas yang Anda rasakan tidak seperti gejala asma biasa. Beberapa kemungkinan penyebab sesak nafas setelah merokok adalah:
  1. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK): Merokok aktif dapat menyebabkan PPOK, yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema. Gejala utama PPOK adalah sesak nafas yang bertambah parah saat merokok atau setelah aktivitas fisik.

  2. Penyakit jantung: Merokok dapat menyebabkan penyakit jantung, seperti penyakit arteri koroner atau gagal jantung. Sesak nafas yang Anda rasakan mungkin merupakan gejala dari masalah jantung yang mendasarinya.

  3. Infeksi saluran pernapasan: Merokok dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan. Infeksi seperti bronkitis atau pneumonia dapat menyebabkan sesak nafas.

  4. Reaksi alergi: Merokok dapat memicu reaksi alergi pada saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan sesak nafas.

Saya sarankan Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin termasuk tes fungsi paru, dan mungkin merujuk Anda ke spesialis paru atau kardiolog untuk diagnosis yang lebih akurat. Penting untuk diingat bahwa merokok dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda, jadi pertimbangkan untuk berhenti merokok untuk meningkatkan kualitas hidup Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan