Selamat siang Dok, izin bertanya kenapa setelah berhenti menyusui selama

Hallo Maria Ermelinda Kalli, terima kasih atas pertanyaan nya.

Setelah berhenti menyusui, masih keluar cairan dari payudara (terutama jika dipencet) adalah hal yang bisa terjadi secara normal selama beberapa minggu hingga bulan, karena tubuh masih bisa memproduksi sedikit hormon prolaktin.

Namun, cairan berwarna kuning dan payudara terasa nyeri bisa mengindikasikan beberapa hal:

Kemungkinan penyebab:

1. Sisa produksi ASI – Cairan kuning bisa jadi kolostrum atau sisa ASI yang belum sepenuhnya berhenti. Biasanya tidak berbahaya jika tidak ada gejala lain.
2. Mastitis ringan atau sumbatan saluran ASI – Bisa menimbulkan nyeri dan cairan kuning karena infeksi ringan atau sumbatan.
3. Galaktore – Produksi ASI yang terus berlanjut karena hormon prolaktin tetap tinggi. Bisa dipicu oleh stres, obat-obatan tertentu, atau gangguan hormon.
4. Infeksi atau kista – Jika nyeri bertambah, payudara bengkak, atau muncul demam, perlu dicurigai adanya infeksi atau kista payudara.
5. Papiloma intraduktus – Tumor jinak pada saluran susu juga bisa menyebabkan keluar cairan (biasanya hanya dari satu puting).

Kapan perlu periksa ke dokter:

• Cairan keluar tanpa dipencet (spontan).
• Hanya keluar dari satu payudara saja.
• Warna cairan keruh, berdarah, atau berbau.
• Nyeri yang terus-menerus, bengkak, atau kulit payudara berubah.
• Keluar cairan sudah terjadi lebih dari 2–3 bulan setelah berhenti menyusui.

Kalau kamu tidak mengalami gejala yang mengkhawatirkan, bisa coba untuk:

• Jangan terlalu sering memencet puting (karena bisa merangsang produksi lagi).
• Kompres hangat jika terasa nyeri.
• Cukup istirahat dan minum air putih.

Tapi kalau masih ragu atau nyerinya makin terasa, sebaiknya periksa ke dokter spesialis kandungan atau bedah payudara supaya bisa dicek lebih lanjut, ya.