🔥 Diskusi Menarik

Saya telah kena gonore bermula 24 jun..suntik ceftriaxone 500mg Doxy

Saya telah kena gonore bermula 24 jun..

suntik ceftriaxone 500mg Doxy 7 hari makan - 24 jun

Doxy 7 hari makan - 16 julai

Suntik Ceftriaxone 500mg Doxy 10 hari makan - 16 ogos

Azithromycin 1g single dose - 13 september

Sehingga sekarang gonore saya belum sembuh..selesai rawatan akan kambuh kembali..adakah saya terkena jangkitan Super gonore yang resistant dengan antibiotik..saya berasa putus asa dan depresi..

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
14
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Sebelum itu anda harus mengetahui terlebih dahulu apa itu super gonore. Super gonore (super gonorrhea) adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Istilah ini merujuk pada strain atau varian bakteri penyebab penyakit gonore yang menjadi lebih resisten terhadap sebagian besar antibiotik. Hal ini membuat gonore menjadi lebih sulit diobati dan berisiko menyebabkan komplikasi serius. Perbedaan gonore biasa dan super gonore akan tampak dari resistensi antibiotik yang terjadi. Gonore biasa umumnya bisa diobati dengan antibiotik, seperti azithromycin and ceftriaxone. Sementara itu, super gonore resisten terhadap jenis antibiotik ini. Bahkan, pengobatan yang umumnya dilakukan sudah tidak lagi efektif.


Dilansir dari situs Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bakteri Neisseria gonorrhoeae telah kebal terhadap hampir semua jenis antibiotik, termasuk:

- sulfonamide pada tahun 1940-an,

- penicillin dan tetracycline pada tahun 1980-an,

- fluoroquinolone pada tahun 2007, dan

- cefixime pada tahun 2012.


Secara umum, gejala dari kondisi yang juga disebut multi-drug resistant gonorrhoea ini hampir sama dengan gonore atau penyakit kencing nanah biasa. Ketika gejala gonore muncul, penyakit ini akan muncul dalam bentuk yang berbeda antara pria dengan wanita. Gejala gonore pada pria biasanya diawali dengan rasa panas dan terbakar saat buang air kecil. Kemudian, gejala lain yang akan muncul meliputi:

- meningkatnya frekuensi buang air kecil,

- keluarnya nanah dari penis yang berwarna putih, kuning, atau kehijauan,

- kemerahan pada lubang pada ujung penis (uretra) dan kulit kulup penis, serta bengkak dan nyeri pada penis.

Wanita cenderung sulit menyadari gonore karena gejalanya mirip dengan infeksi lain. Maka dari itu, wanita sering kali salah mengira infeksi yang mereka alami. Beberapa gejala penyakit gonore pada wanita yaitu:

- lebih sering buang air kecil,

- buang air kecil terasa panas atau nyeri,

- keputihan yang tidak biasa, seperti berair, menyerupai krim, atau berwarna kehijauan,

- nyeri pada perut bagian bawah, terutama area sekitar panggul,

- munculnya bercak darah saat sedang tidak menstruasi,

- rasa sakit saat melakukan hubungan intim, serta

- bengkak pada bagian luar vagina (vulva).


Dokter mendiagnosis gonore dengan memeriksa sampel urine atau sampel usap (swab) pada bagian tubuh yang bergejala, seperti uretra, leher rahim, rektum, atau tenggorokan. Secara umum, pengobatan gonore yang direkomendasikan CDC adalah pemberian dosis tunggal ceftriaxone 500 miligram (mg) melalui suntikan ke otot atau intramuskular. Apabila Anda tidak bisa diberikan ceftriaxone, misalnya karena alergi, dokter mungkin akan menggunakan kombinasi obat antibiotik lainnya. Gejala gonore umumnya akan hilang dalam dua minggu setelah pengobatan. Jika gejala terus berlanjut, bicarakan dengan dokter untuk menentukan penanganan lebih lanjutnya. Apabila terjadi infeksi ulang selama pengobatan, dosis obat ceftriaxone dapat diulang kembali. Sementara bila antibiotik ini tidak efektif, dokter mungkin dapat mempertimbangkan jenis obat lain, seperti gentamicin dan azithromycin, untuk mengobati super gonore. Penting untuk memantau kondisi Anda setelah pengobatan untuk memastikan bahwa gonore telah hilang sepenuhnya dan tidak ada kemungkinan kambuh. Di samping itu, pencegahan gonore juga sangat penting untuk mengurangi penyebaran super gonore, termasuk praktik seks yang aman dan tes infeksi menular seksual secara rutin.


Namun sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin konsultan infeksi menular seksual untuk pengobatan lebih lanjut gonore.


Sekian dan terima kasih

3 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Tidak cukup data untuk menjawab. Apakah Anda masih memiliki pertanyaan lain?
3 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan