Dok saya mau tanya penis saya kering di karenakan mandi aer panas sudah 2mingguan kering penis nya dan jni saya pakein vaselin gely apakah bagus do
... Lihat Lainnyasakit perut dan rasa mual
halo dok, saya tidur jam 3 pagi terus sekitar jam 7 perut saya sakit dan rasa mual, saya buang air terus menerus dan saya mencret dok saya juga merasa mual solusinya apa ya dok
2 komentar
Terbaru
Halo Mina, terima kasih atas pertanyaan anda.
Diare yang terus menerus kemungkinan akibat gastroenteritis. Flu perut atau gastroenteritis adalah muntah dan diare akibat infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus. Di masyarakat luas, gastroenteritis lebih dikenal dengan istilah muntaber. Sebagian besar gastroenteritis disebabkan oleh infeksi virus, yang penularannya sangat mudah terjadi. Selain infeksi, gastroenteritis juga dapat disebabkan oleh efek samping obat-obatan.
Sebagian besar muntaber atau gastroenteritis disebabkan oleh infeksi virus. Ada dua jenis virus yang menjadi penyebab utama gastroenteritis, yaitu Norovirus dan Rotavirus. Selain kedua jenis virus ini, gastroenteritis juga bisa disebabkan oleh Adenovirus dan Astrovirus. Gastroenteritis dapat menular melalui kontak langsung, misalnya berjabat tangan dengan penderita atau tidak sengaja menghirup cipratan air liur yang keluar saat penderita bersin. Virus juga bisa menular melalui makanan, minuman, dan benda yang telah terkontaminasi virus. Kebiasaan tidak mencuci tangan setelah buang air atau sebelum makan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gastroenteritis. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktivitas di luar ruangan. Selain virus, gastroenteritis juga dapat disebabkan oleh:
- Bakteri, seperti Campylobacter bacterium
- Parasit, seperti Entamoeba histolytica dan Crystosporidium
- Obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, antasida, atau obat kemoterapi
- Logam berat, seperti timbal, arsen, atau merkuri, yang terhirup dari udara atau terkandung dalam air mineral
Gejala utama gastroenteritis adalah diare dan muntah yang muncul 1–3 hari setelah terinfeksi. Gejala biasanya berlangsung selama 1–2 hari, tetapi bisa juga sampai 10 hari. Selain muntah dan diare, penderita gastroenteritis atau muntaber juga berisiko mengalami gejala tambahan, berupa:
- Demam dan menggigil
- Sakit kepala
- Mual
- Tidak nafsu makan
- Sakit perut
- Nyeri otot dan sendi
Langkah pengobatan gastroenteritis lebih bertujuan untuk menghindari gejala makin memburuk dan mencegah terjadinya dehidrasi, terutama pada anak-anak. Metode penanganan utama gastroenteritis adalah memperbanyak minum air putih dan mengonsumsi makanan bernutrisi. Penderita dianjurkan untuk makan dalam porsi yang lebih sedikit, tetapi lebih sering. Agar gejala tidak makin memburuk, hindari mengonsumsi susu, yogurt, kopi, alkohol, keju, serta makanan pedas, berserat tinggi, atau tinggi lemak. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, penderita dapat mengonsumsi oralit. Larutan ini mengandung elektrolit dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Meski oralit dapat dibeli secara bebas, pastikan untuk mengikuti anjuran pemakaian atau tanyakan dahulu kepada dokter. Jika diperlukan, dokter dapat memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh gastroenteritis. Jenis obat yang diberikan adalah:
- Antibiotik, seperti amoxicillin, jika gastroenteritis disebabkan oleh infeksi bakteri
- Antijamur, seperti nystatin, untuk menangani gastroenteritis yang disebabkan infeksi jamur
- Loperamide, untuk meredakan diare
Namun apabila keluhan tidak membaik maka sebaiknya anda berobat ke IGD terdekat.
Sekian dan Terima Kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda mengalami sakit perut, mual, dan diare setelah tidur larut malam. Gejala ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, dan penting untuk mencari tahu penyebabnya agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.Pertama, kurang tidur dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, yang bisa menyebabkan mual saat bangun tidur. Jika Anda tidur larut dan tidak mendapatkan istirahat yang cukup, ini bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Kedua, makanan yang Anda konsumsi sebelum tidur juga bisa berkontribusi. Jika makanan tersebut terkontaminasi atau sulit dicerna, bisa menyebabkan gejala keracunan makanan, seperti mual, muntah, dan diare. Pastikan untuk memperhatikan jenis makanan yang Anda konsumsi, terutama menjelang waktu tidur.
Ketiga, asam lambung yang naik juga bisa menjadi penyebab. Jika Anda tidak makan dalam waktu yang lama, asam lambung dapat meningkat dan menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. Pastikan untuk tidak melewatkan sarapan dan makan dengan teratur.
Untuk mengatasi gejala yang Anda alami, berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba:
Hidrasi: Pastikan Anda minum cukup air untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare. Ini sangat penting untuk mencegah dehidrasi.
Makanan Ringan: Konsumsi makanan yang mudah dicerna, seperti nasi putih, pisang, atau roti panggang. Hindari makanan berlemak atau pedas yang dapat memperburuk gejala.
Teh Chamomile: Minum teh chamomile dapat membantu meredakan kram perut dan memberikan efek menenangkan.
Jahe: Air rebusan jahe juga bisa membantu meredakan mual dan memperbaiki pencernaan.
Istirahat yang Cukup: Cobalah untuk tidur lebih awal dan mendapatkan istirahat yang cukup agar tubuh bisa pulih.
Jika gejala tidak kunjung membaik dalam beberapa hari atau jika Anda mengalami gejala yang lebih serius seperti muntah terus-menerus, nyeri perut yang parah, atau tanda-tanda dehidrasi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kesehatan Anda adalah yang terpenting, jadi jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.
Related content