Sakit perut

Setiap habis BAB dan BAK selalu sakit perut, kami sudah melakukan pemeriksaan, USG, ronsen, dan tes urine namun tidak ada kelainan.


Namun semakin hari semakin parah, terutama perut bagian atas, setiap sakit perut bagian atasnya keras

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya


Jika setiap kali setelah BAB dan BAK terasa sakit perut, terutama di bagian atas yang terasa keras, namun hasil pemeriksaan seperti USG, rontgen, dan tes urine tidak menunjukkan kelainan, maka kemungkinan besar masalahnya bisa berasal dari gangguan fungsional pada saluran cerna, seperti iritable bowel syndrome (IBS) atau dispepsia fungsional. Kondisi ini seringkali tidak terdeteksi lewat pemeriksaan rutin, tapi tetap menimbulkan gejala yang mengganggu.

Nyeri yang semakin parah dan perut bagian atas yang terasa keras juga bisa menandakan masalah pada lambung (seperti gastritis atau tukak lambung), atau bahkan gangguan otot perut atau saraf. Karena gejala makin memburuk, sebaiknya pertimbangkan pemeriksaan lanjutan seperti endoskopi saluran cerna atas, konsultasi dengan spesialis gastroenterologi, atau evaluasi kondisi psikosomatik, karena stres juga bisa memperparah gejala lambung dan usus.


Semoga membantu

Salam, dr. Syifa

2 bulan yang lalu
Suka
Balas
Keluhan sakit perut yang semakin parah, terutama di bagian atas perut yang terasa keras setelah buang air besar dan buang air kecil, meskipun hasil USG, rontgen, dan tes urine sebelumnya normal, memerlukan perhatian lebih lanjut. Kondisi perut yang mengeras saat nyeri adalah gejala penting yang perlu dievaluasi secara mendalam:

Beberapa kemungkinan penyebab yang perlu dipertimbangkan, meskipun pemeriksaan awal tidak menunjukkan kelainan, antara lain:

  1. Gangguan pencernaan fungsional: Seperti Sindrom Iritasi Usus (IBS) yang gejalanya bisa bervariasi dan tidak selalu terlihat pada pemeriksaan pencitraan standar.
  2. Gastritis atau GERD yang parah: Peradangan lambung atau naiknya asam lambung bisa menyebabkan nyeri hebat di ulu hati (perut bagian atas) dan terkadang memicu kekakuan otot perut.
  3. Masalah pada pankreas atau kantung empedu: Meskipun USG sudah dilakukan, terkadang diperlukan pemeriksaan lebih spesifik atau pencitraan yang lebih detail untuk mendeteksi kondisi tertentu pada organ-organ ini.
  4. Faktor stres atau psikosomatik: Nyeri perut juga bisa diperparah oleh stres, yang menyebabkan kontraksi berlebihan pada saluran cerna. Mengingat nyeri yang semakin parah dan adanya gejala perut mengeras, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi kembali dengan dokter. Anda bisa mengunjungi dokter spesialis Penyakit Dalam atau langsung ke spesialis Gastroenterologi. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan seperti endoskopi, tes darah spesifik, atau pencitraan lain yang lebih detail untuk mencari penyebab pasti dari keluhan Anda.
2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan