Pusing

Pusing atau sakit kepala di dahi yang sering terjadi pada anak usia 9 tahun, terutama setelah beraktivitas seperti pulang sekolah dan mereda dengan istirahat, perlu diperhatikan lebih lanjut. Meskipun kondisi ini seringkali tidak berbahaya dan anak tetap aktif, frekuensi yang hampir setiap hari menunjukkan perlunya evaluasi:

Beberapa kemungkinan penyebab pusing atau sakit kepala pada anak seusia adik Anda, terutama setelah pulang sekolah, antara lain:

1. Dehidrasi: Aktivitas fisik di sekolah, kurang minum air putih, atau cuaca panas dapat menyebabkan dehidrasi ringan yang memicu pusing atau sakit kepala.
2. Gula Darah Rendah (Hipoglikemia): Jika anak melewatkan sarapan atau makan siang, atau asupan nutrisinya kurang, kadar gula darah bisa menurun dan menyebabkan pusing.
3. Kelelahan: Aktivitas belajar dan bermain di sekolah bisa membuat anak kelelahan fisik dan mental.
4. Hipotensi Ortostatik Ringan: Perubahan posisi atau berdiri terlalu lama, terutama setelah beraktivitas, bisa menyebabkan penurunan tekanan darah sementara yang memicu pusing.
5. Anemia: Kekurangan zat besi juga dapat menyebabkan pusing dan lemas. Mengingat pusing ini terjadi hampir setiap hari, disarankan untuk membawa adik Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti pusing tersebut. Penting untuk memastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup sepanjang hari, makan teratur dengan gizi seimbang, dan memiliki waktu istirahat yang cukup. Jika pusing disertai gejala lain seperti mual, muntah, penglihatan kabur, atau lemas berlebihan, segera periksakan ke dokter.