Pemeriksaan apa saja yg bisa mengetahui kita itu terkena infeksi bakteri?

Agar mengetahui kita terkena infeksi bakteri, biasanya dokter akan memeriksa dengan cara apa?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
172
2

2 komentar

Hai Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.


Untuk mengetahui apakah seseorang terkena infeksi bakteri, dokter dapat melakukan berbagai jenis pemeriksaan. Beberapa di antaranya melibatkan pengambilan sampel dari area yang terinfeksi atau pengujian darah. Berikut beberapa cara pemeriksaan yang umum dilakukan:

Pemeriksaan Darah:

  • Hitung Darah Lengkap : Pemeriksaan ini dapat memberikan informasi tentang jumlah dan jenis sel darah, yang bisa mengindikasikan adanya infeksi.
  • C-Reactive Protein (CRP): Tingginya level CRP dalam darah dapat menunjukkan adanya proses inflamasi, termasuk infeksi bakteri.
  • Uji Sensitivitas Bakteri: Jika infeksi bakteri dicurigai sebagai penyebab potensial, uji ini dapat membantu memilih antibiotik yang paling efektif.

Pemeriksaan Urine:

  • Ujian Urine: Pemeriksaan urine dapat memberikan informasi tentang adanya infeksi pada saluran kemih, seperti infeksi saluran kemih (ISK).

Pemeriksaan Sekresi atau Sampel dari Area Terinfeksi:

  • Kultur dan Uji Sensitivitas: Dokter dapat mengambil sampel dari area terinfeksi, seperti cairan dari luka atau sekresi dari saluran pernapasan, untuk melakukan kultur dan uji sensitivitas bakteri. Hal ini membantu menentukan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi dan antibiotik mana yang efektif melawannya.

Pemeriksaan Imunologis:

  • Pemeriksaan Antigen: Beberapa infeksi bakteri dapat dideteksi melalui pemeriksaan antigen, yaitu deteksi senyawa yang dihasilkan oleh bakteri.

Pemeriksaan Gambaran Radiologi:

  • Pemeriksaan sinar-X, CT scan, atau MRI: Pemeriksaan ini mungkin diperlukan untuk melihat gambaran kondisi organ atau area tertentu yang terkena infeksi.


Dokter akan mempertimbangkan gejala, riwayat kesehatan, dan hasil pemeriksaan untuk membuat diagnosis dan merencanakan pengobatan yang sesuai. Pilihan pemeriksaan tertentu dapat bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan area tubuh yang terlibat, dan sesuai dengan pertimbangan dokter ya.


Semoga membantu.

Salam, dr. Syifa.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Untuk mengetahui apakah seseorang terkena infeksi bakteri, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan. Berikut adalah beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan:
  1. Pemeriksaan fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda infeksi, seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, atau perubahan pada organ yang terinfeksi.

  2. Riwayat medis: Dokter akan menanyakan riwayat medis Anda, termasuk gejala yang Anda alami, riwayat perjalanan, dan paparan terhadap faktor risiko infeksi bakteri.

  3. Tes darah: Tes darah dapat membantu dokter mengetahui adanya infeksi bakteri dengan melihat jumlah sel darah putih yang meningkat atau adanya tanda-tanda peradangan dalam darah.

  4. Kultur bakteri: Dokter dapat mengambil sampel dari area yang terinfeksi, seperti luka atau cairan tubuh, dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis. Dalam prosedur ini, bakteri yang mungkin menyebabkan infeksi akan dibiakkan dan diidentifikasi.

  5. Tes urine: Jika dokter mencurigai infeksi saluran kemih, tes urine dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya bakteri dalam urine.

  6. Tes pencitraan: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu melakukan tes pencitraan seperti sinar-X, CT scan, atau MRI untuk melihat adanya perubahan pada organ yang terinfeksi.

  7. Biopsi: Jika diperlukan, dokter dapat melakukan biopsi, yaitu pengambilan sampel jaringan dari organ yang terinfeksi untuk dianalisis di laboratorium.

Pemeriksaan yang dilakukan akan tergantung pada gejala yang Anda alami dan organ yang terlibat dalam infeksi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan