🔥 Diskusi Menarik

paru paru

halo dok mau tanya, bagaimana seharusnya prosedur pengobatan untuk penyakit paru paru ? dan bagaimana cara penanganan selanjutnya ? setelah menjalani pengobatan selama 6 bulan tapi tidak terlihat kesembuhan

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo Bob, terima kasih atas pertanyaan anda.


Dilihat dari gejala anda, kemungkinan anda terkena Tuberkulosis paru. uberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Umumnya bakteri penyebab TBC ini akan menyerang paru-paru melalui kontak udara. Ketika masuk ke dalam tubuh, bakteri akan mencapai alveoli yang terdapat di dalam paru-paru. Ketika M. tuberculosis masuk ke dalam alveoli, sebenarnya sebagian besar dari bakteri tersebut sudah mati berkat adanya makrofag, yaitu salah satu bagian dari sel darah putih. Namun, sebagian kecil dari bakteri yang tersisa akan berkembang biak di dalam sel-sel pada alveoli paru-paru Anda. Dalam 2 hingga 8 minggu, makrofag akan mengelilingi sisa bakteri yang ada. Sel-sel makrofag akan membentuk dinding yang menyelimuti sisa bakteri di dalam alveoli. Dinding yang disebut dengan granuloma ini akan menjaga supaya perkembangan bakteri-bakteri tersebut tetap terkendali. Akan tetapi, jika sistem kekebalan tubuh tidak dapat menahan perkembangan M. tuberculosis, bakteri tersebut akan tumbuh secara tidak terkendali. Lama kelamaan, dinding granuloma pun dapat dirusak dan bakteri menyebar ke luar paru-paru. Bakteri M. tuberculosis tersebut dapat memasuki aliran darah atau kanal limfatik tubuh Anda. Kemudian, bakteri yang telah memasuki aliran darah berpotensi mencapai organ-organ tubuh lainnya, seperti ginjal, otak, tulang, serta kelenjar getah bening.


Berikut adalah dua pilihan pengobatan TBC yang biasa diberikan pada penderita TB :

1. Obat-obatan -> Dokter biasanya akan menangani tuberkulosis dengan kombinasi empat obat-obatan, seperti isoniazid (INH), rifampicin (Rifadin, Rimactane), pyrazinamide (pms-Pyrazinamide, Tebrazid), dan ethambutol (Myambutol). Kombinasi ini biasanya disebut dengan pengobatan lini pertama, atau yang diberikan pertama kali sebagai pilihan pengobatan TBC. Pengobatan umumnya berlangsung selama 6 bulan atau lebih. Penting untuk Anda ketahui bahwa obat TBC tersebut harus Anda minum sesuai dengan resep dokter, dan pastikan Anda meminum obat sampai habis. Hal ini untuk mencegah terjadinya resistensi obat, di mana bakteri tidak akan merespon obat-obatan. Jika ternyata resistensi obat tetap terjadi, dokter akan memberikan obat-obatan lini kedua yang meliputi ethionamide (Trecator-SC), moxifloxacin (Avelox), levofloxacin (Levaquin), cycloserine (Seromycin), serta kanamycin (Kantrex). Obat-obatan lini kedua akan menimbulkan efek samping lebih banyak dibanding dengan pengobatan lini pertama.


Ingat bahwa yang paling penting bukanlah vitamin yang diberikan namun antibiotik untuk membunuh kuman tuberkulosis ini yang diminum minimal selama 6 bulan dan tidak boleh putus. Oleh sebab itu anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis paru-paru untuk penanganan lebih lanjut.


Untuk memonitor kesembuhan tuberkulosis dilihat dari gejala yang dirasakan apakah berkurang seperti batuk sudah berkurang atau tidak ? berat badan sudah meningkat atau belum ? apakah dalam dahak SPS masih terdeteksi adanya Kuman Tuberkulosis atau tidak ?


Sekian dan Terima Kasih

1 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda telah menjalani pengobatan selama enam bulan tetapi belum melihat kemajuan yang signifikan. Ini bisa menjadi situasi yang sangat menantang dan mungkin membuat Anda merasa khawatir.

Penyakit paru-paru, terutama yang berkaitan dengan kebocoran paru-paru atau kondisi seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), memerlukan pendekatan yang hati-hati dan terkadang memerlukan penanganan yang lebih intensif. Mari kita bahas beberapa langkah yang mungkin bisa diambil berdasarkan kondisi Anda.

  1. Pengamatan: Jika kebocoran paru-paru Anda tergolong kecil dan gejalanya ringan, dokter mungkin akan memilih untuk terus memantau kondisi Anda. Ini biasanya melibatkan pemeriksaan berkala dengan sinar-X dada untuk memastikan tidak ada perkembangan yang memburuk.

  2. Aspirasi Jarum: Jika kebocoran lebih besar atau menyebabkan gejala yang lebih signifikan, prosedur aspirasi jarum mungkin diperlukan. Ini adalah prosedur di mana dokter akan mengeluarkan udara yang terperangkap di ruang pleura dengan menggunakan jarum atau kateter kecil.

  3. Pemasangan Selang Dada: Untuk kebocoran yang lebih besar atau jika aspirasi jarum tidak berhasil, pemasangan selang dada mungkin diperlukan. Ini akan membantu mengeluarkan udara dan memungkinkan paru-paru untuk mengembang kembali. Prosedur ini biasanya memerlukan perawatan di rumah sakit untuk pemantauan lebih lanjut.

  4. Prosedur Bedah: Jika kondisi Anda tidak membaik dengan pengobatan yang ada, mungkin perlu dipertimbangkan prosedur bedah. Ini bisa termasuk pleurodesis, yang bertujuan untuk menutup kebocoran udara dan mencegah kekambuhan.

  5. Pengobatan PPOK: Jika Anda didiagnosis dengan PPOK, pengobatan biasanya berfokus pada pengendalian gejala dan pencegahan perburukan. Ini bisa meliputi perubahan gaya hidup, terapi, rehabilitasi paru, dan dalam beberapa kasus, operasi.

Saya sangat menyarankan Anda untuk berkonsultasi kembali dengan dokter spesialis paru (pulmonologi) untuk mendapatkan penilaian yang lebih mendalam mengenai kondisi Anda dan menentukan langkah-langkah selanjutnya yang paling tepat. Jangan ragu untuk mendiskusikan semua gejala yang Anda alami dan bagaimana pengobatan yang telah dilakukan sejauh ini.

Semoga informasi ini membantu, dan saya berharap Anda segera mendapatkan perawatan yang sesuai untuk meningkatkan kesehatan paru-paru Anda.

2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan