🔥 Diskusi Menarik

Maaf dok saya mau bertanya tentang pencegahan dari virus eksantematosa

maaf dok saya mau tanya kalo pencegahan virus eksantematosa begimana ya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
35
1
1

1 komentar

Halo Rheiza, terima kasih atas pertanyaan anda.


viral exanthem, adalah ruam atau erupsi kulit yang penyebabnya adalah infeksi jenis virus tertentu. Exanthem menggambarkan ruam yang tersebar luas di seluruh tubuh, simetris, dan merah dengan tonjolan atau tanpa tonjolan. Umumnya, kondisi ini disertai dengan gejala sistemik, seperti demam, malaise (lemas atau tidak enak badan), dan sakit kepala. Penyebab utamanya adalah infeksi seperti virus, bakteri, dan reaksi terhadap racun, respon gangguan autoimun, atau kerusakan kulit akibat organisme tertentu. Durasi munculnya viral exanthem pada anak atau pun orang dewasa bervariasi, tergantung pada jenis virus yang menjadi penyebabnya.


Dalam kebanyakan kasus, anak akan mengalami gejala tertentu sebelum sebelum ruam muncul, seperti:

- Demam,

- Tidak enak badan,

- Sakit kepala,

- Kehilangan selera makan,

- Sakit perut,

- Menjadi lebih rewel,

- Nyeri otot.


Sesuai dengan namanya penyebab viral exanthem adalah virus. Pada bayi maupun anak, berikut adalah beberapa penyebab yang paling umum.

1. Campak -> Campak atau rubeola adalah penyakit infeksi virus yang sangat menular serta membuat kulit muncul ruam. Awalnya ruam muncul di belakang telinga, lalu menyebar ke wajah, leher, dan badan. Penyebab terjadinya campak adalah virus rubeola. Selain ruam, anak mungkin akan mengalami demam serta batuk. Orangtua dan ibu hamil perlu berhati-hati karena campak adalah infeksi viral exanthem yang bisa mengancam jiwa atau janin.

2. Cacar air -> Penyebab viral exanthem lainnya adalah cacar air, penyakit infeksi virus yang juga tergolong sangat menular. Umumnya, terjadi di masa kanak-kanak. Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster, suatu bentuk virus herpes. Penularan terjadi dari orang ke orang melalui kontak langsung atau udara. Biasanya, gejalanya pada anak tergolong ringan. Akan tetapi, bisa mengancam nyawa bayi, orang dewasa, serta yang mempunyai kondisi gangguan autoimun. Gejala yang paling umum adalah ruam gatal di badan, wajah, di bawah ketiak, lengan, kaki bagian atas, hingga di dalam mulut.

3. Penyakit kelima (hands foot mouth disease) -> Penyakit kelima atau fifth disease adalah penyakit infeksi yang cukup menular dan juga menjadi penyebab munculnya viral exanthem. Gejalanya termasuk muncul ruam pada kulit, tetapi tidak demam. Penyebarannya melalui kontak langsung dari satu anak ke anak lainnya. Cairan hidung dan tenggorokan juga dapat menyebar melalui kontak darah. Ruam mulai dari pipi dan berwarna merah cerah, seperti bekas tertampar. Lalu, ruam bisa menyebar ke badan, lengan, dan kaki yang berlangsung selama 2-4 hari.

4. Roseola -> Roseola atau biasa juga disebut sebagai penyakit keenam, ditandai dengan demam tinggi. Biasanya, ruam muncul saat demam menurun. Viral exanthem pun terlihat sebagai bintik merah muda kecil, rata, tidak bentol. Awalnya muncul di dada dan perut, sebelum menyebar ke lengan dan kaki. Biasanya juga tidak disertai rasa gatal. Penyakit keenam sebagian besar berkembang pada bayi usia 6 bulan hingga usia 1 tahun. Sekitar 90% kasus terjadi pada anak di bawah usia 2 tahun.

5. Rubella -> Rubella adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan demam ringan dan viral exanthem. Penyakit kulit ini menyebar melalui kontak dari cairan hidung dan tenggorokan. Gejalanya berawal dari demam, pilek, dan juga diare. Setelah itu, anak mengalami ruam kulit di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Rubella pada anak paling menular ketika ruam muncul. Akan tetapi, mungkin saja seorang anak menularkan dari 7 hari sebelum ruam sampai 7 hari setelah ruam.


Berikut perawatan yang dapat dilakukan bila anak mengalami salah satu viral exanthem.

- Bawalah anak berobat ke dokter spesialis kulit untuk memastikan diagnosis kelainan kulitnya.

- Dokter mungkin akan meresepkan paracetamol untuk menurunkan demam.

- Dokter mungkin akan memberikan obat topikal untuk membantu mengurangi rasa gatal & ruam kulit

- Dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus untuk kasus tertentu dengan kondisi yang parah.

- Minta anak banyak beristirahat, meminum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, dan pastikan intake yang cukup agar daya tahan tubuhnya bisa mengatasi infeksi virus ini.

- Mandi dengan air suam-suam kuku dan aplikasi skin care yang baik.

- tingkatkan imunitas tubuh anak dengan minum multivitamin.


Sekian dan Terima Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan