πŸ”₯ Diskusi Menarik

Keracunan minuman kadaluarsa

Saya muntah muntah terus dok, apakah saya boleh minum susu murni untuk mengatasi rasa mual?

3
307
1 komen

1 komentar

Halo Nana, terima kasih atas pertanyaan anda.


Keracunan makanan adalah masalah pencernaan yang terjadi setelah Anda mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Gejalanya muncul dalam beberapa jam kemudian, biasanya berupa mual, muntah, atau diare.


keracunan makanan umumnya dapat terjadi melalui:

- mengonsumsi makanan yang tidak diolah dengan baik dan higienis,

- menyimpan daging mentah berdekatan dengan makanan matang di atas meja, di dalam kulkas, atau freezer yang sama, serta

- tidak menutup hidangan saat disajikan di atas meja, sehingga meningkatkan risiko makanan dihinggapi oleh serangga pembawa kuman seperti lalat.


Anda harus menghubungi dokter jika mengalami salah satu dari gejala keracunan makanan parah dengan tanda-tanda:

- muntah,

- feses atau muntah berdarah,

- diare selama lebih dari tiga hari,

- sakit perut ekstrem atau kram perut yang parah,

- kondisi suhu oral lebih tinggi dari 38,6ΒΊ Celsius,

- haus yang berlebihan, mulut kering,

- buang air kecil sedikit atau tidak sama sekali, kelemahan yang parah,

- pusing,

- penglihatan buram, kelemahan otot, serta

- kesemutan di lengan.


Di bawah ini adalah beberapa obat keracunan makanan yang dapat diberikan dokter.

1. Rehidrasi -> Dokter dapat merekomendasikan pengobatan rehidrasi untuk mengganti cairan yang hilang saat keracunan makanan disertai diare dan muntah parah. Cairan oralit bermineral seperti natrium, kalium, dan kalsium dapat diresepkan untuk mengembalikan keseimbangan cairan dalam tubuh Anda yang hilang karena diare. Dokter juga dapat memberikan cairan elektrolit lewat infus agar efeknya lebih cepat terasa. Agar tetap terhidrasi, penting juga untuk makan makanan berkuah dan minum air mineral saat di rumah. Anak yang masih diberikan ASI, bisa tetap disusui lebih lama apabila ia mengalami kondisi ini. Untuk orang dewasa, mencegah dehidrasi saat keracunan makanan bisa dilakukan dengan mengonsumsi bubuk cairan oralit yang dijual di apotek. Tuang bubuk oralit dan tambahkan air. Anda juga bisa membuat oralit di rumah dengan cara menambahkan 6 sendok teh gula dan 0,5 sendok teh garam ke dalam 1 liter air.

2. Obat diare -> Dokter juga akan memberikan obat diare untuk membantu memadatkan feses yang cair saat keracunan makan. Menurut Kementerian Kesehatan di Indonesia, obat diare yang dapat diberikan adalah yang mengandung kaopectate dan aluminium hidroksida. Obat ini hanya digunakan apabila kondisi diare Anda terjadi lebih dari beberapa hari.

3. Obat antibiotik -> Pada kasus keracunan makanan yang disebabkan karena infeksi bakteri parah, dokter mungkin akan meresepkan obat antibiotik. Antibiotik umumnya diberikan untuk infeksi shigellosis (infeksi Shigella).


Berikut gaya hidup dan pengobatan rumah dapat membantu Anda mengatasi keracunan makanan.

- Biarkan perut Anda istirahat. Anda tidak makan boleh dan minum dulu selama beberapa jam setelah gejala muncul.

- Cobalah mengisap potongan es batu atau meminum sedikit air. Air soda tawar, kaldu, atau minuman isotonik non-kafein juga dapat dikonsumsi.

- Setelah merasa agak baikan, coba perlahan-lahan kembali makan. Makanlah makanan yang hambar, rendah lemak, rendah serat seperti roti, pisang, dan nasi putih.

- Istirahatlah di rumah karena keracunan makanan dapat berisiko dehidrasi. Kondisi ini juga dapat melemahkan badan Anda.


Ada baiknya bila anda terus merasa mual dan muntah, ada baiknya anda segera ke IGD terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


Sekian dan Terima Kasih



2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan