ingin tau penyakit apa
Assalamu'alaikum dokter saya mau bertanya, sudah agak lama saya biarkan rasa gatal di ibu jari kaki jempol sebelah kanan saya,awal nya biasa aja tapi lama kelamaan menganggu rasa nya pengen terus saya garuk di pencet-pencet gitu malah keluar air kayak nanah tapi bening dan agak berbau terus muncul bintik-bintik karena mengering karena saya tahan supaya tidak di garuk tapi gatal terus muncul dengan sendirinya dan berair rasa nya perih gatal banget dokter, lama kelamaan malah pindah ke ibu jari kaki yang sebelah kiri apa ya dokter sebabnya dan apa obat nya, kalo di periksa ke mana? segitu saja semoga dokter bisa menjawab dan mengerti apa yang di maksud saya terimakasih sebelumnya.
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Kemungkinan keluhan yang dirasakan oleh anda adalah kutu air (tinea pedis). Kutu air alias tinea pedis adalah salah satu jenis kurap atau tinea yang muncul pada kaki terutama di sela-sela jari. Kondisi ini biasanya terjadi jika Anda memiliki kaki yang mudah berkeringat. Kutu air bisa mengakibatkan kulit kaki terasa gatal, terkelupas, bahkan tak jarang sampai terluka. Selain tumbuh di kaki, jamur penyebab kutu air juga bisa menyebar sampai ke kuku kaki bahkan ke tangan. Karena para atlet lebih rentan mengalami kondisi ini, penyakitnya juga biasa disebut dengan nama athlete’s foot.
gejala kutu air yang paling umum meliputi sebagai berikut.
- Iritasi seperti gatal, muncul sensasi panas, terbakar, serta menyengat di antara jari-jari kaki.
- Bagian samping dan telapak kaki juga terasa sangat gatal.
- Kulit melepuh dan lecet akibat gatal pada kaki.
- Area kulit kaki yang terkena tampak berwarna kemerahan.
- Kulit di antara jari kaki terlihat pecah-pecah dan mengelupas.
- Kulit tampak lebih kering pada area telapak atau sisi samping kaki.
- Kuku kaki mengalami perubahan warna, serta mejadi lebih tebal dan mudah rapuh.
- Kuku kaki terluka bahkan terlihat keluar dari tempatnya semula.
Setidaknya ada beberapa jenis jamur yang diketahui menjadi penyebab kutu air, yaitu sebagai berikut.
- Trichophyton T. rubrum
- T. interdigitale
- Epidermophyton floccosum
Anda akan lebih rentan terkena penyakit ini jika kerap melakukan kebiasaan yang membuat kaki Anda lembap seperti sebagai berikut.
- Berjalan tanpa alas kaki di tempat umum yang berisiko tinggi, misalnya kamar ganti, sauna, kolam renang, dan kamar mandi umum.
- Bertukar kaus kaki, sepatu atau handuk dengan orang yang terinfeksi.
- Sering memakai sepatu dan kaus kaki ketat atau yang menutupi kuku.
- Memiliki kaki yang gampang berkeringat.
- Membiarkan kaki Anda basah atau berkeringat, kemudian langsung menggunakan sepatu atau kaus kaki dalam jangka waktu yang lama.
- Memiliki cedera ringan pada kulit atau kuku kaki Anda.
Ada berbagai jenis obat antijamur topikal OTC, yakni:
- Miconazole (Desenex)
- Terbinafine (Lamisil AT)
- Clotrimazole (Lotrimin AF)
- Butenafine (Lotrimin Ultra)
- Tolnaftate (Tinactin)
- Ketoconazole
- Econazole
- Sulconazole
Jika obat bebas tidak berhasil atau jika Anda memiliki infeksi yang parah, Anda mungkin harus menggunakan antijamur yang diresepkan oleh dokter. Beberapa pilihan obat resep untuk athlete’s foot, meliputi:
- obat topikal clotrimazole dengan resep,
- obat topikal miconazole dengan resep,
- obat antijamur oral, seperti itraconazole (Sporanox), fluconazole (Diflucan), dan terbinafine (Lamisil) dengan resep,
- obat steroid topikal, serta
- antibiotik oral untuk perkembangan infeksi bakteri akibat kulit yang terluka.
Berikut gaya hidup dan pengobatan rumah yang dapat membantu Anda mengatasi kutu air atau athlete’s foot.
- Rutin mencuci kaki dengan sabun dan air.
- Gunakan obat alami kutu air, seperti bawang putih, air garam, hingga larutan minyak pohon teh.
- Rutin mengganti sepatu dan kaus kaki sesering mungkin, supaya kaki selalu dalam keadaan bersih dan kering.
- Setelah mencuci kaki, keringkan dengan handuk terutama di sela-sela jari yang sering terlewat.
- Selalu gunakan handuk bersih, dengan rutin mencucinya secara teratur. Hindari meminjam handuk orang lain, atau meminjamkan handuk Anda kepada orang lain.
Apabila keluhan semakin parah maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin.
Sekian dan Terima Kasih
Penting untuk tidak menggaruk area yang terinfeksi, karena dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan infeksi lebih lanjut. Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes untuk menentukan jenis infeksi yang Anda alami. Pengobatan untuk infeksi jamur biasanya melibatkan penggunaan krim atau salep antijamur. Jika infeksi lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat oral. Selain itu, menjaga kebersihan dan menghindari kelembapan di area yang terinfeksi juga sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi. Segera periksakan diri Anda agar mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah kondisi semakin memburuk. Semoga informasi ini membantu dan semoga Anda segera sembuh.
Related content