HIV and r2 r3

Doctor to long jelasin dong.saya gak ngerti hasilnya

Mohon bantuan nya Doctor

HIV and r2 r3HIV and r2 r3
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
17
1

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Bila dilihat dari hasilnya menunjukkan bahwa anda terkena infeksi HIV dan Sifilis. Infeksi penyakit HIV ini pada umumnya tidak menampakkan wujud yang jelas di awal masa infeksi. Kebanyakan ODHA tidak menunjukkan tanda atau gejala HIV/AIDS yang khas dalam beberapa tahun pertama saat terinfeksi. Jika mengalami gejala, kemungkinan gangguan yang dirasakan tidak begitu berat. Gejala yang muncul kerap disalahpahami sebagai penyakit lain yang lebih umum. Namun, Anda patut waspada jika mengalami gejala-gejala yang berkaitan dengan melemahnya kondisi sistem imun tubuh. Gejala awal penyakit HIV umumnya mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:

- Demam HIV. (berlangsung hingga 1 bulan)

- Sakit kepala.

- Kelelahan.

- Nyeri otot.

- Kehilangan berat badan secara perlahan.

- Pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha.

- Infeksi virus HIV umumnya memakan waktu sekitar 2-15 tahun hingga menimbulkan gejala.


Infeksi virus ini memang tidak akan langsung merusak organ tubuh Anda. Virus tersebut perlahan menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkannya secara bertahap sampai kemudian tubuh Anda menjadi rentan diserang penyakit, terutama infeksi. Jika infeksi virus HIV dibiarkan berkembang, kondisi ini bisa berubah semakin parah menjadi AIDS. Berikut ini adalah berbagai gejala penyakit AIDS yang dapat muncul:

- Sariawan yang ditandai dengan adanya lapisan keputihan dan tebal pada lidah atau mulut.

- Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang.

- Penyakit radang panggul kronis.

- Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya (mungkin muncul bersamaan dengan sakit kepala dan atau pusing).

- Turunnya berat badan lebih dari 5 kg yang bukan disebabkan karena olahraga atau diet.

- Lebih mudah mengalami memar.

- Diare yang lebih sering.

- Sering demam dan berkeringat di malam hari.

- Pembengkakan atau mengerasnya kelenjar getah bening yang terletak di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha.

- Batuk kering yang terus menerus.

- Sering mengalami sesak napas.

- Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina tanpa penyebab yang pasti.

- Ruam kulit yang sering atau tidak biasa.

- Mati rasa parah atau nyeri pada tangan atau kaki.

- Hilangnya kendali otot dan refleks, kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot.

- Kebingungan, perubahan kepribadian, atau penurunan kemampuan mental.


Sifilis adalah penyakit yang biasa juga disebut infeksi menular seksual (IMS) dan penyebarannya paling umum akibat hubungan intim dengan orang yang sudah terinfeksi penyakit ini. Namun, penyakit ini juga ternyata dapat menyerang seseorang melalui cairan tubuh penderita, yaitu darah. Maka dari itu, penyakit ini juga dapat menyebar karena penggunaan jarum suntik yang kurang steril seperti penggunaan narkoba, tato, dan piercing. Bahayanya lagi, penyakit ini juga dapat ditularkan oleh ibu kepada bayi di dalam kandungan.


Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cara yang paling ampuh adalah segera memeriksakan diri saat gejala penyakit sifilis muncul. Gejala penyakit sipilis dapat terlihat beberapa minggu setelah bakteri treponema pallidum masuk ke dalam tubuh. Nah, ini gejala yang akan muncul pada penyakit sifilis:

a. Fase Primer— Dalam tahapan ini, gejala yang akan timbulkan adalah luka pada alat kelamin dan di sekitar mulut. Tampilan dari lukanya pun berbentuk seperti gigitan serangga tanpa rasa sakit dan bertahan selama 1 hingga 2 bulan. Dalam tahapan ini pun, penularan akan sangat mudah terjadi akibat hubungan intim.

Pada akhirnya, lesi ini akan sembuh tanpa meninggalkan bekas. Meskipun luka telah sembuh, bukan berarti sipilis juga menghilang. Pengidap juga masih bisa menularkan sipilis pada orang lain dalam kondisi ini. Luka juga dapat terjadi di bagian tubuh lain selain kelamin.

b. Fase Sekunder — Tahap ini muncul sekitar 1 hingga 6 bulan (rata-rata sekitar 6 hingga 8 minggu) setelah infeksi pertama. Pastinya akan ada beberapa gejala yang berbeda pada stadium kedua ini. Ruam kemerahan bisa muncul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu, seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembap seperti skrotum dan bibir Miss V.

Gejala lain yang timbul antara lain demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, rambut rontok, dan nyeri otot. Perlu diketahui juga bahwa gejala dan tanda dari infeksi kedua sipilis ini akan hilang dengan sendirinya. Namun, bukan berarti penyakit ini akan hilang secara total dalam tubuhmu. Sebab, infeksinya akan berlanjut hingga stadium laten.

c. Fase Laten — Jika pengobatan masih belum tuntas atau tidak dilakukan sama sekali, maka akan masuk ke dalam tahap laten ini. Ini adalah tahapan setelah seseorang terinfeksi dan ruam pada tahap sekunder hilang. Pengidap tidak akan merasakan gejala apa pun dalam beberapa waktu (tahap laten). Bisa saja gejala bertahan hingga satu tahun atau bahkan 5-20 tahun. Diagnosis yang akurat pada tahap ini hanya dapat dilakukan melalui tes darah, pengalaman seseorang, atau kelahiran anak dengan sifilis kongenital. Penularan akan terjadi pada tahap awal periode ini atau juga selama tahap laten ini terjadi, jika tidak ada gejala lain yang muncul.

d. Fase Tersier — Jika tidak diobati, tahap akhir ini mungkin akan muncul dalam waktu dini, yaitu 1 tahun. Selain itu, tahap ini juga bisa muncul kapan saja seumur hidup. Tahapan ini merupakan tahapan yang paling menular.



Sebaiknya anda memeriksakan diri ke dokter penyakit dalam konsultan infeksi tropis


Sekian dan terima kasih

3 bulan yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan