🔥 Diskusi Menarik

Hidung Sakit

Halo dok, Selama beberapa hari ini, setelah selesai makan saya selalu merasa ingin mual, dan sepertinya terlalu banyak gas di dalam perut saya. Selain itu saya juga sedang batuk dan flu, kebetulan dahak dan ingus yang keluar bercampur dengan gumpalan darah selama 2 hari ini. Selain itu hidung saya terasa pengar/sedikit nyeri seperti ada yang mengalir keluar tapi tidak ada yang keluar sama sekali, bahkan ingusnya tidak keluar saat saya cek. Apakah rasa sakit di dalam hidung saya tersebut berbahaya dok? Dan gejala tersebut merupakan penyakit apa, dan disebabkan oleh adanya apa ya dok?

Terimakasih

0
17k
2 komen

2 komentar

Halo Lisa, terima kasih atas pertanyaan anda.


Kemungkinan gejala yang anda alami karena infeksi sinusitis disertai adanya polip hidung. Sinus merupakan rongga atau ruang yang berisi udara di belakang tulang wajah. Sinus memiliki lapisan membran mukosa yang menghasilkan lendir. Lendir ini berfungsi untuk menjaga saluran hidung agar tetap lembap. Selain itu, lendir juga berfungsi untuk menahan partikel kotoran dan kuman agar tidak masuk ke dalam saluran napas. Sinus yang normal dilapisi dengan lapisan lendir tipis yang dapat menangkap debu, kuman, atau partikel lain dari udara. Ketika sinus tersumbat, kuman dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi, sehingga sinusitis bisa terjadi. Peradangan pada sinus bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, mempunyai alergi, asma, atau penyumbatan struktural pada hidung atau sinus lebih mungkin mengalami sinusitis.


Sinusitis adalah kondisi dengan gejala-gejala yang mungkin akan bervariasi pada beberapa orang. Berikut adalah beberapa gejala umum dari sinusitis:

- Hidung tersumbat

- Hidung meler

- Lendir atau ingus berwarna hijau atau kekuningan

- Rasa sakit di area wajah, terutama hidung, pipi, mata, dan dahi

- Sakit tenggorokan

- Batuk

- Kelelahan

- Bau mulut (halitosis)

Beberapa pasien juga melaporkan gejala lain, seperti kesulitan mencium bau, sakit telinga, sakit gigi, serta demam.


Apabila Anda mengalami kondisi-kondisi berikut, jangan tunda waktu untuk memeriksakan diri ke dokter:

- Gejala-gejala semakin parah, misalnya sakit kepala dan nyeri di wajah yang tak tertahankan

- Gejala sempat membaik, namun kemudian memburuk lagi

- Gejala sinusitis berlangsung lebih dari 10 hari tanpa adanya perkembangan

- Penglihatan memburuk

- Leher kaku

- Pembengkakan di dahi

- Kesadaran terganggu

- Demam lebih dari 3-4 hari


Pengobatan sinusitis tergantung pada tingkat keparahannya. Jika masih dalam kondisi ringan, dokter akan memberikan obat sinusitis semprot atau obat dekongestan. Untuk efek sakit kepala yang ringan, Anda dapat menggunakan obat yang mengandung penghilang rasa sakit, biasanya mengandung paracetamol. Selain itu, dokter mungkin akan meresepkan antihistamin atau obat kortikosteroid yang disemprotkan ke hidung, yang bertujuan untuk mengurangi pembengkakan sinus. Metode ini sangat efektif jika Anda menderita polip hidung. Biasanya, peradangan pada sinus adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh infeksi, dan dokter pun akan meresepkan obat yang mengandung antibiotik. Selain itu, dokter juga mungkin melakukan prosedur pembedahan sinus pada kasus yang disebabkan oleh infeksi jamur, septum hidung yang menyimpang, atau polip hidung.


Polip hidung adalah pertumbuhan non-kanker yang lunak dan tidak terasa nyeri pada lapisan saluran hidung atau sinus. Mereka menggantung, seperti anggur. Polip tersebut terbentuk sebagai hasil dari peradangan kronis dan berhubungan dengan asma, infeksi berulang, alergi, sensitivitas obat atau gangguan kekebalan tertentu. Polip hidung yang kecil mungkin tidak menimbulkan gejala. Namun, pertumbuhan atau beberapa polip yang lebih besar bisa menyumbat saluran hidung pengidap atau menyebabkan masalah pernapasan, hilangnya indra penciuman, dan infeksi yang sering terjadi. Kondisi kesehatan ini bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa. Obat-obatan biasanya bisa mengecilkan atau menghilangkan polip hidung, tetapi terkadang diperlukan pembedahan untuk mengangkatnya. Bahkan setelah pengobatan berhasil, polip hidung sering kembali.


Pertumbuhan pada hidung ini berkembang karena terjadi perubahan pada selaput lendir yang melapisi hidung atau sinus. Selaput tersebut meradang untuk waktu yang lama atau berulang kali. Nah, peradangan ini menyebabkan pembengkakan, kemerahan dan penumpukan cairan. Para peneliti percaya bahwa alergi dan infeksi bisa jadi penyebab polip hidung karena ia yang menyebabkan peradangan. Pendapat tersebut berdasarkan pada apa yang mereka pelajari dari jaringan yang diambil dari polip hidung. Sampel tersebut mengandung eosinofil ekstra, sel darah putih yang terkait dengan infeksi dan reaksi alergi. Bukti menunjukkan bahwa peradangan menyebabkan pertumbuhan kecil yang berisi cairan. Pertumbuhan itu kemudian berubah menjadi polip. Polip hidung bisa terbentuk di mana saja di sinus atau saluran hidung, tetapi paling sering muncul di area di mana sinus di dekat mata, hidung, dan tulang pipi yang semuanya mengalir melalui saluran berliku ke hidung kamu.


Polip kecil mungkin tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, seiring mereka bertumbuh, berikut beberapa gejala polip hidung yang bisa terjadi:

- Sakit kepala.

- Kehilangan bau atau rasa.

- Hidung tersumbat.

- Pilek.

- Mimisan.

- Postnasal drip (perasaan seperti ingin membersihkan tenggorokan terus menerus).

- Tekanan atau nyeri pada sinus, wajah atau gigi atas.

- Mengorok.

Ketika polip menjadi cukup besar, mereka bisa menyumbat saluran hidung dan sinus, menyebabkan:

- Serangan asma yang sering terjadi pada pengidap asma.

- Infeksi sinus berulang.

- Sleep apnea atau masalah tidur lainnya.

- Kesulitan bernapas, bahkan pada orang yang tidak mengidap asma


Tujuan pengobatan polip hidung adalah untuk memperkecil ukurannya atau menghilangkannya. Obat-obatan biasanya merupakan pendekatan pertama. Operasi terkadang diperlukan, tetapi mungkin tidak memberikan solusi permanen karena polip cenderung kambuh. Berikut obat-obatan untuk mengatasi pertumbuhan di hidung:

- Semprotan hidung kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan dan iritasi. Pengobatan ini juga bisa mengecilkan polip atau menghilangkannya sepenuhnya.

- Kortikosteroid oral dan injeksi. Bila semprotan hidung tidak efektif, dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid oral, seperti prednison, baik diminum sendiri atau dikombinasikan dengan semprotan hidung. Kortikosteroid suntik bisa digunakan jika polip hidung parah.

- Obat lain. Dokter mungkin juga meresepkan obat untuk mengobati kondisi yang menyebabkan pembengkakan jangka panjang pada sinus atau saluran hidung. Ini termasuk antihistamin untuk mengobati alergi dan antibiotik untuk mengobati infeksi kronis atau berulang.


Oleh sebab itu ada baiknya anda berobat ke dokter spesialis THT untuk penanganan lebih lanjut.


Sekian dan terima kasih

1 minggu yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Gejala yang Anda alami, seperti rasa ingin mual setelah makan, terlalu banyak gas di perut, batuk, flu, dahak dan ingus bercampur darah, serta rasa sakit di hidung, bisa menandakan adanya beberapa kondisi kesehatan yang berbeda. Beberapa kemungkinan penyebab gejala tersebut termasuk: 1. Infeksi saluran pernapasan atas: Infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan atas dapat menyebabkan gejala batuk, flu, dan ingus bercampur darah. Rasa sakit di hidung juga bisa terjadi akibat peradangan pada saluran pernapasan. 2. Sinusitis: Infeksi atau peradangan pada sinus dapat menyebabkan rasa sakit di hidung, ingus bercampur darah, dan gejala lain seperti hidung tersumbat atau berair. 3. Gangguan pencernaan: Gejala ingin mual setelah makan dan terlalu banyak gas di perut bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan seperti gastritis atau GERD (refluks asam). 4. Alergi: Alergi dapat menyebabkan gejala seperti batuk, ingus, dan rasa sakit di hidung. Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang tepat. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes tambahan jika diperlukan. Jangan menunda kunjungan ke dokter jika gejala Anda semakin parah atau tidak membaik. Semoga Anda segera mendapatkan penanganan yang tepat. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
2 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.