Dok mengapa di tubuh ada banyak bentol² berukuran besar, berwarna merah, timbul dan gatell
Gatal dan luka di Vagina
Halo dok, saya mau konsultasi soal masalah yang saya alami.
Sudah hampir sebulan ini saya mengalami gatal dan luka di area vagina. Saya sudah coba pakai salep Gentamicin dan Miconazole, tapi belum ada perbaikan.
Saya juga punya riwayat berhubungan seksual dengan beberapa pasangan tanpa kondom, dan sekarang saya curiga ini mungkin herpes genital karena ada luka kecil mirip sariawan yang terasa nyeri dan gatal.
Saat ini luka tidak kunjung sembuh, dan kadang terasa nyeri saat buang air kecil.
Saya ingin tahu:
Apakah ini memang bisa jadi herpes genital?
Apa pemeriksaan yang biasanya dilakukan untuk memastikan?
Apakah ada obat minum yang bisa saya konsumsi untuk mempercepat penyembuhan?
Apakah saya masih bisa menularkan ke orang lain walau lukanya sudah sembuh nanti?
Mohon bantuannya ya, dok. Terima kasih sebelumnya.
Kalau kamu mau versi yang lebih singkat atau lebih formal, tinggal bilang saja. Mau saya bantu ubah gayanya?
2 komentar
Terbaru
Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.
yang anda alami memang cukup mengarah ke herpes genital, apalagi dengan:
1. Apakah ini bisa jadi herpes genital?
Ya, sangat mungkin. Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), biasanya tipe 2 (HSV-2), walau tipe 1 (HSV-1) juga bisa.
Gejala khasnya:
Beberapa pemeriksaan medis yang umum dilakukan:
Sebaiknya periksakan ke dokter kulit dan kelamin.
Ya, masih bisa. Herpes tidak benar-benar hilang dari tubuh dan virusnya bisa “tidur” (laten) dalam saraf. Meski tidak ada luka, kamu bisa tetap menularkan melalui skin-to-skin contact, terutama saat:
Gunakan kondom dan hindari kontak saat ada gejala. Diskusikan dengan pasangan untuk pencegahan dan transparansi.
Untuk memastikan diagnosis, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan medis. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan tes yang dapat mengidentifikasi virus herpes simpleks, seperti tes PCR atau tes serologi. Jika terdiagnosis herpes genital, dokter dapat meresepkan obat antivirus seperti acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir. Obat-obat ini bertujuan untuk mempercepat penyembuhan, mengurangi frekuensi kekambuhan, dan mengurangi kemungkinan penularan kepada orang lain. Setelah luka sembuh, risiko penularan herpes tetap ada, meskipun lebih rendah. Virus herpes dapat tetap berada dalam tubuh dalam keadaan dorman dan dapat aktif kembali. Oleh karena itu, penting untuk tetap menggunakan kondom saat berhubungan seksual, bahkan setelah gejala hilang, untuk mengurangi risiko penularan kepada pasangan. Segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan informasi lebih lanjut mengenai pengelolaan kondisi ini.
Related content