Sejak pertama kali muncul di akhir 2019 (Maret 2020 di Indonesia) COVID-19 terus bermutasi. Hasil dari mutasi-mutasi ini memunculkan varian-varian baru, sama-sama COVID-19 tapi katanya varian baru ini ada sedikit struktur yang berbeda jadi sifatnya dia menginfeksi tubuh manusia juga beda.
Sebelumnya yang paling heboh beritanya itu varian COVID-19 yang lebih mudah menular, sampai-sampai diketahui bisa menular hanya dalam waktu hitungan detik saat seseorang berpapasan.
Nah untuk varian MU ini disebut-sebut varian yang dapat “mengelabui antibodi”. Apakah ini berarti antibodi dalam tubuh orang-orang yang telah divaksin atau pernah terinfeksi ini tidak berguna sama sekali dalam melawan COVID-19 varian ini?
Apakah ada gejala yang berbeda dan mungkinkah varian ini lebih berbahaya?
Pusing, dok mohon pencerahannya.
Ada lagi lho yang terbaru, namanya varian R.1 COVID-19.
Saya rencananya mau ajak anak-anak untuk kemping, tapi sepertinya rencana ini harus dikubur lagi kalau ada covid-19 jenis begini.
Mohon pencerahannya dokter dan para sobat sehat online.