🔥 Diskusi Menarik

Ciri-Ciri Resistensi ARV

Pengobatan HIV dan AIDS umumnya dianjurkan dokter dengan menggunakan terapi antiretroviral (ARV). Terapi ini terdiri dari kombinasi obat antiviral untuk infeksi HIV. Lalu apa ciri-ciri resistensi ARV? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
788
2

2 komentar

Hallo Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Resistensi terhadap pengobatan Antiretroviral (ARV) terjadi ketika virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) dalam tubuh mengembangkan kekebalan terhadap obat-obatan ARV yang biasa digunakan. Ini bisa terjadi ketika virus mengalami mutasi atau perubahan genetik sehingga obat tidak lagi efektif. Beberapa ciri-ciri yang mungkin mengindikasikan resistensi ARV meliputi:

  1. Penurunan dalam Pengurangan Viral Load: Salah satu ciri utama resistensi adalah ketika viral load (beban virus) dalam darah meningkat, meskipun seseorang telah menjalani pengobatan ARV yang sesuai. Biasanya, tujuan pengobatan ARV adalah untuk menjaga viral load tetap rendah atau bahkan tidak terdeteksi.
  2. Perubahan Gejala atau Penurunan Kesehatan: Jika resistensi terhadap ARV terjadi, seseorang mungkin mengalami peningkatan gejala penyakit terkait HIV atau penurunan kesehatan secara keseluruhan.
  3. Peningkatan Jumlah Sel CD4: Saat terjadi resistensi, jumlah sel CD4 mungkin menurun, menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh sedang mengalami kerusakan.
  4. Riwayat Pengobatan ARV Sebelumnya: Seseorang yang telah menjalani pengobatan ARV sebelumnya dan telah mengalami perubahan obat ARV mungkin lebih rentan terhadap resistensi.
  5. Hasil Uji Genotipe dan Fenotipe: Dokter dapat melakukan tes genotipe dan fenotipe untuk mengidentifikasi perubahan dalam virus HIV dan menentukan obat ARV mana yang masih efektif.


Resistensi terhadap ARV adalah masalah yang kompleks, dan tidak selalu mudah untuk mengenali tanda-tanda atau gejalanya tanpa pengujian laboratorium yang sesuai. Oleh karena itu, jika ada kekhawatiran tentang resistensi ARV, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional perawatan kesehatan yang berpengalaman dalam pengobatan HIV. Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan pengujian yang diperlukan untuk mengevaluasi apakah resistensi telah berkembang dan menentukan langkah selanjutnya dalam pengobatan.

Semoga membantu,

Salam, dr. Syifa.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Ciri-ciri resistensi ARV adalah ketika virus HIV menjadi tidak responsif terhadap efek pengobatan dengan obat antiretroviral. Beberapa ciri-ciri resistensi ARV meliputi:
  1. Peningkatan viral load: Ketika virus HIV menjadi resisten terhadap obat ARV, jumlah virus dalam tubuh dapat meningkat. Hal ini dapat terlihat melalui peningkatan viral load dalam tes darah.

  2. Penurunan jumlah sel CD4: Sel CD4 adalah sel kekebalan tubuh yang menjadi target utama virus HIV. Ketika virus menjadi resisten terhadap obat ARV, jumlah sel CD4 dalam tubuh dapat menurun, menunjukkan penurunan fungsi kekebalan tubuh.

  3. Kegagalan pengobatan: Jika virus HIV menjadi resisten terhadap obat ARV, pengobatan yang sebelumnya efektif mungkin tidak lagi berhasil mengendalikan infeksi. Hal ini dapat terlihat melalui peningkatan viral load dan penurunan jumlah sel CD4.

  4. Perubahan genetik virus: Resistensi ARV terjadi ketika virus HIV mengalami perubahan genetik yang membuatnya tidak lagi rentan terhadap efek obat ARV. Perubahan genetik ini dapat terjadi secara alami atau sebagai hasil dari penggunaan obat ARV yang tidak tepat atau tidak konsisten.

Penting untuk diingat bahwa resistensi ARV dapat terjadi jika obat ARV tidak diambil dengan benar atau jika terjadi ketidakpatuhan terhadap pengobatan. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan minum obat ARV sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Jika ada kekhawatiran tentang resistensi ARV, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan