HALO SAYA MENGALAMI GONDONGAN APAKAH BOLEH MAKAN MIE PANGSIT TOLONG DI JAWAB YA
Batuk, tapi sudah seminggu
Halo dok, semingguan ini saya sudah batuk, karena beberapa hari sebelum batuk itu sempat demam dan disitulah batuk dan flu mulai muncul. Semingguan ini, saat batuk dan flu mulai menyerang, saya itu sering kali naik suhunya namun bisa diobati dengan Paracetamol. Yang menyebalkan itu adalah batuk dan flu. Jadi saya ingin bertanya, apakah ini hanya batuk biasa karena kebiasaan membuang batuk yang malas atau penyakit lain? Apakah ada obat alami untuk mengurangi dan mengobati gejala batuk?
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.
Bila batuk sudah lebih dari seminggu masih dapat dikategorikan sebagai batuk akut. Batuk akut banyak sekali penyebabnya. Bila dilihat dari agen penyebabnya, maka batuk akut dapat disebabkan oleh :
1. infeksi virus --> common cold, Influenza, SARS, COVID
2. Infeksi bakteri --> tuberkulosis, pneumonia, bronkitis, dll
3. infeksi jamur --> loefler syndrome
4. alergi --> asma bronkiale
Oleh sebab itu anda sebaiknya periksa ke dokter untuk mengetahui penyebabnya secara langsung. Berikut pengobatan yang dapat digunakan :
1. Antihistamin -> Obat ini digunakan untuk menghentikan terjadinya sindrom post-nasal drip akibat alergi. Jenis antihistamin yang biasa diresepkan dokter sebagai obat batuk kronis adalah diphenhydramine atau chlorpheniramine. Untuk batuk yang disebabkan alergi rhinitis, penggunaan nasal corticosteroids, nasal anticholinergic agents, dan nasal antihistamines juga dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat.
2. Dekongestan -> Sindrom postnasal drip juga bisa dihentikan dengan mengonsumsi dekongestan jenis phenylephrine dan pseudoephedrine. Obat batuk yang mengandung kombinasi antara antihistamin dan dekongestan juga dapat menjadi pilihan untuk meredakan batuk yang tak kunjung sembuh.
3. Steroid dan bronkodilator -> Apabila batuk kronis disebabkan oleh asma, obat hirup kortikosteroid, seperti fluticasone dan triamcinolone, atau bronkodilator (albuterol), dapat membantu meredakan peradangan di saluran napas. Secara efektif kedua jenis obat ini dapat membuka saluran udara yang menyempit akibat peradangan sehingga pernapasan berlangsung lebih lancar.
4. Antibiotik -> Infeksi yang disebabkan oleh bakteri pada penyakit pneumonia dan tuberkulosis dapat memicu terjadinya batuk parah berkepanjangan. Untuk menghentikan perkembangan bakteri di paru-paru diperlukan obat berupa antibiotik.
5. Acid blocker -> Produksi asam lambung yang berlebih atau gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan salah satu penyebab batuk tak kunjung sembuh. Untuk mengatasinya, pilihlah obat-obatan yang mengandung antasida, H2 receptor blocker, dan proton pump inhibitor. Obat ini berkerja menetralkan kadar asam di dalam perut. Seperti yang telah dijelaskan konsumsi obat penurun tekanan darah bisa mengakibatkan batuk menerus. Untuk mengatasinya, dokter akan menghentikan penggunaan obat tersebut jika batuk semakin parah atau bahkan berlangsung menahun. Dokter juga bisa menggantinya dengan obat ACE inhibitor jenis lain, atau memberikan alternatif pengobatan dati obat angiotensin-receptor blockers (ARBs), seperti losartan dan valsartan.
Sekian dan terima kasih
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berikut adalah jawaban yang dapat saya berikan berdasarkan konteks yang Anda berikan:Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content