🔥 Diskusi Menarik

Bab berlendir dan bau busuk pada lansia

Dok mau tanya, saya jaga pasien umur 95 tahun kenapa ya udah seminggu ini bab nya berlendir banyak dan baunya seperti bau busuk banget.

0
40
2 komen

2 komentar

Halo Nikmatul maula, terimakasih atas pertanyaannya.



Buang air besar berlendir bisa jadi wajar atau tidak wajar. Perhatikan juga konsistensinya apakah padat, cair atau berampas dan frekuensi buang air besarnya, disertai darah atau tidak.


Beberapa sebab buang air besar berlendir antara lain:

- infeksi usus oleh bakteri seperti salmonela, e. Coli dan sebagainya


- tanda adanya keganasan di saluran pencernaan


- gangguan autoimun pada saluran pencernaan


- dehidrasi atau sembelit


Dan sebagainya


Apalagi jika baunya berbeda dan lebih tidak enak maka perlu diwaspadai masalah atau kelainan di saluran cernanya.


Untuk menangani permasalan pada lansia ini sebaiknya konsultasikan langsung dengan dokter spesialis penyakit dalam atau dokter spesialis geriatri terdekat.


Terimakasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna. Bab berlendir dan bau busuk pada lansia dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:
  1. Infeksi saluran pencernaan: Infeksi pada saluran pencernaan, seperti infeksi usus atau infeksi saluran kemih, dapat menyebabkan perubahan dalam konsistensi dan bau tinja.

  2. Gangguan pencernaan: Lansia sering mengalami gangguan pencernaan seperti konstipasi atau diare. Konstipasi yang parah dapat menyebabkan tinja menumpuk dan menghasilkan bau yang tidak sedap.

  3. Gangguan usus: Beberapa kondisi seperti divertikulitis, kolitis, atau penyakit radang usus dapat menyebabkan peradangan pada usus dan menghasilkan tinja berlendir dan berbau busuk.

  4. Gangguan hati: Gangguan hati seperti sirosis atau hepatitis dapat mempengaruhi fungsi pencernaan dan menyebabkan perubahan pada tinja.

  5. Pola makan: Pola makan yang tidak sehat atau konsumsi makanan tertentu dapat mempengaruhi bau tinja.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi kondisi pasien secara menyeluruh. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin memerintahkan tes laboratorium, dan mungkin merujuk pasien ke spesialis lain jika diperlukan. Dengan mengetahui penyebab yang mendasari, dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai atau memberikan saran mengenai perubahan gaya hidup atau pola makan yang dapat membantu mengatasi masalah tersebut.

Saya sarankan Anda segera menghubungi dokter untuk mendapatkan evaluasi dan penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan