🔥 Diskusi Menarik

Apa ini termasuk gejala rabies?

halo dokter,


dari tgl 21/09 sampai 23/09 saya sakit meriang, dan dari tgl 24/09 sampai hari ini (25/09) sakit meriang udah tidak terlalu ada (bisa dikatakan hilang namun tubuh masih ada sakit batuk2 dan pilek).




Dari tgl 24/09 dari jam 20:00 sd jam 03:00 saya tidak bisa tidur, tiap kali akan tidur selalu batuk2 dan berdahak (ratusan kali batuk) selama jam tersebut. Dan saya juga tidak merasakan ngantuk di hari beikutnya. Dan hari ini juga kesusahan tidur dan frequensi batuk sangat sedikit.


Dan tanggal 25/09 jam 03:00 saya mencoba untuk minum air putih tp tenggorokan saya ada proses penolakan saat akan menelan air tersebut, dan waktu wudhu shubuh saat air mengenai mulut dan hidung, kepala/muka saya ada gerakan penolakan (tidak ingin kena air).


Hari ini beberapa kali minum air putih sering balik normal (penolakan menelan air putih) dan kadang ada lagi, untuk sekarang normal.


Begitu juga saat wudhu kena air penolakan oleh kepala/muka sudah tidak ada.


Saat makan sesuatu rasanya berbeda dari rasa aslinya, manis menjadi terasa sepet, asin menjadi pahit.


Apakah dari gejala yg saya alami termasuk gejala rabies?


*sejauh yg saya tahu saya tidak pernah digigit hewan yg memungkinkan penyebaran rabies. hanya saja setiap hari dari pagi sampai malam sering sekali kucing2 liar berdatangan di belakang rumah saya (untuk minum air) di tempat penyucian baju. dan saya terkadang menaruh piring serta sendok makan (kotor) saya di tempat tersebut juga bisa selama 1 harian sebelum akhirnya saya cuci bersih dengan sunli*ht dan langsung saya gunakan untuk makan.

0
7
2 komen

2 komentar

Hallo Sobat Sehat,

Terimakasih atas pertanyaannya.

Pada dasarnya, rabies merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat disebabkan oleh Lyssa virus. Penyakit ini menyerang manusia dan hewan. Rabies ditularkan melalui air liur. Rabies dapat berkembang jika seseorang menerima gigitan dari hewan yang terinfeksi dan nyatanya bukan hanya anjing yang bisa menularkan. Jika air liur hewan yang terinfeksi masuk ke luka terbuka atau melalui selaput lendir, seperti mata atau mulut, Anda akan mengalami gejala. Namun, virus tidak bisa melewati kulit yang tidak rusak.

Gejala masa inkubasi virus rabies berkisar antara 4 - 12 minggu.

Terdapat gejala klinis dalam empat stadium yang patut diwaspadai, stadium prodomal atau awal terlihat seperti infeksi virus lainnya, seperti demam, sakit kepala, anoreksia, mual, dan sebagainya.

Stadium kedua atau sensoris, biasanya terdapat nyeri di daerah luka gigitan, kesemutan, kebas, panas, gugup, gelisah, keringat berlebih, air liur berlebih, dan keluar air mata berlebih.

Stadium eksitasi memerlihatkan penderita gelisah, kaget-kaget, setiap ada rangsangan dari luar kejang-kejang, sehingga terjadi takut air, takut angin hingga takut cahaya.

Stadium akhir disebut paralitik terjadi ketika ketiga stadium sudah dialui. Gejalanya kelumpuhan dari bawah ke atas yang sangat cepat.

Sayangnya, tahapan stadium itu sulit dibedakan karena durasi sakitnya sangat singkat.


Yang terpenting adalah penanganan lanjutan karena kalau ada kasus gigitan tak bisa menunggu sampai gejala tadi muncul.

Beberapa cara penanganan luka gigitan hewan penularan rabies pada manusia cuci luka gigitan secepatnya dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit lalu diberikan antiseptic, segera dibawa ke rumah sakit untuk kembali dilakukan pencucian luka dan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR), penanganan luka sesegera mungkin efektif dapat mencegah timbulnya gejala dan kematian.


Jika gejala sudah muncul, maka pada dasarnya sudah terlambat karena angka kematian akan mencapai 100% dan penanganan hanya terfokus untuk meredakan gejala bukan menyembuhkan.

Dengan demikian, penanganan pada masa inkubasi / sebelum timbulnya gejala sangatlah penting.

Namun, jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut tentang kemungkinan terpapar rabies, disarankan untuk berkonsultasi secara langsung dengan dokter ya, untuk mendapatkan penjelasan dan saran yang lebih spesifik.

Semoga bermanfaat.

Salam, dr. Syifa.


11 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan gejala yang Anda sebutkan, tidak ada yang secara khusus menunjukkan gejala rabies. Gejala yang Anda alami seperti sakit meriang, batuk, pilek, kesulitan menelan, dan perubahan rasa makanan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti infeksi saluran pernapasan atas atau alergi.

Namun, penting untuk diingat bahwa saya hanya dapat memberikan informasi umum berdasarkan gejala yang Anda berikan. Untuk diagnosis yang akurat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes tambahan jika diperlukan untuk menentukan penyebab pasti dari gejala yang Anda alami.

Selain itu, mengenai kemungkinan terpapar rabies, Anda menyebutkan bahwa Anda tidak pernah digigit oleh hewan yang dapat menyebabkan penyebaran rabies. Namun, jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut tentang kemungkinan terpapar rabies, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan dan saran yang lebih spesifik.

Jika Anda memiliki gejala yang mengkhawatirkan atau memburuk, segera cari perawatan medis yang tepat.

11 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan