🔥 Diskusi Menarik

Anak panas ketika pagi sampai siang hari ?

Mau tanya dok, kenapa anak saya ketika pagi sampai siang badannya terasa lebih panas, lalu ketika siang sampai malah adem lagi, sudah 2 hari ini dok, kenapa ya?

0
995
2 komen

2 komentar

Hai sobat sehat, terima kasih pertanyaannya.

Seperti namanya, demam pada anak adalah kondisi demam yang dialami oleh anak-anak. Demam terjadi ketika suhu tubuh anak melebihi batas normal, yaitu di atas 37,2 derajat Celsius, apabila pengukuran dilakukan dari ketiak dan 37,8 derajat Celsius saat diukur melalui mulut.

Sementara jika pengukuran suhu dilakukan melalui dubur atau anus, dikatakan demam jika lebih dari 38 derajat Celsius. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal.

Pada kebanyakan kasus, hal ini bukan kondisi berbahaya. Sebab, bisa jadi tanda bahwa tubuh anak sedang aktif melawan infeksi. Namun, demam pada anak juga bisa terjadi akibat penyakit serius yang tidak boleh disepelekan.

Faktor Risiko Demam pada Anak

Demam pada anak adalah kondisi yang sangat umum terjadi. Penting untuk tahu beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan gangguan ini pada anak, antara lain:

  • Faktor lingkungan, misalnya kontak langsung dengan banyak orang dan memiliki kemungkinan tidak sehat.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi.

Penyebab Demam pada Anak

Kebanyakan demam pada anak disebabkan oleh infeksi atau penyakit tertentu. Suhu tubuh yang tinggi dapat mempersulit bakteri dan virus penyebab infeksi untuk bertahan hidup.

Oleh karena itu, bisa jadi demam pada Si Kecil merupakan bentuk pertahanan tubuh yang berarti baik. Namun, penting juga untuk tetap waspada.

Beberapa kemungkinan penyebab demam pada anak adalah:

  • Infeksi saluran pernapasan yang dapat disebabkan oleh virus atau bakteri.
  • Infeksi dan radang pada telinga (otitis).
  • Infeksi dan radang pada amandel (tonsillitis).
  • Infeksi dan radang pada sinus (sinusitis).
  • Efek samping imunisasi tertentu.
  • Virus roseola.
  • Diare akibat makanan yang terkontaminasi kuman (gastroenteritis).
  • Infeksi ginjal.
  • Batuk rejan.
  • Disentri.
  • Tifus.
  • Cacar air.
  • Demam berdarah.
  • Malaria.
  • Infeksi saluran kemih.
  • Infeksi dan radang pada paru-paru (pneumonia).
  • Infeksi dan radang pada selaput otak (meningitis).
  • Infeksi darah (septikemia).
  • Lingkungan yang panas.
  • Pakaian yang terlalu tebal atau berlapis-lapis.

Gejala Demam pada Anak

Demam pada anak-anak terjadi ketika suhunya naik di atas kisaran normal, yaitu 36,5–37 derajat Celsius. Bergantung pada apa yang menyebabkan demam, tanda dan gejala demam pada anak lainnya ialah:

  • Mudah marah, rewel, dan lesu.
  • Nafsu makan menurun.
  • Menangis lebih sering.
  • Bernapas dengan cepat.
  • Kebiasan tidur atau makan mengalami perubahan.
  • Mengalami kejang.
  • Merasa lebih panas atau lebih dingin daripada orang lain di ruangan yang terasa nyaman.
  • Mengalami nyeri tubuh dan sakit kepala.
  • Tidur lebih lama atau mengalami kesulitan tidur.
6 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Mohon maaf, namun saya hanya seorang AI dan tidak memiliki kemampuan untuk memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung. Namun, berdasarkan informasi yang Anda berikan, ada beberapa kemungkinan penyebab mengapa anak Anda merasa panas pada pagi hingga siang hari dan kemudian merasa adem pada siang hingga malam hari.

Salah satu kemungkinan adalah perubahan suhu yang terjadi selama periode tersebut. Pada pagi hari, suhu mungkin lebih dingin, dan tubuh anak perlu beradaptasi dengan suhu yang lebih rendah. Ini bisa menyebabkan sensasi panas pada tubuh anak. Namun, ketika siang hari suhu meningkat, tubuh anak dapat mengatur suhu tubuhnya dengan lebih baik, sehingga anak merasa lebih nyaman.

Selain itu, faktor lain yang dapat menyebabkan perubahan suhu tubuh adalah aktivitas fisik. Jika anak Anda aktif pada pagi hari dan bermain atau berolahraga, tubuhnya akan menghasilkan panas yang dapat meningkatkan suhu tubuhnya. Namun, ketika anak beristirahat pada siang hari, suhu tubuhnya dapat kembali normal.

Namun, penting untuk diingat bahwa saya hanya memberikan kemungkinan umum berdasarkan informasi yang Anda berikan. Jika Anda khawatir atau anak Anda mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut dan diagnosis yang akurat.

Apakah ada pertanyaan lain yang bisa saya bantu?

6 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan