Ada bintulan kayak gini di ibu jari tidak gatal agak

Ada bintulan kayak gini di ibu jari tidak gatal agak keras dikit kyak jerawat gitu 🙏🏻

Peringatan: Gambar berikut bisa jadi mengganggu bagi Anda. Kebijaksanaan pemirsa disarankan
Ada bintulan kayak gini di ibu jari tidak gatal agakAda bintulan kayak gini di ibu jari tidak gatal agak
Ada bintulan kayak gini di ibu jari tidak gatal agakAda bintulan kayak gini di ibu jari tidak gatal agak
Ada bintulan kayak gini di ibu jari tidak gatal agakAda bintulan kayak gini di ibu jari tidak gatal agak
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
141
1

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Penyakit molluscum contagiosum atau moluskum kontagiosum adalah infeksi virus yang menyebabkan tumbuhnya bintil di kulit. Bintil tersebut biasanya tidak terasa nyeri, tetapi menimbulkan rasa gatal.


Moluskum kontagiosum merupakan kondisi yang mudah dikenali. Bintil molluscum contagiosum terkadang tidak perlu diobati dan biasanya hilang dalam waktu 6–12 bulan.


Moluskum kontagiosum disebabkan oleh virus Molluscum contagiosum. Seseorang dapat tertular virus ini bila bersentuhan langsung dengan kulit penderita.


Penularan juga bisa terjadi akibat menyentuh atau memakai barang yang digunakan oleh penderita, misalnya pakaian atau handuk. Moluskum kontagiosum juga dapat menular melalui hubungan seks.


Virus ini juga dapat menginfeksi area tubuh lain, ketika seseorang menggaruk bintil kemudian menyentuh bagian tubuh lain. Akibatnya, akan muncul bintil baru di bagian tubuh yang disentuh tadi.


Pada banyak kasus, moluskum kontagiosum menyerang orang dengan daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS, orang yang menjalani transplantasi organ tubuh, atau pasien yang menjalani pengobatan kanker. Penyakit ini juga lebih rentan terjadi pada kelompok orang di bawah ini:

- Anak-anak usia 1-10 tahun

- Orang yang tinggal di daerah tropis

- Penderita dermatitis atopik

- Atlet olahraga yang melibatkan kontak tubuh, seperti sepakbola dan gulat


Moluskum kontagiosum akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam 6–12 bulan, terutama jika penderita memiliki sistem imun yang baik. Pada beberapa kasus, penyakit ini bisa berlangsung selama lebih dari 5 tahun. Namun, orang yang sudah pernah menderita molluscum contagiosum tidak akan tertular lagi.


Dokter umumnya tidak menyarankan pengobatan pada pasien yang masih anak-anak, sebab bintil cenderung akan hilang dengan sendirinya. Selain itu, pengobatan bisa terasa menyakitkan bagi anak serta menimbulkan kerusakan dan bekas luka di sekitar area bintil.


Pada pasien dewasa, ada beberapa metode yang bisa dilakukan oleh dokter kulit untuk mengobati moluskum kontagiosum, antara lain:

- Mengolesi bintil dengan asam trikloroasetat, asam salisilat, atau tretinoin, baik dalam bentuk krim maupun salep

- Kuret atau scraping, yaitu mengikis bintil menggunakan alat medis khusus

- Terapi sinar laser, yaitu membakar bintil menggunakan sinar laser

- Diathermy, yakni menghancurkan bintil menggunakan energi panas, dengan terlebih dahulu diberikan bius lokal

- Krioterapi, yaitu membekukan bintil menggunakan nitrogen cair


Sekian dan terima kasih

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan