Dok saya mau tanya penis saya kering di karenakan mandi aer panas sudah 2mingguan kering penis nya dan jni saya pakein vaselin gely apakah bagus do
... Lihat Lainnya1 komentar
Terbaru
🔥 Diskusi Menarik
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Ronaldo nadarumbekwan, teriama kasih atas pertanyaan nya.
Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk melawan infeksi bakteri. Di samping itu, meski bisa memerangi bakteri penyebab infeksi, antibiotik dapat membunuh beberapa bakteri yang bermanfaat bagi tubuh. Hal ini dapat menghambat kemampuan tubuh Anda untuk mencegah dan melawan penyakit, sehingga obat harus dipilih dengan hati-hati. Jika dokter meresepkan antibiotik ketika tidak diperlukan, pasien mungkin terpapar risiko yang sebenarnya masih bisa dihindari. Hal ini terutama berlaku selama kehamilan, karena beberapa obat telah diketahui menyebabkan malformasi kronis.
Akan tetapi, untuk infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kencing dan strep grup B, antibiotik adalah satu-satunya obat yang akan membantu Anda cepat sembuh. Oleh karena itu, Anda harus menggunakannya meskipun antibiotik ini membawa risiko potensial untuk bayi Anda. Mengapa? Dalam beberapa kasus, tidak mengobati penyakit akan membuat Anda lebih rentan untuk mengalami infeksi kambuhan dan dampaknya akan jauh lebih membahayakan kesehatan bayi daripada efek antibiotik, ungkap Komal Bajaj, M.D., ilmuwan genetika reproduksi di Jacobi Medical Center, dilansir dari Parents.
The Food and Drug Administration (FDA) membagi jenis antibiotik dalam empat kategori berdasarkan keamanan untuk digunakan selama kehamilan: A, B, C, D dan X. Keamanan obat juga akan dipertimbangkan pada beragam faktor luar, termasuk usia kehamilan Anda saat mengonsumsi antibiotik, serta berapa banyak dosis Anda dan untuk berapa lama.
Jika dokter meresepkan dosis antibiotik saat hamil, akan sangat mungkin bahwa obat tersebut tergolong dalam kategori A atau B pada daftar rekomendasi obat yang disetujui FDA untuk digunakan selama kehamilan. Beberapa antibiotik yang mungkin diresepkan aman selama kehamilan meliputi:
Beberapa antibiotik wajib untuk Anda hindari selama kehamilan. Misalnya, tetrasiklin — seperti doxycycline, oxytetracycline, dan minocycline — yang digunakan untuk mengobati jerawat dan infeksi saluran pernapasan. Tetrasiklin dapat merusak hati ibu hamil dan menghitamkan gigi janin. Streptomycin yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis (TB) juga harus dihindari oleh ibu hamil.
Sebelum Anda mulai menggunakan antibiotik saat hamil, dokter di Yale University School of Medicine, Brigham dan Rumah Sakit Wanita, Rumah Sakit Faulkner dan Harvard Medical School, dilansir dari Baby Med, menawarkan panduan untuk penggunaan antibiotik selama kehamilan. Ini termasuk:
Jika Anda memiliki infeksi dan dokter kandungan Anda meresepkan antibiotik, bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko yang mungkin dari minum antibiotik saat hamil. Dalam beberapa kasus, seperti halnya dengan infeksi saluran kemih, membiarkan infeksi tidak diobati dapat menimbulkan risiko yang lebih besar terhadap kehamilan dan janin yang belum lahir.
(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/prenatal/amankah-antibiotik-saat-hamil/)
hellosehat.com