🔥 Diskusi Menarik

Zat besinya kurang dok

Dok saya mau tanya. Anak saya mulai umur 6 bulan sampai 17 bulan susah makan. Dan anak saya minum asi aja dok. Caranya gimana dok zat besinya kurang dan nutrisi dok.. Dia diam2 tidur dan lemas dok. Saya gak tega. Saya sudah usaha suapin gak mau dok


0
77k
2 komen

2 komentar

Halo Sobat Sehat, terima kasih atas pertanyaannya...


Dalam mengatasi permasalahan makan pada anak, selalu terapkan hal-hal berikut pada anak Anda:

  1. Terapkan responsive rules, yaitu Perhatikan sinyal lapar dan kenyang anak, biarkan anak yang menentukan seberapa banyak yang mau ia makan dan biarkan anak menyentuh, menjilat, dan memainkan makanannya.
  2. Terapkan feeding rules secara konsisten di antaranya, waktu pemberian makan utama dan camilan, dukung anak makan secara mandiri, dan jangan menawari makan apapun diluar jadwal makan.
  3. Yang tidak kalah penting, ciptakan suasana makan yang nyaman dan menyenangkan serta jangan paksakan apapun terhadap Anak.


Tambahkan juga suplementasi vitamin D hari untuk anak Anda dengan dosis 600 IU per hari untuk anak di atas usia 1 tahun sesuai rekomendasi IDAI dan AAP agar anak Anda tetap terjaga imunitas tubuhnya dan secara tidak langsung dapat memperbaiki keinginan makannya.


Kemudian terkait kebutuhan zat besi, setelah usia 6 bulan, ASI saja tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan zat besi bayi dan cadangan zat besi juga sudah berkurang, maka bayi membutuhkan zat besi tambahan dari makanan pendamping ASI (MPASI). Langkah berikutnya, Ayah dan Bunda perlu mengetahui kebutuhan zat besi bayi dan batita anda. Kebutuhan zat besi bayi usia 6-12 bulan adalah 11 mg per hari, sedangkan anak berusia 1- 3 tahun (batita) membutuhkan zat besi lebih sedikit, yaitu 7 mg per hari. ASI hanya memenuhi 0,3 mg zat besi per hari.


Berikut adalah beberapa tips memenuhi kebutuhan zat besi anak Anda:

  1. Mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi vitamin C
  2. Konsumsi makanan yang mengandung tinggi zat besi minimal 2 kali perhari
  3. Hindari mengonsumsi susu atau teh pada saat makan utama
  4. Berikan suplementasi zat besi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan secara kuat pemberian suplemen zat besi sebesar 2mg elemental zat besi/kgBB/hari untuk anak usia 6 bulan hingga 2 tahun. Pemberian zat besi dilakukan satu kali sehari.


Namun juga akan lebih baik, lakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap dokter atau dokter anak untuk memastikan kondisi kesehatan anak Anda terkait keluhannya sehingga mendapatkan arahan terapi yang tepat sesuai dengan kondisi tersebut.


Demikian semoga membantu..

2 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan detail. Jika anak Anda susah makan dan hanya minum ASI, ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk meningkatkan asupan nutrisinya: 1. Jadwal makan yang teratur: Cobalah memberikan makanan pada waktu yang sama setiap hari. Ini dapat membantu anak Anda mengembangkan kebiasaan makan yang baik. 2. Pilihan makanan yang sehat: Berikan makanan yang kaya akan zat besi dan nutrisi lainnya. Beberapa contoh makanan yang kaya zat besi adalah daging merah, ikan, telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. 3. Variasi makanan: Cobalah memberikan berbagai jenis makanan kepada anak Anda. Ini dapat membantu meningkatkan minatnya terhadap makanan dan memastikan bahwa ia mendapatkan berbagai nutrisi yang dibutuhkan. 4. Suplemen zat besi: Jika Anda khawatir anak Anda kekurangan zat besi, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mempertimbangkan pemberian suplemen zat besi. Namun, penting untuk mendapatkan rekomendasi dari dokter sebelum memberikan suplemen kepada anak Anda. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan tanda-tanda kekurangan zat besi pada anak, seperti kelelahan, lemas, dan kurang nafsu makan. Jika Anda melihat gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selalu ingat untuk tetap sabar dan memberikan dukungan kepada anak Anda. Jika masalah ini berlanjut atau semakin memburuk, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut. Semoga informasi ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.