Trauma takut kucing.
Selamat siang dok.
Maaf dok saya mau tanya bagaimana cara mengatasi anak 1thn 3 bulan takut kucing,sebelum nya dia suka kucing bermain dll,tapi semenjak ada insiden anak saya di cakar dan pernah ada anak kucing kumincir( bahasa Sunda) ke anak saya dia lngsung nangis histeris,dan sekarang anak saya semenjak sakit jadi makin parah trauma nya ,biasa aktif bermain sekarang mau nya di gendong terus Diam di kasur,kalau diam di lantai dia nangis dan ga mau jalan..
Gimana ya dok cara mengatasi nya.mohon masukan nya🙏
Terima kasih
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak terkadang menyisakan trauma sehingga berdampak pada perilaku anak dalam menjalani keseharian, yang secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap keseharian orang tua dalam menjalani aktivitasnya.
Sebagai orang tua tentunya mengharapkan yang terbaik buat anak sehingga berbagai cara akan dilakukan agar anak merasa nyaman dan aman menjalani hari-harinya. Anda dapat mendampingi anak dengan meluangkan lebih banyak waktu untuk bermain dengan anak. Anda juga boleh saja menceritakan buku cerita atau dongeng, termasuk mengenai berbagai jenis binatang dan karakteristik kucing. Pada saat anak menangis, anda hanya perlu berada di sampingnya sambil mengatakan “adik takut ya? Tenang ya dik, ada mama/ papa disini bersama adik” sambil memeluknya. Anda tidak perlu memarahi, membentak, ataupun memukul anak karena akan semakin memperburuk kondisinya. Hargai setiap proses anak, agar tidak merasa semakin tertekan selama menjalani proses tersebut. Berikan apresiasi setiap perkembangan anak, sehingga termotivasi untuk mempertahankan perilaku baiknya.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan beberapa saran untuk mengatasi trauma anak Anda terhadap kucing. Namun, perlu diingat bahwa setiap anak berbeda, jadi mungkin perlu mencoba beberapa pendekatan yang berbeda untuk menemukan yang paling efektif bagi anak Anda. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba:Berikan dukungan emosional: Pastikan anak Anda merasa didukung dan aman. Dengarkan ketakutannya dengan penuh perhatian dan beri tahu mereka bahwa Anda memahami perasaan mereka. Jelaskan bahwa tidak semua kucing berbahaya dan beri tahu mereka bahwa Anda akan melindungi mereka.
Perkenalkan kucing secara perlahan: Mulailah dengan memperkenalkan anak Anda pada kucing dari jarak yang aman. Anda bisa menunjukkan gambar-gambar kucing atau video kucing yang lucu dan menggemaskan. Ajak anak Anda untuk mengamati kucing dari kejauhan dan beri tahu mereka tentang perilaku kucing yang normal dan tidak berbahaya.
Latih pernapasan dan relaksasi: Ajari anak Anda teknik pernapasan yang dalam dan lambat untuk membantu mereka mengatasi kecemasan. Latih mereka untuk bernapas perlahan dan dalam saat mereka merasa takut atau cemas. Anda juga bisa mencoba teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga yang disesuaikan dengan usia anak.
Ajak anak Anda berinteraksi dengan kucing secara bertahap: Setelah anak Anda merasa lebih nyaman dengan kucing dari jarak yang aman, Anda bisa mencoba memperkenalkan mereka secara bertahap dengan kucing yang lebih dekat. Pastikan anak Anda merasa aman dan tidak terlalu terintimidasi. Anda bisa memulai dengan mengamati kucing dari jarak dekat, kemudian memberi makan kucing dengan pengawasan, dan akhirnya mencoba untuk bermain dengan kucing dengan pengawasan yang ketat.
Jangan memaksa anak Anda: Penting untuk tidak memaksa anak Anda untuk berinteraksi dengan kucing jika mereka masih merasa takut. Biarkan mereka mengambil waktu yang mereka butuhkan untuk merasa nyaman. Terus memberikan dukungan dan dorongan positif kepada mereka.
Dapatkan bantuan profesional jika diperlukan: Jika trauma anak Anda terhadap kucing terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari mereka, penting untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog anak atau terapis perilaku. Mereka dapat memberikan saran dan strategi yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan anak Anda.
Ingatlah bahwa proses mengatasi trauma membutuhkan waktu dan kesabaran. Berikan anak Anda dukungan dan cinta yang mereka butuhkan untuk mengatasi ketakutan mereka. Semoga saran ini membantu, dan jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.
Related content