Trauma pada anak
Hallo dok, saya mau bertanya. Anak saya barusaja keluar dari rumah sakit, karna step yg dideritanya saat demam tinggi.saat dirawat dirs tangan anak saya bengkak karna diinfus, kiri kanan bahkan infus sampai dipindahkan ke kaki. Disaat pemasangan infus itu anak saya menangis kejang, dan skrg sudah dirumah anak saya masih suka nangis tiba² seakan takut akan disuntik seperti dia nangis saat dirs. Gmna ya dok cara mengatasi trauma nya?
Halo Prima Suci Geannisa, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sebagai orang tua tentunya mengharapkan yang terbaik buat anak sehingga berbagai cara akan dilakukan agar anak merasa nyaman dan aman menjalani hari-harinya. Kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak terkadang menyisakan trauma sehingga berdampak pada perilaku anak dalam menjalani keseharian, yang secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap keseharian orang tua dalam menjalani aktivitas.
Validasi setiap emosi anak agar ia merasa tidak diabaikan. Luangkan waktu lebih banyak untuk anak dengan melakukan aktivitas bersama. Dengan kata lain orang tua hadir secara jasmani dan rohani agar anak merasa tidak sendirian. Dalam menghadapi anak, sebaiknya tetap tenang dan jangan terbawa emosi sehingga tidak memperburuk kondisinya. Hargai setiap proses anak sehingga tidak merasa semakin tertekan.
Perlu diketahui bahwa untuk memastikan kondisi anak yang sebenarnya diperlukan asesmen/ pemeriksaan yang mendalam. Dengan dilakukan pemeriksaan lebih dini, maka dapat segera ditentukan pula langkah yang tepat untuk selanjutnya. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk mendiagnosa sendiri.
Anda tidak perlu ragu memeriksakan anak anda ke psikolog atau dokter spesialis anak untuk memperoleh gambaran dan penangan yang tepat.
Semoga membantu ya