Tinggi Badan Anak Laki-Laki

Assalamualaikum Dok..

Saya mau tanya anak saya usia 24 bulan Tinggi badannya 80 cm apakah masih normal ya dok??

mohon solusi dan caranya supaya bisa menaikkan TB yaa dok.. makasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Anak laki-laki usia 24 bulan (2 tahun):

- Tinggi badan normal (median): sekitar 87–88 cm

- Batas bawah normal (−2 SD): sekitar 81 cm

- Batas atas normal (+2 SD): sekitar 93 cm

Jadi, tinggi anak Ibu 80 cm berada sedikit di bawah batas bawah normal (−2 SD) → ini berarti pertumbuhan liniernya agak terhambat, atau disebut juga risiko stunting ringan.


Beberapa hal yang bisa menyebabkan anak kurang tinggi antara lain:

1. Asupan gizi kurang optimal

- Kekurangan protein hewani (ikan, telur, daging, ayam)

- Kurang konsumsi buah dan sayur (mikronutrien: zat besi, zinc, vitamin A, D, C)

2. Riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) atau lahir prematur

3. Penyakit kronik seperti infeksi berulang, gangguan pencernaan (misalnya malabsorpsi, intoleransi laktosa), atau anemia kronik.

4. Kurang stimulasi fisik dan aktivitas bermain di luar ruangan (terpapar sinar matahari — penting untuk vitamin D).

5. Faktor genetik, tapi biasanya tinggi tetap mengikuti rentang pertumbuhan normal kalau gizinya baik


Cara membantu menaikkan tinggi badan anak

A. Perbaiki asupan nutrisi harian

- Berikan makanan bergizi seimbang 3× sehari + 2× snack sehat.

- Fokus pada protein hewani: ayam, telur, ikan, daging sapi, hati ayam.

- Tambahkan sumber kalsium dan vitamin D: susu, keju, yogurt, ikan laut.

- Tambahkan sayur dan buah berwarna untuk vitamin dan mineral.

- Pastikan anak cukup minum air putih (bukan susu saja).


B. Pastikan pola tidur cukup

- Tidur malam minimal 10–12 jam per hari, karena hormon pertumbuhan (growth hormone) paling aktif keluar saat tidur nyenyak di malam hari.


C. Aktivitas fisik dan stimulasi

- Biarkan anak aktif bermain di luar ruangan, seperti lari, lompat, memanjat (bila aman).

- Terpapar sinar matahari pagi (07.00–09.00) 15–30 menit tiap hari untuk membantu pembentukan vitamin D.


D. Periksa ke tenaga medis

- Bila dalam 3–6 bulan ke depan pertambahan tinggi masih kurang dari 1–2 cm/bulan, sebaiknya:

- Periksa ke dokter anak atau klinik tumbuh kembang.

- Dokter akan menilai status gizi (BB/TB), pola makan, dan riwayat medis.

- Bila perlu, dilakukan pemeriksaan tambahan (misalnya kadar vitamin D, hemoglobin, hormon pertumbuhan).


Sekian dan terima kasih

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Waalaikumsalam. Untuk anak laki-laki usia 24 bulan (2 tahun), panjang badan 80 cm kemungkinan berada di bawah rentang normal menurut standar WHO. Rata-rata panjang badan anak laki-laki usia 24 bulan biasanya sekitar 87-88 cm. Kondisi ini perlu dievaluasi lebih lanjut untuk memastikan tidak ada masalah pertumbuhan yang mendasari:

Untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan anak, beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah:

  1. Nutrisi Seimbang: Pastikan anak mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Berikan berbagai jenis sayur, buah, sumber protein (daging, ikan, telur, kacang-kacangan), serta karbohidrat kompleks. Pastikan kebutuhan kalorinya tercukupi.
  2. Tidur Cukup: Pastikan anak mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas. Kebutuhan tidur anak bervariasi sesuai usia, dan tidur yang cukup sangat penting untuk produksi hormon pertumbuhan. Ciptakan suasana tidur yang nyaman.
  3. Aktivitas Fisik: Dorong anak untuk aktif bergerak dan bermain. Batasi penggunaan gadget agar anak tetap aktif secara fisik. Aktivitas fisik membantu memperkuat tulang dan otot.
  4. Pantau Pertumbuhan: Lakukan pengukuran tinggi dan berat badan secara berkala sesuai anjuran (misalnya setiap 3 bulan hingga usia 3 tahun) untuk memantau perkembangannya.
  5. Konsultasi Dokter: Sangat disarankan untuk segera membawa anak Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis anak. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, membandingkan panjang badan anak dengan kurva pertumbuhan WHO, dan mencari tahu penyebab jika memang ada keterlambatan pertumbuhan. Dokter juga dapat memberikan saran penanganan yang lebih spesifik dan tepat sesuai kondisi anak Anda, serta memastikan tidak ada faktor genetik, hormonal, atau kondisi medis lain yang memengaruhi. Memantau dan mendukung pertumbuhan anak sejak dini sangat penting untuk mencegah efek jangka panjang seperti stunting.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan