Tentang promil

Hallo Asty Lope, terima kasih atas pertanyaan nya.

Kalau kamu dan suami sudah rutin berhubungan dan sedang menjalani program hamil (promil) selama setahun tapi belum juga hamil, ada beberapa kemungkinan yang bisa dipertimbangkan. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:

1. Frekuensi dan Waktu Hubungan

• Apakah kamu dan suami rutin berhubungan saat masa subur? Masa subur adalah 5–6 hari sebelum ovulasi (biasanya hari ke-12 sampai 16 dari siklus menstruasi 28 hari).
• Idealnya, berhubungan setiap 2–3 hari sekali, terutama di sekitar masa subur.

2. Pemeriksaan Kesuburan Wanita

Beberapa penyebab yang bisa menghambat kehamilan pada wanita:

• Siklus haid tidak teratur, tanda kemungkinan gangguan ovulasi.
• PCOS (Polycystic Ovary Syndrome), yang bisa mengganggu pelepasan sel telur.
• Masalah hormon, seperti tiroid atau prolaktin tinggi.
• Sumbatan di saluran tuba falopi, biasanya dicek dengan HSG (histerosalpingografi).
• Endometriosis, yaitu jaringan rahim tumbuh di luar rahim.

3. Pemeriksaan Kesuburan Pria

Masalah dari pihak suami juga perlu diperiksa:

• Jumlah dan kualitas sperma (analisis sperma/lab sperma).
• Gaya hidup (merokok, alkohol, stres, pola makan) bisa mempengaruhi kualitas sperma.

4. Gaya Hidup dan Pola Hidup

• Berat badan ideal: baik terlalu kurus maupun terlalu gemuk bisa mengganggu kesuburan.
• Stres berat juga dapat memengaruhi ovulasi.
• Olahraga teratur, tidur cukup, dan pola makan sehat sangat membantu.

5. Usia

• Jika kamu dan suami berusia di atas 35 tahun, kesuburan bisa menurun secara alami, dan kamu disarankan segera cek ke dokter setelah 6 bulan promil tanpa hasil.

Apa yang Bisa Kamu Lakukan Sekarang

1. Konsultasi ke dokter spesialis kandungan (Sp.OG) untuk pemeriksaan lanjutan.
2. USG transvaginal untuk melihat kondisi rahim dan indung telur.
3. Tes hormon seperti FSH, LH, TSH, Prolaktin.
4. Analisis sperma suami.
5. Jika perlu, dokter bisa sarankan HSG untuk melihat apakah saluran tuba falopi tersumbat atau tidak.