Tentang anak

Maaf dokter, saya mau tanya??apakah step itu berbahaya iya dok, buat anak2 dan juga

Apa obat supaya anak tidak kena step dok...


Kena saya takut anak saya kena kena dok... Tolong saya dokter😢😥😥😢



Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
16
1
1

1 komentar

Hallo Rotua sianturi, terima kasih atas pertanyaan nya.

Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), step adalah kejang yang terjadi saat ada peningkatan suhu tubuh yang disebabkan penyakit diluar jaringan otak.

Biasanya, anak yang mengalami kejang demam memiliki suhu lebih dari 38° Celsius dan menyebabkan suatu proses pada luar otak.

Kondisi ini terjadi pada anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun dengan gejala demam yang mendahului kejang. Gejala step yaitu:

  • anak tidak sadar saat kejang, setelah kejang kesadaran biasanya kembali,
  • kaku pada kaki atau tangan,
  • kaki atau tangan tegang dan bergerak tidak beraturan, hingga
  • mata mendelik atau berkedip-kedip.

Berdasarkan gejala yang timbul, step terbagi atas dua jenis. Pertama, kejang demam sederhana yang berlangsung kurang dari 15 menit, tidak berulang dalam 24 jam, dan terjadi di seluruh tubuh.

Kedua, kejang demam kompleks yang berlangsung lebih dari 15 menit, dapat berulang dalam 24 jam, serta bisa pada salah satu bagian tubuh atau seluruh tubuh.

Selain itu, penyebab kejang demam atau step pada anak adalah sebagai berikut.

  • Cara otak anak yang sedang berkembang bereaksi pada kondisi demam tinggi.
  • Suhu tinggi karena adanya peradangan atau penyakit infeksi anak.
  • Faktor genetik.

Step pada setiap anak berbeda-beda. Ada anak yang kejang saat suhu tubuh mencapai 38° Celsius, ada juga yang baru kejang saat suhunya lebih dari 40° Celsius.

Sampai saat ini tidak ada laporan kematian anak karena step. Kecacatan sebagai komplikasi juga tidak pernah ada laporannya.

Perkembangan motorik, mental, dan kecerdasan pada anak yang terlahir normal, umumnya tetap normal meski pernah mengalami kondisi ini.

Kejang demam biasanya menghilang dengan sendirinya saat anak berusia 5 tahun. Kejadian epilepsi terjadi pada kurang dari 5 persen anak dengan step.

Ada beberapa hal yang membuat kejang demam memicu epilepsi, seperti:

  • adanya kelainan perkembangan sebelum terjadinya step pertama,
  • step kompleks, atau
  • riwayat epilepsi pada orang tua atau saudara kandung.

Prinsip pencegahan kondisi ini adalah dengan menurunkan panas saat anak demam dengan pemberian obat pereda demam, seperti paracetamol.

Pilihlah bentuk obat cair (sirup) yang sesuai dan mudah anak-anak konsumsi. Bagi bayi yang belum bisa mengonsumsi obat oral, ibu bisa menggunakan obat melalui rektal (dubur).

Berikan anak kompres hangat, pada dahi, ketiak, atau lipatan siku. Berikan anak minum yang banyak untuk menurunkan suhu.

Sebaiknya orangtua memiliki termometer di rumah agar dapat mengukur suhu anak dan dapat memberikan pencegahan.

Bila memang anak Anda sering mengalami kejang demam, berkonsultasilah ke dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.

(https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/saraf-anak/kejang-demam-step-pada-anak/)

3 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan