Telapak tangan panas telapak kaki panas anak umur 1,6 tahun

Telapak tangan panas dan telapak kaki panas pada anak umur 1,6 tahun

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1

1 komentar

Telapak tangan dan kaki yang terasa panas pada anak usia 1,6 tahun bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk demam. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
  • Periksa Suhu Tubuh: Gunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh anak. Jika suhu tubuhnya di atas normal (biasanya di atas 37,5°C), kemungkinan besar anak demam.
  • Penyebab Demam: Demam pada anak bisa disebabkan oleh infeksi virus (seperti flu atau pilek) atau infeksi bakteri (seperti radang tenggorokan). Selain itu, panas dalam juga bisa menjadi penyebabnya.
  • Gejala Lain: Perhatikan gejala lain yang mungkin menyertai, seperti sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah, sariawan, rewel, atau kesulitan makan.
  • Penanganan Awal:
  • Kompres: Kompres anak dengan air hangat di dahi, ketiak, dan selangkangan.
  • Pakaian: Pakaikan pakaian yang tipis dan menyerap keringat.
  • Cairan: Berikan banyak minum air putih atau ASI untuk mencegah dehidrasi.
  • Obat Penurun Panas: Jika anak rewel dan suhu tubuhnya tinggi, berikan obat penurun panas yang mengandung parasetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter. Pastikan obat tersebut memiliki izin edar dari BPOM. Beberapa pilihan obat yang bisa digunakan antara lain Panadol Anak Sirup, Sanmol Paracetamol Sirup, atau Tempra Paracetamol Sirup.
  • Kapan Harus ke Dokter: Segera bawa anak ke dokter jika:
  • Demam tinggi (di atas 38°C)
  • Demam berlangsung lebih dari 1-2 hari
  • Anak tampak sangat lemas atau rewel
  • Muncul gejala lain seperti ruam, kesulitan bernapas, atau kejang Tangan dan kaki yang terasa panas bisa jadi merupakan respons tubuh terhadap demam. Penting untuk memantau kondisi anak secara keseluruhan dan segera mencari pertolongan medis jika ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan.
1 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan