apakah menjilati celana dalam bekas orang lain bisa terjangkit HIV
Tanya susu
Dokter, anak saya full asi sampai sekarang usianya 17bulan. Dan durasi menyusuinya lebih sering dan lebih lama. Jadi saya menganggap dia belum kenyang. Apakah boleh saya mix dengan susu sapi?
1 komentar
Terbaru
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, anak Anda telah menerima ASI eksklusif hingga usia 17 bulan. Ini adalah pencapaian yang baik! Namun, jika Anda merasa bahwa anak Anda belum kenyang dan ingin mencampur ASI dengan susu sapi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.Pertama, penting untuk diingat bahwa ASI adalah makanan yang paling ideal untuk bayi Anda. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika produksi ASI Anda masih mencukupi kebutuhan bayi Anda, disarankan untuk tetap memberikan ASI eksklusif hingga usia 2 tahun atau lebih.
Namun, jika Anda merasa bahwa ASI Anda tidak mencukupi atau ingin mencoba memberikan susu sapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan anak Anda sudah mencapai usia 1 tahun sebelum memberikan susu sapi. Anak di bawah usia 1 tahun sebaiknya tidak diberikan susu sapi karena sistem pencernaan mereka belum siap untuk mencerna protein susu sapi dengan baik.
Ketika memperkenalkan susu sapi, sebaiknya lakukan secara perlahan dan bertahap. Mulailah dengan memberikan jumlah kecil susu sapi dan perhatikan reaksi anak Anda. Jika tidak ada tanda-tanda alergi atau masalah pencernaan, Anda dapat meningkatkan jumlah susu sapi secara bertahap.
Namun, penting untuk diingat bahwa susu sapi tidak dapat menggantikan nutrisi yang terdapat dalam makanan utama. Pastikan anak Anda tetap mendapatkan makanan padat yang seimbang dan bergizi. Susu sapi sebaiknya hanya menjadi tambahan, bukan pengganti makanan utama.
Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anak Anda.
Semoga informasi ini membantu! Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content