Tanya Jawab Seputar Polio: Pertanyaan yang Sering Diajukan!

Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, Aceh kemballi menemukan kasus baru infeksi polio pada anak. Saat ini total ditemukan 4 kasus yang membuat Aceh menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.


Berikut kami rangkum beberapa jawaban dari beberapa pertanyaan yang sering diajukan.


Apa itu Polio?

Polio (poliomyelitis / poliomielitis) adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus polio. Ini menyerang sistem saraf, dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian dalam hitungan jam.

Penyakit ini tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Namun, sekarang sudah ada vaksinasi yang dapat mencegah penularan polio.


Bagaimana polio dapat menular?

Virus polio memasuki tubuh melalui mulut, dalam air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan virus dari feses dari orang yang terinfeksi. Virus berkembang biak di usus dan diekskresikan oleh orang yang terinfeksi di feses, yang dapat menularkan virus ke yang lain.


Penularan bisa terjadi pada beberapa kondisi di bawah ini.

  • Terpapar batuk dan bersin dari penderita
  • Kurang memiliki akses air bersih
  • Sanitasi yang buruk
  • Minum air yang terkontaminasi virus


Apa saja tanda dan gejala polio?

Gejala awal polio adalah demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan di leher dan nyeri pada anggota badan.


Gejala lain yang juga meliputi:

  • Lemah otot dan sendi,
  • Nyeri otot yang semakin memburuk,
  • Lebih mudah lelah,
  • Penyusutan otot,
  • Kesulitan bernapas dan menelan (disfagia),
  • Kesulitan mengingat dan berkonsentrasi.


Jika anak memiliki satu atau lebih gejala dan pertanyaan lain terkait polio, konsultasikan dengan dokter.

Siapa yang berisiko terkena polio?

Siapa pun yang tidak divaksinasi polio sepenuhnya berisiko terkena polio. Penyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun.


Ada beberapa situasi yang membuat orang berisiko lebih tinggi terkena polio seperti:

  • Wisatawan yang baru saja mengunjungi negara endemik polio (Afghanistan dan Pakistan) atau negara yang mengalami wabah polio.
  • Petugas laboratorium dan layanan kesehatan yang menangani spesimen yang mungkin mengandung virus polio.
  • Petugas kesehatan yang merawat pasien yang mungkin menderita polio atau memiliki kontak dekat dengan orang yang mungkin terinfeksi virus polio.
  • Orang yang kontak atau merawat seseorang yang mungkin terinfeksi polio atau pernah terpapar polio.
  • Orang dewasa yang tidak divaksinasi yang anaknya mungkin menerima vaksin virus polio oral saat tinggal di luar negeri


Apa efek dari polio?

Satu dari setiap 200 orang yang terinfeksi polio menyebabkan kelumpuhan ireversibel (biasanya di kaki). Di antara mereka yang lumpuh, 5% -10% meninggal ketika otot-otot pernapasan mereka tidak dapat digerakkan oleh virus.


Apakah ada obat untuk polio?

Tidak ada obat untuk polio. Polio hanya bisa dicegah dengan imunisasi. Vaksin polio sudah terbukti aman dan efektif.


Baca lebih lanjut mengenai vaksinasi polio di artikel berikut https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/imunisasi/vaksin-polio/

4
71k
0 komen

0 komentar

Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.