Sush makan

Anak saya laki2 umur 2 tahun 2 bulan tetapi sudah sekali makan nasi. Dalam 1 Minggu bisa dihitung hanya beberapa kali makan nasi itupun hanya 1-4 sendok. Mohon pencerahan apakah ada terapi tertentu untuk kasus ank saya. Kalau ada ahli terapi untuk kasus tersebut, mohon petunjuk penterapi di daerah Sidoarjo Jawa timur

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2

2 komentar

Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Usia 2 tahunan anak mulai pilih - pilih makanan, dan biasanya ketika pola lainnya berubah (tidur, aktivitas) atau ada milestone perkembangan baru yang anak baru bisa akan juga mempengaruhi makannya.


Mau tidaknya anak makan itu bukan karena suplemen vitamin makan karena pada dasarnya tidak ada vitamin nafsu makan. cek dulu apa anak sedang timbuh gigi, sakit, rasa makanan, prosesnya apakah dipaksa atau tidak.


coba ajak makan bareng bersama sehingga anak enjoy dan melihat contoh, libatkan anak makan, biarkan memegang sendok sendiri, pegang makanan sendiri, acak acakan pun tidak masalah. prinsip kesabaran dalam MPASI itu nomor pertama dari segalanya. cek dulu kondisi anak dan yang memberi makannya.


perlu tidaknya terapi makan perlu dikonsultasikan dlu diperiksakan anaknya langsung oleh dokter spesialis anak.



Usia toddler atau 1-3 tahunan adalah usia dimana anak sering skali pilih-pilih makanan. Namun hal ini tidak bisa dibiarkan. Anak sulit makan hingga GTM atau gerakan tutup mulut adalah masalah yang sering sekali dikeluhkan para orang tua. Penyebab terbanyak yaitu inappropriate feeding rules atau kurang tepatnya aturan pemberian makan yang diterapkan ke anak, ada juga penyebab lainnya seperti sakit, tumbuh gigi, masalah pencernaan dan sebagainya.


Buat suasana makan menyenangkan dan berikan menu yang bervariasi di meja makan.


perhatikan juga jam pemberian makan utama dan snack, jika waktunya makan utama maka hindari memberikan susu atau snack.


Selera dan nafsu makan anak yang berbeda dan naik turun setiap harinya adalah hal yang wajar, maka salah satu tugas orang tua yaitu menyiasati menu MPASI agar anak tetap mau makan dengan tetap memperhatikan kandungan gizi seimbang.


Poin penting feeding rules yang harus ditekankan kembali:

- Jadwal (berikan makan 3x makan utama dan 2x cemilan sehari, anak diatas 1 tahun sudah bisa menu keluarga)


- lingkungan (anak duduk bisa sendiri atau bersama keluarga di meja makan diajak makan bersama, ajak anak terlibat dalam proses makan, kasih sendok sendiri, tidak apa jika acak-acakan, hindari distraksi seperti mainan atau gadget)


-proses (lakukan dengan menyenangkan, hindari memaksa anak makan)


Anak mungkin bosan dengan menu, dapat diberikan pengganti yang diolah bervariasi misalnya


-Karbohidrat: kentang, ubi manis, jagung

- protein: daging sapi, daging ayam, tempe, tahu

- lemak:daging, alpukat

- vitamin mineral: buah-buahan, sayuran


Jika anak suka buah, dapat di buat atau dicampur dengan bahan lain agar padat nutrisinya.


Variasikan makanan dan lakukan proses makan yang menyenangkan. orang tua mungkin akan capek namun semangat mencoba segala cara adalah yang utama untuk anak sulit makan sambil dievaluasi juga faktor lainnya.


maka sekali lagi cek kembali Feeding Rules seperti dijelaskan diatas lalu cek apakah anak sedang sakit atau tidak, apabila sudah mengalami penurunan kurva pertumbuhan, sebaiknya periksakan langsung ke dokter spesialis anak terdekat.


Semoga membantu, terima kasih


salam,

dr. Nurul

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Berdasarkan kondisi anak Anda yang berusia 2 tahun 2 bulan dan sangat sulit makan nasi, bahkan hanya beberapa sendok dalam seminggu, ini memang merupakan indikasi adanya kesulitan makan yang perlu diperhatikan. Terapi makan (feeding therapy) adalah metode yang tepat untuk membantu balita dengan masalah makan seperti ini:

Terapi makan bertujuan untuk membantu anak meningkatkan keterampilan makan, seperti mengunyah dengan benar, menambah variasi makanan, dan menciptakan hubungan positif dengan makanan. Terapis akan bekerja sama dengan anak dan orang tua untuk mengatasi penolakan makan dan kesulitan lainnya. Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung proses terapi ini. Untuk kasus anak Anda, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu. Dokter anak dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab kesulitan makan anak Anda, apakah ada masalah medis atau perilaku. Jika diperlukan, dokter anak dapat merujuk Anda ke ahli gizi anak atau terapis okupasi yang memiliki spesialisasi dalam terapi makan. Mengenai pencarian terapis di daerah Sidoarjo, Jawa Timur, saya tidak dapat memberikan rekomendasi spesifik. Namun, dokter anak yang Anda kunjungi biasanya memiliki jaringan rujukan ke spesialis lain, termasuk terapis makan atau ahli gizi anak di wilayah tersebut. Beberapa tips umum yang bisa Anda terapkan sambil menunggu konsultasi:

  • Jadwal Makan Teratur: Berikan 3 kali makan utama dan 2 kali camilan sehat.
  • Porsi Tepat: Anak usia 2 tahun membutuhkan porsi yang sesuai, tidak terlalu banyak agar tidak kewalahan.
  • Variasi Makanan: Coba tawarkan berbagai jenis makanan selain nasi, seperti kentang, roti, atau pasta sebagai sumber karbohidrat. Pastikan asupan gizi seimbang (karbohidrat, protein, buah, sayur, susu).
  • Lingkungan Makan Positif: Hindari paksaan, batasi waktu makan maksimal 30 menit, dan hindari gangguan seperti televisi atau gadget.
  • Kurangi Ekspektasi: Jika anak tidak menghabiskan porsi, kurangi ekspektasi dan porsi di kemudian hari.
  • Hindari Camilan Berlebihan: Pastikan anak tidak terlalu banyak mengonsumsi camilan agar tetap mau makan makanan utama. Ingat, penanganan yang tepat dimulai dari diagnosis oleh dokter anak.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan