🔥 Diskusi Menarik

sulitnya menghadapi anak ADHD

saya ingin berbagi cerita...

saya sudah menikah dg duda anak 1. dan anak yang suami saya bawa menderita ADHD (verbal) usia 6th. anak ikut tinggal bersama kami karena ibunya sudah meninggal, dan keluarga dekatnya tinggal jauh.

jujur saya tidak terlalu suka anak-anak. apalagi anak ADHD yang sulit sekali diam, dan sangat berisik. kadang saya bisa benci sekali jika anak udh mulai rewel, ngamuk, teriak-teriak... rasanya ingin saya tenggelamkan. :( iya saya jahat.


andai dia tidak ADHD, mungkin lebih mudah bagi saya untk bisa dekat. tapi sulit sekali. diajak belajar, baru 5 menit, sudah mulai ngoceh ngelantur...

pagi - sore saya sudah kerja, pulang bertemu anak dan dia berisik sekali. mental saya drop. saya lelah. ini yang membuat saya tidak punya kedekatan emosional dg anak, dan memilih menjauh.

.

belum lagi suami saya kerja di luar kota dan hanya bisa pulang seminggu sekali. meski pun, setiap dia tugas ke luar kota, ibu saya mengalah menginap di rumah, menemani saya, tapi jujur saya tidak bebas.

selepas jam 12 malam, saya pasti gelisah sulit tidur lagi, takut kalo bangun kesiangan dan semua keperluan anak belum siap. apalagi anak ADHD kalo ada sesuatu yang kurang, ngamuknya seperti apa....

kalo dia mulai ngelantur, saya hanya menatap matanya dalam-dalam, lalu dia akan mulai berhenti ngoceh.

.

setiap saya tanya tadi belajar apa di sekolah, dia selalu menjawab gak tau. tapi lalu malah dibalas dengan cerita imajinasinya yang kadang bikin saya bosan. ceritanya omong kosong. saya tau, dia masih anak-anak, imajinasi liar. tapi bayangkan dengan ADHD, dobel combo!

liburan ini dia titipkan di rumah ipar saya, dan kebetulan mertua juga berkunjung, saya jadi bebas di rumah. damai sekali rasanya sendirian... tidak ada suara berisik. untuk sementara hidup saya merdeka.

.

apakah saya perlu ke psikiater? karena begitu nanti anak kembali sekolah setelah liburan usai, rasa muak dan jengkel itu akan kembali... tolong jangan suruh saya untk sabar. karena saya gak bisa. :( dia tantrum, saya ikut meledak. susah sekali rasanya sabar.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami memahami kesulitan dan mengapresiasi upaya keras anda untuk mencoba beradaptasi mendampingi anak sambung dengan ADHD. Tentu saja proses pengasuhan memiliki tantangannya tersendiri, bahkan tidak jarang menimbulkan kelelahan fisik dan emosional.


Untuk kondisi tersebut, sebaiknya anda mengkomunikasikan secara asertif kepada pasangan agar dapat memperoleh kesepakatan bersama dalam mengasuh anak dan mengelola rumah tangga. Tidak ada salahnya untuk meminta bantuan dan dukungan dari keluarga ataupun pengasuh. Saat ini, anda perlu berkonsultasi langsung dengan psikolog/ psikiater agar membantu anda menumbuhkan coping skill adaptif dalam menghadapi stressor.


Terkait anak, Anda dapat mendampingi untuk membiasakan mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu. Perlu diingat juga bahwa memberikan instruksi kepada anak sebaiknya dengan cara satu persatu melalui instruksi singkat, jelas, dan detail. Dengan demikian anak dapat membiasakan diri untuk fokus. Selain itu, anda dapat mengajak anak untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, seperti meronce, bermain puzzle, mewarnai, dan sebagainya.


Terkait pendidikan anak, tertunya dibutuhkan metode belajar yang tepat agar dapat menerima dan mengelola informasi yang diperoleh. Melalui sekolah inklusi dan/atau shadow teacher yang berkompeten, dan terapi (oleh terapis/ psikolog anak) bisa membantu perkembangannya. Yang tidak kalah pentingnya adalah hargai setiap proses yang ditunjukkan oleh anak agar tidak merasa tertekan menjalaninya dan termotivasi untuk mempertahankan perilaku baiknya. Terapi perilaku secara rutin ataupun terapi obat dapat membantu anak dengan ADHD berperilaku lebih adaptif dalam keseharian


10 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda menghadapi kesulitan dalam menghadapi anak dengan ADHD. Pertama-tama, saya ingin mengatakan bahwa penting untuk mencari dukungan dan bantuan dalam menghadapi situasi ini. Berikut beberapa saran yang mungkin dapat membantu Anda:
  1. Pendidikan dan pemahaman: Upayakan untuk mempelajari lebih lanjut tentang ADHD, termasuk gejala, penyebab, dan cara mengelola kondisi ini. Dengan pemahaman yang lebih baik, Anda dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi anak Anda.

  2. Dukungan keluarga dan teman: Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat. Mereka dapat memberikan bantuan dan pemahaman yang Anda butuhkan dalam menghadapi anak dengan ADHD.

  3. Konsultasikan dengan profesional: Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog yang berpengalaman dalam mengelola ADHD pada anak. Mereka dapat memberikan saran dan strategi yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan anak Anda.

  4. Terapi perilaku: Terapi perilaku dapat membantu anak dengan ADHD dalam mengembangkan keterampilan sosial, pengendalian impuls, dan fokus. Konsultasikan dengan profesional untuk mengetahui opsi terapi yang tersedia dan yang paling sesuai untuk anak Anda.

  5. Komunikasi terbuka dengan suami: Penting untuk berkomunikasi dengan suami Anda tentang perasaan dan tantangan yang Anda hadapi. Bersama-sama, Anda dapat mencari solusi dan dukungan yang dapat membantu mengurangi beban yang Anda rasakan.

  6. Jaga kesehatan mental Anda sendiri: Menghadapi anak dengan ADHD bisa menjadi tugas yang menantang dan melelahkan. Penting untuk menjaga kesehatan mental Anda sendiri dengan melakukan kegiatan yang Anda nikmati, mencari waktu istirahat yang cukup, dan mencari dukungan dari orang-orang terdekat.

  7. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional: Jika Anda merasa kesulitan menghadapi situasi ini dan merasa bahwa emosi Anda terpengaruh secara signifikan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari psikiater atau psikolog. Mereka dapat membantu Anda dalam mengelola stres dan emosi yang Anda alami.

Ingatlah bahwa setiap orang dan setiap situasi berbeda, jadi penting untuk menemukan strategi yang paling cocok untuk Anda dan anak Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan yang Anda butuhkan.

10 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan