sudah lama pilek berujung sakit telinga
hai dok,
saya seorang wanita dan umur saya 16 tahun.
2 minggu lalu, saya kesulitan menelan karena amandel sebelah kiri saya sakit hingga ketelinga.
setelahnya saya selalu bersin dan menghasilkan ingus(bening) yang banyak. saya memang alergi debu. tapi, ada tidak adapun Debu, saya selalu bersin.
ingus itu lama kelamaan berubah warna menjadi kuning kehijauan hingga sekarang.
kemarin rongga telinga saya sakit, hanya sedikit nyut dibeberapa titik dan itu tidak sering. hari ini sakit sekali.
nyut nyut parah dok. sakit sekali.
belakangan hari ini saya memang sering minum es.
sekian,
mohon penjelasannya dok.
























Halo Intan, terima kasih atas pertanyaan anda.
Penyebab telinga anda sangat sakit kemungkinan karena otitis media akut. Otitis media akut ini disebabkan karena batuk pilek dan alergi berkepanjangan yang tidak sembuh-sembuh. Otitis media adalah infeksi pada telinga bagian tengah, tepatnya pada rongga di belakang gendang telinga. Infeksi telinga bagian tengah ini, sering kali timbul akibat batuk pilek, flu, atau alergi sebelumnya. Semua orang bisa mengalami otitis media, tetapi kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak. Berdasarkan penelitian, kebanyakan kasus otitis media menyerang anak-anak yang berusia di bawah 3 tahun. Otitis media merupakan penyakit infeksi telinga pada bayi yang paling sering terjadi.
Otitis media bisa disebabkan oleh infeksi virus maupun infeksi bakteri. Infeksi tersebut sering kali dipicu oleh batuk pilek atau flu sebelumnya. Di samping itu, ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih rentan terserang otitis media, yaitu paparan asap rokok dan kebiasaan minum susu dari botol sambil berbaring. Otitis media ditandai dengan sakit di telinga dan keluarnya cairan dari telinga. Penderita juga bisa mengalami sakit kepala dan sulit mendengar. Pada anak-anak, otitis media bisa menimbulkan keluhan rewel, kehilangan selera makan dan sulit tidur di malam hari.
Secara umum, keluhan yang dirasakan penderita tergantung pada stadium otitis media akut yang sedang dialami:
1. Stadium oklusi -> Kondisi ditandai dengan telinga yang terasa nyeri dan penuh, sehingga pendengaran dapat berkurang.
2. Stadium hiperemis -> Gejala-gejalanya adalah demam dan nyeri pada telinga. Pada bayi dan anak-anak, biasanya gelisah, muntah, dan nafsu makan hilang.
3. Stadium supurasi -> Tanda-tandanya sama seperti stadium hiperemis.
4. Stadium perforasi -> Pada stadium ini, cairan mulai keluar dari telinga. Cairan ini harus diperhatikan, apakah jernih atau keruh, mengandung darah atau tidak, dan berbau atau tidak.
5. Stadium resolusi -> Setelah cairan telinga keluar, maka keluhan pasien akan berkurang. Mulai dari suhu tubuh yang berangsur normal, nyeri mereda, dan bayi atau anak lebih tenang. Jika cairan terus keluar, pendengaran pun akan tetap terganggu.
Penanganan otitis media akut sangat tergantung pada stadiumnya. Berikut adalah cara pengobatan dari penyakit ini:
1. Stadium oklusi -> Pemberian obat tetes hidung untuk melebarkan kembali saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah dan rongga mulut.
2. Stadium hiperemis -> Pada stadium ini dapat diberikan antibiotik, antiradang, dan antinyeri. Pemilihan antibiotik lebih ditargetkan untuk membersihkan kuman-kuman.
3. Stadium supurasi -> Di samping pemberian antibiotik, juga dapat dilakukan tindakan perobekan pada sebagian kecil selaput yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah. Sehingga, cairan yang kental dapat keluar sedikit demi sedikit dan tidak menimbulkan lubang yang besar.
4. Stadium perforasi -> Pada stadium ini dapat diberikan obat cuci telinga dan antibiotik.
Apabila gejala yang dirasakan semakin parah maka sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis THT untuk penanganan lebih lanjut.
Sekian dan Terima Kasih