Stress mengurus anak yg sedang tantrum usia 10 thn dan kurangnya minat untuk belajar

Halo dok selamat malam

Saya orang tua dari 2 anak usia 10 thn dan 7 thn saya single parent dan bekerja juga, saya mau tanya dok anak saya yg pertama usia 10 thn laki2 dia seperti anak pd umum terlihatnya tapi saya merasa dia berbeda emosinya akhir2 ini selalu meledak2 saya sampai kewalaha menghadapinya, dia seperti tau ap yg dia lakukan salah tapi tidak terima bila d tegur dan tidak terima bila tidak d tegur dan seperti punya dunia sendiri ap ini termasuk ciri2 anak autisme juga tapi dia sebelumnya bisa mengikuti pelajarannya tapi akhir2 ini dia tidak bisa mengikutinya, bagaimana cara mengatasinya dok tolong saya dok sarannya karna saya sudah kewalahan menghadapinya terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo Laras, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami memahami bahwa pengalaman yang anda ceritakan tentu sangat melelahkan. Dari cerita anda, anak sebelumnya mampu belajar dan berinteraksi dengan baik, namun akhir-akhir ini tampak lebih mudah marah, sulit menerima teguran, dan cenderung menarik diri.


Perubahan ini tidak selalu menandakan autisme, apalagi jika sebelumnya anak dapat berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik. Kondisi tersebut bisa dipengaruhi oleh stres emosional, kelelahan mental, kesulitan mengatur emosi, atau tekanan akademik. Anak usia 10 tahun memang sedang berada pada masa perkembangan emosi yang lebih kompleks, sehingga mudah terjadi ledakan perasaan.


Beberapa hal yang dapat anda lakukan di rumah, antara lain menciptakan rutinitas yang teratur agar anak merasa aman dan terarah. Saat anak marah, respon dengan tenang dan tunggu hingga emosinya reda sebelum diajak berbicara. Validasi perasaannya dengan kalimat empatik, seperti “Mama tahu kamu kesal, tapi Mama tetap sayang kamu.” Luangkan waktu singkat setiap hari untuk berinteraksi hangat tanpa gangguan. Jalin komunikasi dengan guru untuk memahami perilaku anak di sekolah.


Jika perubahan perilaku terus berlangsung atau semakin berat, sebaiknya dilakukan asesmen psikologis untuk mengetahui apakah ada faktor emosi atau kesulitan belajar yang mendasarinya.

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Selamat malam. Saya memahami bahwa Anda sedang menghadapi situasi yang sangat menantang sebagai orang tua tunggal yang bekerja, apalagi dengan perubahan perilaku yang signifikan pada putra Anda yang berusia 10 tahun. Perubahan emosi yang meledak-ledak, kesulitan menerima teguran, seolah memiliki dunianya sendiri, serta penurunan minat dan kemampuan belajar yang sebelumnya tidak ada, adalah tanda-tanda yang perlu diperhatikan serius:

Melihat adanya perilaku menantang, perubahan perilaku yang tiba-tiba, dan kesulitan akademik yang Anda sebutkan, sangat disarankan untuk segera membawa putra Anda berkonsultasi dengan psikolog anak atau spesialis tumbuh kembang anak. Profesional ini dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk memahami akar penyebab perubahan perilaku dan kesulitan belajarnya. Ini penting untuk menentukan apakah ada kondisi seperti ADHD, gangguan spektrum autisme, masalah emosional, atau tantangan belajar lainnya yang mungkin mendasarinya. Diagnosis yang tepat akan menjadi langkah awal untuk mendapatkan intervensi dan dukungan yang sesuai. Sambil menunggu konsultasi dengan profesional, beberapa hal yang bisa Anda coba lakukan di rumah untuk membantu anak Anda:

  1. Identifikasi Pemicu: Coba perhatikan apa yang sering memicu ledakan emosinya. Apakah ada pola tertentu (misalnya, saat lelah, lapar, atau saat ada perubahan rutinitas)?
  2. Ciptakan Lingkungan Aman: Saat anak tantrum atau emosinya meledak, pastikan ia berada di lingkungan yang aman dan coba tetap tenang.
  3. Berikan Arahan Jelas: Gunakan kalimat positif dan arahan yang singkat serta jelas. Hindari terlalu banyak pertanyaan atau perintah yang membingungkan.
  4. Hargai Perilaku Baik: Berikan pujian atau penguatan positif saat anak menunjukkan perilaku yang baik atau mencoba mengelola emosinya.
  5. Fokus pada Kekuatan Anak: Meskipun ada kesulitan belajar, coba identifikasi dan kembangkan minat atau kelebihan lain yang dimiliki anak.
  6. Sabar dan Konsisten: Proses ini membutuhkan kesabaran dan konsistensi dari Anda. Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian. Mencari bantuan profesional adalah langkah terbaik untuk mendukung perkembangan anak Anda dan juga untuk membantu Anda sebagai orang tua dalam menghadapi tantangan ini.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan