Siang dokter anak sayaa 7 stngah tahun kelas 2 sd

Siang dokter anak sayaa 7 stngah tahun kelas 2 sd . Bagaimana cara mengatasi anak yang suka bersikap kasar ke orangtua .. dan suka berteriak ke orangtua disaat menegur dan menyuruhnya untuk tdur siang dsbnya.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Kami bisa memahami, pasti cukup melelahkan dan kadang membuat bingung saat anak sudah berani bersikap kasar atau berteriak pada orangtuanya. Namun, penting untuk dipahami bahwa anak usia tersebut sedang berada pada fase belajar mengendalikan emosi dan menguji batasan. Jadi, sikap kasar atau teriakan itu biasanya bukan tanda anak “jahat”, melainkan cara yang belum tepat untuk mengekspresikan rasa marah, menolak, atau frustrasi.


Beberapa hal yang bisa anda lakukan sebagai orang tua, yaitu tetap tenang saat anak berteriak sehingga anak akan belajar dari cara orang tua merespon. Jika orang tua ikut membentak, anak justru menangkap pesan bahwa berteriak itu boleh. Respon tenang, dengan suara rendah, seringkali lebih efektif. Anda juga dapat melakukan validasi emosinya seperti “Ibu tahu kamu lagi kesal karena disuruh tidur siang, ya?”. Dengan begitu, anak merasa didengar. Setelah itu baru beri arahan, “Kalau kesal, bicaranya dengan suara pelan, bukan teriak”.


Anda dapat memberi pilihan terbatas. Anak sering melawan karena merasa tidak punya kendali. Misalnya, “Kamu mau tidur siang sekarang atau 10 menit lagi?”, sehingga anak belajar membuat keputusan dalam batas yang aman. Ajarkan cara mengekspresikan marah dengan sehat, seperti menarik napas, menulis di kertas, atau memeluk bantal. Bisa dilatih saat anak sedang tenang, bukan saat sedang marah. Tetap konsisten dengan aturan, termasuk jika ada konsekuensi, terapkan dengan tegas tapi hangat. Berikan apresiasi ketika anak mulai menunjukkan perubahan kecil.


Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan psikolog anak untuk asesmen lebih lanjut.

3 hari yang lalu
Suka
Balas
Untuk mengatasi anak usia 7,5 tahun yang suka bersikap kasar dan berteriak saat ditegur, ada beberapa pendekatan yang bisa Anda terapkan. Penting untuk tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan saat anak menunjukkan perilaku tersebut:

Pertama, coba tanyakan alasan di balik ucapan kasar atau teriakan anak. Mungkin ada frustrasi, keinginan yang tidak tersampaikan, atau ia merasa tidak didengarkan. Jelaskan dengan lembut bahwa berkata kasar atau berteriak itu tidak baik dan tidak dapat diterima. Bangun rasa empati anak agar ia memahami perasaan orang lain. Saat memberikan instruksi, seperti untuk tidur siang, berikan instruksi yang jelas dan sampaikan alasannya. Misalnya, "Ayo tidur siang sebentar agar badanmu segar dan nanti sore bisa bermain lagi." Hindari membentak atau berteriak balik; gunakan pendekatan yang lembut dan tenang. Dengarkan anak Anda. Beri kesempatan ia untuk menyampaikan cerita atau keluh kesahnya. Terkadang, perilaku kasar atau berteriak adalah cara anak mengekspresikan diri karena merasa tidak didengarkan. Berikan pujian saat anak mau mendengarkan atau menunjukkan perilaku yang baik. Terapkan konsekuensi yang konsisten jika anak tetap bersikap kasar atau berteriak, namun pastikan konsekuensi tersebut mendidik dan bukan hukuman fisik. Jika perilaku ini sangat mengganggu dan sulit diatasi sendiri, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog anak untuk penanganan lebih lanjut.

6 hari yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan