Pup berwarna hijau tua

Dok pup anak saya berwarna hijau tua, lengket dan KLO ngeden sampe nangis

Knpa ya dok

Peringatan: Gambar berikut bisa jadi mengganggu bagi Anda. Kebijaksanaan pemirsa disarankan
Pup berwarna hijau tuaPup berwarna hijau tua
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
43
1
1

1 komentar

Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


1. Arti pup hijau tua dan lengket


Feses bayi berwarna hijau tua, kental/lengket bisa disebabkan oleh beberapa hal — sebagian masih normal, sebagian perlu dicermati lebih lanjut tergantung pada gejala yang menyertai.


🔹 Kemungkinan penyebab yang masih normal:

  1. Perubahan jenis susu formula (sufor)
  • Formula tertentu bisa membuat pup lebih hijau tua, terutama yang mengandung zat besi tinggi.
  • Biasanya tidak berbahaya kalau bayi tetap aktif dan berat badan naik.
  • Konsumsi sayuran hijau (pada MPASI)

Jika bayi sudah makan sayuran seperti bayam, brokoli, daun kelor, bisa menyebabkan pup hijau gelap.

  • Bayi hanya mendapat “foremilk” (ASI bagian depan)

Kalau masih ASI, foremilk lebih banyak laktosa dan bisa bikin pup hijau encer. Pastikan bayi menyusu sampai payudara terasa kosong agar mendapat “hindmilk” (ASI bagian akhir yang lebih berlemak).

🔹 Kemungkinan penyebab yang perlu diwaspadai:

Masalah pencernaan ringan / intoleransi

  • Bisa karena tidak cocok susu formula atau alergi protein susu sapi.
  • Pup jadi hijau tua, lengket, bisa ada lendir, bau tajam, dan bayi ngeden sampai menangis.

Sembelit ringan

  • Bila feses tampak padat atau kental seperti lem, dan bayi kesulitan BAB sampai menangis, kemungkinan fesesnya keras atau sulit keluar.
  • Bisa karena kurang cairan, kurang serat (pada bayi MPASI), atau susu formula tertentu yang membuat pup lebih padat.

Infeksi ringan saluran cerna

  • Kadang disertai demam, perut kembung, rewel, atau lendir/darah dalam feses.

Apa yang sebaiknya dilakukan

Berikut langkah-langkah aman di rumah dulu:

  1. Amati kondisi umum bayi
  • Apakah masih mau makan/minum?
  • Apakah berat badan naik dan tidak lemas?
  • Ada demam atau tidak?

Perbanyak cairan

  • Jika masih ASI → susui lebih sering.
  • Jika sudah MPASI → bisa tambahkan air putih sedikit-sedikit (sesuai usia).

Atur MPASI

  • Perbanyak sayur dan buah tinggi serat (pepaya, labu, bayam, pir).
  • Hindari makanan terlalu padat atau kering.

Jangan sering gonta-ganti sufor terlalu cepat

  • Jika curiga tidak cocok, konsultasikan dulu ke dokter sebelum mengganti, karena usus bayi perlu waktu adaptasi minimal 5–7 hari.

Segera ke dokter anak jika:

  • Bayi menangis tiap kali BAB terus-menerus (>3 hari)
  • Feses ada darah atau lendir banyak
  • Bayi tidak mau minum, lemas, perut kembung, atau demam
  • Berat badan tidak naik atau malah turun


Semoga membatu.

Salam Sehat,

dr. Rahayu


2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan