Pelecehan seksual pada anak

Apa saja yg termasuk dengan pelecehan seksual ?

Ada kenalan bercerita, anak perempuan 4th beberapa kali memegang kemaluan

Saat ditanya, keluarga terdekat nya laki laki paruh baya yg biasa menemani main, sudah sejak lepas diapers (sekitar 1 tahunan yg lalu) menggesek kemaluan luar anak tsb dg tangan laki itu.

Apakah ada dampak thd kesehatan fisik dan psikis anak?

Bagaimana cara penanggulangannya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
23
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Bentuk perilaku pelecehan seksual jenisnya beragam, termasuk salah satunya seperti yang anda sampaikan.


Dampak dari pelecehan seksual dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis yang bersangkutan, seperti cedera fisik karena lecet, gangguan emosional, terhambat dalam berinteraksi dengan lingkungan, permasalahan seksual, bahkan ada kemungkinan korban bisa asaja menjadi pelaku di kemudian hari.


Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual khususnya pada anak, yaitu dapat memulai dengan mengedukasi kesehatan reproduksi secara umum mulai dari balita sampai dewasa agar anak tidak merasa kaget dan takut. Kemudian, memberikan pemahaman kepada anak mengenai bagian tubuh yang hanya boleh disentuh oleh dirinya sendiri, dan tidak boleh oleh orang lain. Anda juga dapat menggunakan media video edukasi atau buku bacaan mengenai pendidikan seksual untuk anak, sambil memberikan pemahaman mengenai tontonan/ media yang layak sesuai usianya.


Apabila anak mengalami pelecehan seksual, maka sebaiknya segera dampingi anak untuk memeriksakan kondisinya ke psikolog anak/ DSA agar tertangani secara tepat.


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.:

Pelecehan seksual pada anak adalah tindakan yang melibatkan eksploitasi seksual terhadap anak. Beberapa bentuk pelecehan seksual yang umum meliputi:

  1. Sentuhan fisik yang tidak pantas: Termasuk memegang, meraba, atau menggesek-gesekkan organ seksual anak.
  2. Pemaksaan untuk melakukan tindakan seksual: Misalnya, memaksa anak untuk melakukan masturbasi atau melakukan hubungan seksual.
  3. Eksposur terhadap materi pornografi: Menunjukkan atau memperlihatkan materi pornografi kepada anak.
  4. Pemaksaan untuk melihat atau mendengar tindakan seksual: Misalnya, memaksa anak untuk menyaksikan tindakan seksual atau mendengarkan percakapan seksual yang tidak pantas.
  5. Pemaksaan untuk berpose atau berpakaian secara seksual: Memaksa anak untuk berpose atau berpakaian secara seksual untuk kepuasan pribadi.

Pelecehan seksual pada anak dapat memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan fisik dan psikis anak. Beberapa dampak yang mungkin terjadi termasuk:

  1. Cedera fisik: Sentuhan yang kasar atau paksa pada organ seksual anak dapat menyebabkan cedera fisik seperti luka atau infeksi.
  2. Gangguan emosional dan psikologis: Anak yang mengalami pelecehan seksual dapat mengalami gangguan kecemasan, depresi, gangguan tidur, dan masalah perilaku lainnya.
  3. Gangguan hubungan sosial: Anak mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan memiliki masalah dalam mempercayai orang lain.
  4. Gangguan seksual: Pelecehan seksual dapat mempengaruhi perkembangan seksual anak dan menyebabkan masalah dalam hubungan intim di masa depan.

Penanggulangan pelecehan seksual pada anak memerlukan pendekatan yang komprehensif. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

  1. Mendengarkan dan percaya pada anak: Penting untuk memberikan ruang bagi anak untuk berbicara dan mendengarkan dengan penuh perhatian. Percaya pada pengalaman anak dan memberikan dukungan emosional yang diperlukan.
  2. Melaporkan kejadian: Jika Anda mengetahui atau mencurigai adanya pelecehan seksual pada anak, segera laporkan kepada pihak berwenang atau lembaga yang berkompeten dalam menangani kasus pelecehan seksual.
  3. Mendapatkan bantuan profesional: Konsultasikan dengan dokter, psikolog, atau konselor yang berpengalaman dalam menangani kasus pelecehan seksual pada anak. Mereka dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan.
  4. Membangun lingkungan yang aman: Penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak. Mengajarkan anak tentang batasan pribadi, hak-hak mereka, dan bagaimana melaporkan jika mereka merasa tidak nyaman.

Penting untuk diingat bahwa setiap kasus pelecehan seksual pada anak adalah unik, dan penanganannya harus disesuaikan dengan kebutuhan individu anak. Saya mendorong Anda untuk mencari bantuan profesional untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik dalam kasus ini.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lain yang ingin ditanyakan?

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan