Parenting

Hallo dok,saya mau bertanya masalah parenting.saya seorang ibu mempunyai 3 anak.2 putra dan 1 putri.anak saya yg pertama berumur 15 th,dan sekarang kelas 1 SMK.anak yg ke dua umur 8 th dn sekarang kelas 3 sd.dan yg terakhir umur 4 th kelas TK.yg saya tanyakan,saya harus bagaimana ya dok,jika anak saya yg pertama selalu beda pendapat sama ayahnya.sampai kadang bertengkar mulut.terimakasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1

1 komentar

Ibu, perbedaan pendapat antara anak remaja dan orang tua, terutama dengan ayah, adalah hal yang wajar dan sering terjadi. Pada usia 15 tahun, anak laki-laki sedang dalam tahap mengembangkan identitas diri dan kemandirian, sehingga wajar jika pandangannya berbeda:

Untuk mengatasi perbedaan pendapat yang sering berujung pada pertengkaran mulut, penting bagi Ibu dan Ayah untuk menerapkan komunikasi terbuka. Ayah perlu berusaha mendengarkan pendapat anak dengan saksama, menghargai pandangannya, dan memberikan dukungan emosional. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Berkomunikasi dengan baik: Ayah bisa menjelaskan pandangannya dan ekspektasi, namun juga harus bersedia mendengarkan pendapat anak tanpa menghakimi.
  2. Mencari solusi bersama: Ajak anak untuk berdiskusi mencari titik tengah atau kesepakatan yang bisa diterima kedua belah pihak. Ini mengajarkan anak untuk berpikir sebagai tim.
  3. Mengendalikan emosi: Saat suasana mulai memanas, penting untuk mengakhiri pembicaraan sementara dan melanjutkan ketika semua pihak sudah lebih tenang.
  4. Memisahkan konflik dari orangnya: Fokus pada masalah yang diperdebatkan, bukan menyerang pribadi anak.
  5. Memberikan ruang untuk kemandirian: Pada usia ini, anak laki-laki perlu diajarkan kemandirian dan keterampilan hidup, serta diberi kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya. Ini bisa mengurangi rasa terkekang yang mungkin memicu konflik. Jika perbedaan pendapat terus berlanjut dan sulit diatasi, atau jika pertengkaran semakin intens, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan konsultasi dengan psikolog anak atau terapis keluarga. Mereka dapat membantu memfasilitasi komunikasi dan menemukan strategi yang lebih efektif untuk keluarga Ibu.
14 jam yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan