Pake salep babycare bisa tidak

Pake salep babycare bisa tidak? Cz.a anak saya juga kena ruam popok

5
72k
1 komen

1 komentar

Halo Indah, terima kasih atas pertanyaan anda.


Ruam popok adalah adalah iritasi berupa ruam kemerahan mengilap yang muncul di area kulit bayi yang tertutup popok. Kondisi ini juga sering disebut sebagai dermatitis popok alias diaper rash. Ruam popok bukan kondisi serius, tetapi jangan sampai Anda sepelekan terutama sebagai perawatan bayi baru lahir. Pada kasus yang berat, ruam popok bisa memicu infeksi dari jamur maupun bakteri yang hidup di kulit bayi.


Gejala ruam popok pada bayi adalah kemerahan dan iritasi di bagian bokong serta selangkangan. Tanda ini biasanya dimulai dengan bintik-bintik merah muda yang samar dan menonjol. Semakin lama, bintik-bintik tersebut akan membesar dan menutupi area yang tertutup popok jika tidak diobati. Dalam kasus terburuk, kulit bayi bisa terlihat merah dan mulai mengelupas. Jika disentuh, lipatan kulit bisa terasa kasar sehingga sangat membuat tidak nyaman bahkan bisa mengganggu jam tidur bayi.


Bawa bayi ke dokter jika si kecil mengalami tanda dan gejala, seperti:

- Gejalanya parah dan tidak biasa.

- Tidak kunjung membaik walaupun sudah diobati.

- Ruam menimbulkan bintik berisi cairan atau menimbulkan luka berdarah.

- Bayi kesakitan saat buang air besar dan kecil.

- Munculnya ruam disertai demam.


Berikut ini obat yang direkomendasikan untuk mengobati ruam popok, baik dengan maupun tanpa resep:

1. Salep yang mengandung zinc oxide -> salep zinc oxide sebagai salah satu pengobatan ampuh untuk ruam di pantat dan selangkangan bayi. Zinc oxide membentuk lapisan pertahanan pada kulit teratas bayi untuk memperkecil peluang zat asing menyebabkan iritasi. Salep ini mudah didapat dan umumnya ampuh untuk mengobati ruam popok pada bayi akibat iritasi. Efek samping juga jarang terjadi pada bayi yang menggunakan obat ini. Namun, gunakan obat sesuai arahan dokter maupun apotek. Bersihkan tangan Anda sebelum mengoleskan obat ini ke kulit bayi tipis-tipis dan pijat bayi secara lembut.

2. Salep hidrokortison -> Salep hidrokortison bisa digunakan untuk mengobati ruam popok. Obat ini dapat mengurangi pembengkakan, rasa gatal, dan iritasi pada kulit. Sebagian besar krim kulit memang mengandung hidrokortison dosis ringan. Namun, untuk digunakan sebagai obat ruam popok, cara pakai salep hidrokortison harus diawasi oleh dokter jika usia anak di bawah 10 tahun. Gunakan hanya ketika dokter merekomendasikannya untuk anak Anda. Penggunaan secara sembarangan justru dapat memperparah ruam dan iritasi kulit. Bila Anda menggunakan salep hidrokortison sebagai obat untuk mengatasi ruam popok, jangan gunakan obat lain secara bersamaan. Sebaiknya, tunggu sekitar 10 menit baru oleskan obat lain, atau akan lebih baik jika obat lain digunakan pada waktu yang berbeda.

3. Krim antijamur -> Kondisi kulit yang lembap dan kotor dapat merangsang pertumbuhan jamur jadi lebih banyak. Ini bisa terjadi pada kulit di sekitar pantat dan selangkangan bayi sehingga dapat menyebabkan ruam popok akibat infeksi jamur. Untuk mengobati infeksi jamur, bayi harus menggunakan salep antijamur. Obat ini dapat mengurangi infeksi dengan menghambat pertumbuhan jamur di kulit. Beberapa salep antijamur yang biasanya digunakan, yakni golongan clotrimazole atau miconazole, seperti Balmex, Desitin, Triple Paste dan Lotrimin. Selain itu, salep antijamur juga sering mengandung zinc oksida, ini adalah bahan aktif yang banyak dipakai di dalam produk untuk mengatasi ruam popok.Kandungan ini bisa menenangkan dan melindungi kulit bayi sepanjang hari. Anda bisa mengoleskan salep ruam popok ini secara tipis-tipis di kulit bayi yang terkena ruam.

4. Petroleum jelly -> Pilihan salep terakhir untuk mengobati ruam popok pada bayi adalah petroleum jelly, khususnya jika iritas masih tergolong ringan. Memakaikan petroleum jelly pada kulit bayi juga dapat menjadi obat tambahan untuk krim ruam tertentu agar tidak lengket menempel di popok. Setelah sembuh, Anda bisa menggunakan salep ini sebagai perawatan lanjutan untuk mencegah ruam popok kembali kambuh. Studi tahun 2013 yang diterbitkan Journal for Specialists in Pediatric Nursing menunjukkan hasil positif dalam penggunaan gel ini. Hasilnya, penggunaan petroleum jelly menurunkan risiko bayi terkena ruam popok di kemudian hari. Agar lebih optimal, gunakan setelah kulit bayi dibersihkan dengan air agar salep dapat menahan air dan lebih efektif menjaga kelembapan kulit.



1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.